Dipublikasikan oleh Eka Mandala
Apr 14, 2023
5 menit membaca
Daftar Isi
Sejarah Negara Com – Sejarah dunia tidak akan lepas dari peradaban, tak lepas pula dengan kebudayaan. Karena pada dasarnya kebudayaan akan selalu mengikuti kehidupan manusia di dunia ini. Secara umum keduanya hampir mirip, tapi sebenarnya memiliki makna yang berbeda. Setiap kebudayaan selalu melahirkan peradaban, begitu pula peradaban akan lahir dari kebudayaan.
Rasanya di dunia ini tak ada manusia yang tak berbudaya. Lihatlah di sekitar anda bukankah tak ada manusia yang hidup sendirian? Karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial.
Sekelompok manusia yang hidup berkelompok dan akhirnya membentuk sebuah masyarakat pastilah melahirkan sebuah kebudayaan baru, kebudayaan tersebut berkembang menjadi peradaban baru.
Kembali pada judul di atas, bahwa kebudayaan peradaban masyarakat Tiongkok kuno yang akan kami sampaikan di sini ada 7 sistem, yaitu: sistem bahasa, sistem ilmu pengetahuan, sistem organisasi sosial, sistem teknologi, sistem mata pencaharian, sistem teligi, dan sistem kesenian. Adapun penjelasan panjang lebar mengenai unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut:
Bahasa yang digunakan masyarakat Tiongkok kuno di berbagai wilayah berbeda-beda sehingga orang chin dari satu provinsi tidak dapat berkomunikasi dengan orang Tiongkok dari provinsi lain. Untuk memepuk rasa persatuan dan rasa persaudaraan, pada permulaan abad ke-20 dikembangkan pemakaian bahasa persatuan yaitu, bahasa Kuo-Yu.
Sistem ilmu pengetahuan masyarakat Tiongkok kuno adalah sebagai berikut:
Sistem organisasi masyarakat Tiongkok kuno adalah sebagai berikut:
Sistem teknologi masyarakat Tiongkok kuno adalah sebagai berikut:
Sistem mata pencaharian masyarakat Tiongkok kuno adalah sebagai berikut:
Sistem kepercayaan masyarakat Tiongkok berdasarkan ajaran-ajaran filsafat, ajaran filsafat Tiongkok mengajarkan tata cara hidup bertuhan, bernegara, bermasyarakat dan berkeluarga. Para filsuf yang memberikan dasar kepada sistem kepercayaan di Tiongkok yaitu:
Ajaran yang dibawa adalah Kongfusianisme. Ajaran ini berkisar pada masalah pemerintahan dan keluarga. Menurut Kong Fu Tse, masyarakat terdiri atas keluarga-keluarga. Ini merupakan prinsip keseimbangan hidup dan penempatan fungsi serta kedudukan setiap orang dalam hidup bernegara dan bermasyarakat.
Ajaran yang di bawa disebut Taoisme. Inti dari ajaran ini bahwa orang harus mengikuti jalan (Tao) menurut alam dan menolak kehidupan duniawi. Oleh karena itu, penganut Taoisme harus dapat memikul penderitaan dengan hati yang tabah dalam keadaan bagaimanapun.
Ajaran yang dibawa Meng Tse mengatakan bahwa pada dasarnya semua manusia itu baik. Manusia memiliki sifat jahat karena terbentuk oleh pemerintahan yang buruk dan kacau. Menurutnya, rakyat berhak memberontak dan menumbangkan pemerintahan yang ada seandainya kaisar tidak memperhatikan kesejahteraan rakyat.
Sebelum Kong Fu-Tse dan Meng-Tse menyebarkan ajarannya, bangsa Tiongkok percaya terhadap para dewa. Memreka memuja dan menganggap dewa-dewa memiliki kekuatan alam. Dewa-dewa yang menerima pemujaan tinggi adalah:
Sistem kesenian masyarakat Tiongkok kuno adalah sebagai berikut:
a. Pada masa Dinasti Shang, Ketrampilan membuat barang-barang perunggu
b. Pada masa Dinasti Shang, adanya tradisi pembuatan kramik dan sutra
c. Pada masa Dinasti Chin, terdapat peninggalan budaya tertinggi yaitu tembok besar Tiongkok yang memiliki panjang 2430 km, lebar 8 meter dan tinggi mencapai 16 meter.
d. Pada masa Dinasti Chin, sudah memiliki ketrampilan teknik membuat patung yang sangat tinggi, hal ini dibuktikan dengan ditemukannya:
e. Pada masa Dinasti Chin, sudah memahami beberapa teknik ukir yang rumit. Seni bangunan yang berkembang pada Tiongkok kuno menghasilkan banyak bangunan yang terkenal diantaranya Tembok besar Tiongkok, Kuil, dan Istana.
Demikian 7 Sistem Peradaban Tiongkok Kuno, semoga menjadi catatan sejarah dunia.
Baca juga: 3 Kerajaan Peradaban Mesir Kuno
© lifestyle.pinhome.id