Dipublikasikan oleh Rizko Fatra dan Diperbarui oleh Voni Wijayanti
Mei 16, 2023
4 menit membaca
Daftar Isi
Senter merupakan sebuah alat listrik portabel yang tidak lepas dari kehidupan manusia. Dengan fungsinya yang dapat memberikan penerangan secara portable dan dalam waktu tertentu, senter menjadi salah satu alat yang cukup dibutuhkan oleh manusia. Namun apakah Anda pernah bertanya ke diri sendiri apa yang menyebabkan lampu senter dapat menyala?
Pinhome – Sebagai alat penerang yang paling praktis dan fungsional, senter sangat dibutuhkan saat mati lampu ataupun dalam keadaan kekurangan cahaya. Sering digunakan untuk membantu pekerja instalasi listrik, pekerja-pekerja di pertambangan, hingga menyampaikan kode morse dalam pramuka. Apa yang menyebabkan lampu senter dapat menyala adalah adanya komponen listrik seri yang saling mengalirkan energi sehingga bertransformasi menjadi cahaya. Untuk selengkapnya mari cek penjelasan berikut ini!
Pada dasarnya, senter akan terdiri dari 4 bagian, yang saling berkaitan dengan erat. Keempat bagian tersebut adalah :
Pada dasarnya, peralatan elektronik dapat bekerja dengan bantuan dari aliran arus listrik. Dimana, arus listrik yang mengalir dari kutub positif menuju kutub negatif. Dan yang perlu diingat, energi listrik dapat diubah menjadi energi lain.
Sehingga, saat kita menekan tombol on/off atau switch untuk menyalakan atau mematikan senter, arus listrik akan terhubung dari baterai menuju lampu atau led, melalui logam penghantar yang bersifat konduktor. Arus listrik ini akan diteruskan hingga ke lampu/led, dimana energi yang mencapai lampu / led akan diubah menjadi energi cahaya.
Pada beberapa senter, akan dilengkapi tombol/knop yang berfungsi untuk mengatur seberapa besar arus listrik yang disalurkan ke lampu / LED, sehingga akan membuat energi cahaya yang dihasilkan akan semakin kuat atau semakin lemah. Perlu diingat, semakin besar cahaya yang dihasilkan, maka semakin besar pula konsumsi listrik dari baterai, sehingga listrik yang tersimpan di baterai akan semakin cepat habis.
Pins pasti sering melihat sebuah senter yang menyala dengan terang bukan? Nah, itulah yang dihasilkan oleh arus listrik yang besar.
Namun, dengan teknologi di masa modern ini, beberapa senter sudah menggunakan lampu LED. Apakah keuntungan dari senter yang menggunakan LED? Senter yang menggunakan LED akan akan lebih menghemat daya listrik dari baterai.
Mengapa demikian? Lampu LED lebih menghemat listrik karena pada dasarnya energi yang dibutuhkan oleh lampu LED adalah hanya 30% – 40% dibandingkan dengan lampu pijar biasa.
Tapi jangan khawatir Pins, untuk masalah penerangannya, lampu LED bahkan mampu memberikan cahaya yang lebih terang dibandingkannya dengan lampu pijar biasa. Sebagai contoh, lampu LED 3 Watt, dapat dikatakan setara dengan lampu pijar 40 Watt. Kenapa bisa begitu?
Karena, tingkat efektifitas lampu LED atau light-emitting diode sangat tinggi, dimana energi listrik yang diterima oleh lampu LED akan diubah menjadi energi cahaya, hanya sedikit sekali yang diubah menjadi energi panas.
Hal ini berbeda sekali dengan lampu pijar, dimana energi listrik yang diterima, akan diubah menjadi energi panas yang cukup besar, sehingga tidak heran jika kita menggunakan senter yang masih memakai lampu pijar, ketika kita memegang bagian depan dari senter akan terasa panas.
Pins, apakah kalian penasaran dengan fungsi reflektor di senter? Reflektor ini salah satu fungsi penting dari sebuah senter. Reflektor sendiri pada setiap kepala senter, sebenarnya adalah cermin cekung yang berbentuk seperti parabola. Fungsi utamanya adalah memantulkan energi cahaya dari lampu pijar atau dari LED atau light-emitting diode.
Untuk menghasilkan refleksi energi cahaya yang baik, pada setiap permukaan reflektor wajib hukumnya selalu dilapisi dengan komponen alumunium. Kenapa? Hal ini bertujuan memaksimalkan terjadi pemantulan cahaya atau refleksi cahaya.
Sehingga pada setiap senter, akan terdapat sebuah tombol yang berfungsi untuk membuat reflektor menjadi lebih fokus, atau akan membuat menjadi lebih lebar.
Pins, setelah paham memahami cara kerja senter,kita harus pahami juga hubungan kuat arus listrik dengan umur dari baterai. Semakin kuat cahaya yang dihasilkan, dimana artinya semakin besar maka semakin besar. Terlebih jika Pins memiliki senter dengan lampu pijar. Namun, hal ini tidak berlaku jika Pins memiliki senter yang menggunakan LED atau light-emitting diode.
Pada senter yang menggunakan LED, satu hal yang perlu dipahami adalah besaran lumennya. Bukan besaran wattnya. Kenapa? besaran watt pada LED tidak akan menunjukan tingkat intensitas terangnya lampu. Berbanding terbalik dengan lampu pijar. Jika di lampu pijar, besaran watt akan menunjukan seberapa besar energi cahaya yang dihasilkan.
Nah Pins, sudah semakin paham tentang cara kerja lampu senter? Semoga akan menambah wawasan Pins ya.
Temukan beragam pilihan rumah, apartemen terlengkap seperti apartemen Klaska Residence Surabaya, dan tanah seperti jual tanah di Jakarta Selatan di Daftar Properti & iklankan properti Kamu di Jual Properti. Bergabunglah bersama Kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk Anda Agen properti independen atau Agen kantor properti.
Hanya di Pinhome.id yang memberikan Anda kemudahan membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
Koordinator: Aileen
Editor: Rizko Fatra
© lifestyle.pinhome.id