Dipublikasikan oleh Karinta Ariani dan Diperbarui oleh Nabila Azmi
Jun 11, 2025
6 menit membaca
Daftar Isi
AC berjamur adalah masalah umum yang kerap terjadi di rumah-rumah di Indonesia karena iklim yang panas dan lembap. Tak bisa disepelekan, jamur AC berisiko menyebar ke seluruh ruangan saat AC dinyalakan.
Akibatnya, keberadaan jamur ini berdampak buruk pada kesehatan penghuni rumah, kenyamanan penggunaan, hingga performa AC itu sendiri. Lantas, kenapa AC bisa berjamur dan bagaimana perawatan AC yang tepat agar tidak ditumbuhi jamur?
Jamur pada AC tidak tumbuh dengan sendirinya. Ada beberapa penyebab yang memicu AC berjamur, yakni:
Iklim tropis dengan suhu panas dan kelembapan tinggi di Indonesia menjadi lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur, termasuk di dalam AC.
Ketika udara panas dan lembap yang masuk ke AC bertemu dengan suhu dingin dapat menimbulkan tetesan air. Inilah yang memicu tumbuhnya jamur.
Sebagai contoh, rumah-rumah di daerah pesisir atau kota besar yang cenderung lembap paling sering mengalami masalah AC berjamur. Kondisi ini semakin diperburuk bila ventilasi udara di ruangan ber-AC tersebut kurang optimal dan AC jarang dibersihkan.
Itulah mengapa perawatan AC saat hujan dan banjir maupun di servis berkala sangat penting untuk menjaga kebersihan AC.
Kebiasaan menggunakan AC tanpa membersihkannya secara berkala, melakukan servis rutin, ataupun mematikan AC tiba-tiba tanpa menggunakan mode dry untuk mengurangi kelembapan ternyata bisa memicu pertumbuhan jamur.
Di Indonesia, masih banyak orang yang kerap menunda servis AC hingga akhirnya performanya menurun bahkan rusak karena masalah yang ada tidak terdeteksi dan tertangani lebih awal.
Padahal, rutin servis termasuk salah satu cara menggunakan AC yang benar untuk memperpanjang usia penggunaannya.
Misalnya, AC hannya dinyalakan di malam hari tapi tidak perlu melakukan servis rutin. Maka lama-lama, komponen-komponen di dalam AC bisa kotor dan menumpuk kelembapan yang menjadi tempat nyaman bagi jamur untuk berkembang.
AC butuh saluran pembuangan air yang lancar. Namun, saluran pembuangan air AC yang tersumbat atau bocor dapat membuat air menggenang di unit indoor, sehingga memicu AC berjamur.
Bahkan, kelembapan yang terjadi dalam waktu lama akan semakin mempercepat penyebaran jamur ke seluruh bagian AC. Jadi, pastikan kamu mengetahui letak pembuangan air AC yang ideal agar tidak tersumbat, bocor, atau menyebabkan genangan air.
Kamu bisa mengenali iri-ciri drainase atau sistem pembuangan air yang tersumbat bila ada tetesan air atau genangan pada unit indoor. AC juga mungkin berbau apek saat dinyalakan.
Ventilasi ruangan ternyata berpengaruh pada terjadinya AC berjamur, Pins. Begini, sirkulasi udara yang minim karena ventilasi ruangan tidak berfungsi dengan baik dapat memicu kelembapan berlebih di dalam ruangan.
Ketika kelembapan meningkat, maka jamur lebih mudah tumbuh dan berkembang, terutama di bagian evaporator dan filter AC.
Agar udara di dalam ruangan tetap sehat dan AC tidak mudah berjamur, kamu harus memastikan bahwa ventilasi di ruangan sudah memadai. Atau kamu juga bisa rutin membuka jendela ruangan di pagi hari agar terjadi pertukaran udara.
Kondisi AC berjamur tentu dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan. Terlebih, di Indonesia, banyak orang menghabiskan waktunya dengan beraktivitas di dalam ruangan.
Jika dibiarkan terus-menerus, jamur AC berpotensi menimbulkan dampak kesehatan seperti:
Jangan biarkan AC berjamur dalam waktu lama. Segera atasi masalah ini bila kamu menemukan tanda-tanda berikut:
Salah satu tanda paling umum AC berjamur adalah munculnya bau apek atau bau tidak sedap saat AC dinyalakan.
Penyebab AC mengeluarkan bau tidak sedap ini tentu berasal dari spora jamur yang berkembang di dalam unit AC, terutama pada filter yang lembap dan kotor.
Jika dibiarkan, bau ini akan menyebar ke seluruh ruangan.
Jamur yang tumbuh di dalam AC biasanya ada di evaporator atau kisi-kisi AC dalam bentuk bercak hitam atau kehijauan.
Sayangnya, banyak pemilik rumah yang tidak menyadari atau justru mengabaikan tanda AC berjamur ini karena letaknya yang tesembunyi dan jarang diperiksa.
AC yang menyala bisa saja menimbulkan tetesan air berwarna jernih di unit indoor. Meski ini bisa jadi tanda AC bocor, tapi kamu perlu curiga ketika air yang menetes dari AC berwarna keruh, berlendir, bahkan berbau.
Kondisi ini kemungkinan besar menandakan adanya jamur atau kotoran yang menumpuk. Biasanya, saluran pembuangan air yang tersumbat, entah oleh debu, kotoran, atau jamur, membuat tetesan air AC berwarna keruh.
Ciri AC kotor dan berjamur adalah ketika ia sering kali menghasilkan suara yang kasar. AC berisik saat dinyalakan ini bisa terjadi karena kipas atau evaporator yang kotor, sehingga kerja mesin jadi kurang optimal.
Jika kamu mendengar suara AC berubah dari biasanya, misalnya terdengar lebih keras atau berdecit, jangan sepelekan karena ini mungkin pertanda bahwa bagian dalamnya sudah kotor, berjamur, dan perlu dibersihkan.
Jamur dan kotoran yang menumpuk pada evaporator atau filter dapat menghambat aliran udara, sehingga udara yang dihasilkan dari AC tidak dingin.
Banyak orang mengira dan menyalahartikan kondisi ini sebagai masalah pada freon AC. Padahal, penyebab utamanya bisa karena AC yang kotor.
Jika Pins adalah pengguna yang masih awam dengan komponen AC, maka langkah paling aman bisa mulai dengan membersihkan filter AC terlebih dahulu.
Kamu hanya perlu melepasnya, mencucinya dengan air bersih untuk menghilangkan debu dan jamur, kemudian mengeringkannya sebelum memasang kembali. Lantas, perlu cuci AC berapa bulan sekali untuk menjaga performanya? Waktu ideal adalah berkisar 3-6 bulan dengan sekali.
Namun, selain dibersihkan sendiri, bila AC masih juga bermasalah atau kondisi jamur sudah cukup parah, sebaiknya segera panggil teknisi profesional untuk membersihkan komponen AC.
Berbagai komponen AC lainnya, seperti evaporator, kondensor, saluran AC, dan lainnya, butuh penanganan khusus. Jadi, lebih baik menyerahkannya pada teknisi profesional yang punya pengalaman dan pengetahuan lebih banyak.
Pastikan kamu selalu menjaga kondisi AC agar tetap bersih dan berfungsi optimal. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah AC berjamur:
Menjaga kebersihan AC sangat penting agar alat elektronik ini terhindar dari debu dan jamur. Dengan kondisi AC yang bersih, fungsinya bisa lebih optimal dan masa pemakaiannya dapat lebih panjang.
Pins, agar perawatan AC kamu lebih maksimal, kamu bisa menggunakan layanan Pinhome Home Service sebagai solusi profesional perawatan AC di Indonesia. Pinhome memiliki teknisi yang berpengalaman dan terpercaya, sehingga pemeliharaan rumah dan peralatan rumah tangga kamu bisa lebih mudah serta cepat.
© lifestyle.pinhome.id