BlogHome ServiceElektronikEfek Buruk Jika AC Jarang Diservis, Jangan Anggap Remeh!

Efek Buruk Jika AC Jarang Diservis, Jangan Anggap Remeh!

Dipublikasikan oleh Sandy Anugerah dan Diperbarui oleh Sandy Anugerah

Jul 2, 2025

4 menit membaca

Copied to clipboard

Apakah AC di rumah kamu masih terasa dingin tapi sudah lebih dari setahun tidak diservis? Banyak orang berpikir, selama AC masih berfungsi, tidak perlu disentuh. Padahal, servis AC bukan soal “menunggu rusak”, tapi tentang mencegah kerusakan yang lebih besar dan menjaga kualitas udara yang kita hirup setiap hari.

Servis rutin bukan hanya tentang performa mesin, tapi juga soal kenyamanan, efisiensi listrik, dan kesehatan keluarga. Yuk, pahami apa saja dampak buruk jika kamu terus menunda servis AC!

Efek Buruk Jika AC Jarang Diservis

1. Udara Jadi Tidak Sehat dan Bisa Picu Penyakit

Filter AC yang tidak dibersihkan bisa menjadi sarang debu, tungau, jamur, dan bakteri. Ketika AC dinyalakan, semua partikel itu bisa ikut tersebar ke udara dan terhirup setiap hari.

Dampaknya:

  • Anak-anak dan lansia rentan terkena alergi atau batuk-batuk ringan yang tidak sembuh-sembuh.
  • Orang dengan asma atau masalah pernapasan bisa mengalami kambuh lebih sering.
  • Udara terasa pengap atau “bau apek”, meskipun AC masih terasa dingin.

Contoh kasus: Banyak penghuni kos yang mengira batuknya karena cuaca dingin, padahal sebenarnya akibat debu dari AC yang jarang dicuci.


2. Tagihan Listrik Meningkat Drastis

Saat kotor, bagian dalam AC—seperti filter, evaporator, dan kipas—mengalami hambatan udara. Artinya, AC harus bekerja lebih keras agar ruangan mencapai suhu yang diinginkan.

Akibatnya:

  • Kompresor menyala lebih lama dan lebih sering.
  • Konsumsi listrik meningkat hingga 20–30% tanpa kamu sadari.
  • Tagihan membengkak padahal waktu pemakaian tidak berubah.

Analogi: Bayangkan kamu harus berlari pakai masker yang kotor—sulit bernapas, jadi butuh tenaga ekstra. Begitulah AC yang dipaksa bekerja dalam kondisi kotor.


3. Komponen AC Cepat Rusak

Tanpa servis rutin, beberapa bagian vital AC akan mengalami kerusakan lebih cepat:

  • Kipas atau motor fan jadi aus karena kotoran menumpuk.
  • Evaporator dan kondensor bisa beku akibat sirkulasi udara tidak lancar.
  • Freon bocor karena tekanan tidak stabil akibat sistem pendingin terganggu.
  • Saluran pembuangan air mampet, menyebabkan kebocoran air dari unit indoor.

Semua masalah di atas bisa membuat kamu harus mengeluarkan biaya servis yang jauh lebih mahal dibandingkan cuci AC rutin.


4. AC Jadi Tidak Konsisten: Sering Mati Sendiri atau Tidak Dingin

AC yang tidak pernah dibersihkan rentan overheat dan akhirnya mati sendiri secara otomatis sebagai bentuk perlindungan mesin.

Ciri-ciri umum:

  • AC tiba-tiba mati lalu hidup lagi sendiri.
  • Suhu AC tiba-tiba naik, padahal remote tetap disetel rendah.
  • Butuh waktu lebih lama untuk ruangan terasa dingin.

Masalah ini sangat mengganggu, terutama saat tidur malam atau ketika sedang bekerja dari rumah yang membutuhkan kenyamanan maksimal.


5. Risiko Kerusakan Total (Mati Total)

Jika semua masalah di atas terus dibiarkan, bukan tidak mungkin AC kamu akan mati total. Mesin rusak, PCB error, atau kompresor tidak mau menyala sama sekali.

Jika sudah begini:

  • Perbaikan bisa memakan biaya jutaan rupiah, bahkan lebih mahal dari harga AC baru.
  • Harus menunggu teknisi dan suku cadang datang, yang berarti tidak bisa pakai AC dalam waktu lama.

6. Gangguan Kebocoran dan Dinding Lembap

Salah satu efek samping yang sering terjadi akibat AC tidak diservis adalah air menetes dari unit indoor. Biasanya ini disebabkan saluran pembuangan mampet oleh lendir atau kotoran.

Risiko lanjutan:

  • Dinding jadi lembap, menimbulkan bau apek dan bisa tumbuh jamur.
  • Merusak furnitur atau perangkat elektronik yang berada di bawah AC.
  • Bisa memicu korsleting listrik jika tetesan air mengenai stop kontak.

7. AC Tidak Awet: Umur Pakai Lebih Pendek

AC yang tidak dirawat cenderung hanya bertahan 3–5 tahun, sementara AC yang rutin diservis bisa awet hingga 10 tahun atau lebih. Dengan kata lain, servis rutin adalah investasi jangka panjang. Kamu bisa menghemat biaya pembelian unit baru, dan tidak perlu repot ganti AC sebelum waktunya.

Baca Juga : Umur AC Ideal dan Kapan Kamu Perlu Ganti AC di Rumah

Seberapa Sering Harus Servis AC?

Frekuensi servis tergantung pada pemakaian dan lokasi:

  • AC di rumah pribadi: Idealnya setiap 4–6 bulan sekali.
  • AC di area publik atau hunian ramai seperti kos/apartemen: Setiap 2–3 bulan sekali.

Servis berkala menjaga AC tetap dingin, efisien, dan sehat digunakan setiap hari.

Baca Juga : Kenali Tanda AC Kamu Harus Diservis Sebelum Terlambat

Gunakan Layanan Service AC Terpercaya dari Pinhome

Jangan tunggu AC rusak total. Rawat dari sekarang bersama layanan profesional dari Pinhome!

✅ Teknisi bersertifikat & berpengalaman
✅ Bisa pilih jadwal sesuai kesibukan
✅ Booking mudah lewat aplikasi atau website

📍 Klik di sini untuk booking layanan Service AC dari Pinhome

Servis AC bukan hanya soal pendinginan, tapi soal melindungi kenyamanan dan kesehatan seluruh penghuni rumah. Dengan servis rutin, kamu bisa hemat biaya, bernapas dengan lebih sehat, dan memperpanjang umur AC di rumah.

Copied to clipboard

Properti Rekomendasi

    Rp 550,8 Juta - Rp 1,5 Miliar
    Angsuran mulai dari Rp3,8 Juta/bln
      Rp 181 Juta
      Angsuran mulai dari Rp1,2 Juta/bln
        Rp 357,1 Juta - Rp 780 Juta
        Angsuran mulai dari Rp2,5 Juta/bln

        Properti Eksklusif: Green Paradise City

        Parung Panjang, Kab. Bogor
          Rp 1 Miliar - Rp 1,1 Miliar
          Angsuran mulai dari Rp7,2 Juta/bln

          Properti Eksklusif: The Agathis

          Pancoran Mas, Kota Depok

          © lifestyle.pinhome.id

          Pinhome App

          Coba Aplikasi Pinhome

          Cari, konsultasi, beli, hingga jasa perawatan rumah, semua ada!
          Unduh sekarang dan nikmati manfaatnya.

          iOS PCA DownloadAndroid PCA Download