BlogHome ServiceElektronikBahaya Mode Dry pada AC: Kenali Sebelum Terlambat!

Bahaya Mode Dry pada AC: Kenali Sebelum Terlambat!

Dipublikasikan oleh Syahya Rembulan dan Diperbarui oleh Pandu Pamungkas

Des 5, 2024

5 menit membaca

Copied to clipboard
Bahaya Mode Dry pada AC

Saat suhu udara tinggi, banyak orang yang mengandalkan mode dry pada AC untuk kenyamanan. Namun, tahukah Pins bahwa mode dry pada AC ini memiliki bahaya terhadap kesehatan? 

Mode dry memang berguna untuk mengurangi kelembapan, terutama di daerah dengan udara lembap, seperti di Indonesia. Sayangnya, penggunaan yang berlebihan bisa memicu beragam masalah kesehatan yang perlu diwaspadai. Cari tahu apa bahaya dry mode pada AC di bawah ini!

Cara Kerja Mode Dry pada AC

Mode dry pada AC berfungsi untuk mengurangi kelembapan udara tanpa menurunkan suhu ruangan secara drastis. 

Saat mode ini diaktifkan, AC bekerja dengan menyerap uap air dari udara dan membuangnya keluar. Alhasil, ruangan terasa lebih segar dan tidak pengap. Namun, suhu ruangan tidak akan berubah signifikan seperti ketika menggunakan mode cool.

Mode dry ini lebih hemat energi karena kompresornya bekerja dengan siklus yang lebih pendek, berbeda dengan mode cool yang terus mendinginkan ruangan. Fitur ini cocok digunakan saat cuaca lembap, seperti musim hujan, untuk menjaga ruangan tetap nyaman tanpa membuat udara terlalu kering.

Bahaya Mode Dry pada AC

mode-dry-pada-ac
Source : Shutterstock

Namun, penggunaan mode ini pada cuaca panas dengan kelembapan rendah ternyata bisa memperburuk kondisi ruangan. Pasalnya, ruangan akan terisi dengan udara yang terlalu kering dan memicu beragam bahaya yang perlu Pins waspadai. 

1. Menyebabkan Udara Terlalu Kering

Penggunaan mode dry secara terus-menerus dapat membuat udara dalam ruangan menjadi sangat kering. Ketika kelembapan udara turun terlalu rendah, tubuh akan mulai kehilangan kelembapan alaminya lebih cepat. Ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan iritasi. 

Selain itu, udara kering meningkatkan risiko terjadinya infeksi pernapasan karena bakteri dan virus cenderung bertahan lebih lama di udara kering. Misalnya, berada di ruangan dengan kelembapan di bawah 30% dalam jangka waktu lama bisa membuat hidung dan tenggorokan terasa kering dan mudah iritasi.

2. Memicu Iritasi Kulit dan Mata

Udara yang terlalu kering akibat mode dry pada AC dapat menghilangkan kelembapan alami pada kulit dan mata. Kulit yang kehilangan kelembapan akan terasa kering, gatal, bahkan bisa pecah-pecah. 

Orang yang memiliki kulit sensitif atau masalah kulit seperti eksim akan lebih rentan terhadap iritasi ini. Selain itu, mata dapat terpengaruh karena membutuhkan kelembapan alami agar tetap nyaman. Udara yang terlalu kering bisa menyebabkan mata merah, gatal, dan mudah terasa lelah. 

Contohnya, orang yang sering bekerja di ruangan ber-AC dengan mode dry aktif mungkin akan lebih sering mengalami gejala ini. Hal ini juga terutama jika tidak cukup minum air atau menggunakan pelembap kulit. 

3. Risiko Dehidrasi

Mode dry tidak hanya memengaruhi kulit dan mata, tetapi juga dapat meningkatkan risiko dehidrasi secara keseluruhan. Udara kering membuat tubuh kehilangan kelembapan lebih cepat melalui kulit dan saluran pernapasan. Hal ini bisa mengakibatkan gejala dehidrasi ringan seperti sakit kepala, mulut kering, hingga rasa lelah yang berlebihan. 

Penggunaan AC dalam mode dry pada malam hari juga bisa memperburuk dehidrasi karena tubuh kehilangan lebih banyak cairan saat tidur. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan asupan air saat berada di ruangan ber-AC dalam waktu lama.

4. Mengurangi Efektivitas Pendinginan Udara

Mode dry memang bisa mengurangi kelembapan, tetapi tidak seefektif mode cool dalam menurunkan suhu ruangan. Pada cuaca panas, menggunakan mode dry saja mungkin tidak cukup untuk mendinginkan ruangan. 

Hasilnya, Pins mungkin merasa tetap gerah meskipun kelembapan sudah berkurang. Itu sebabnya, mode cool lebih cocok digunakan saat suhu udara tinggi karena dapat mengatur suhu ruangan sesuai kebutuhan. 

5. Meningkatkan Risiko Gangguan Pernapasan dan Alergi

Udara yang terlalu kering bisa memicu reaksi alergi, terutama pada penderita asma atau alergi tertentu. Udara kering menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, membuat penderita asma atau alergi lebih rentan terhadap gejala yang memburuk.

Contohnya, penderita asma mungkin merasa lebih sesak dan membutuhkan inhaler lebih sering saat berada di ruangan dengan kelembapan sangat rendah. Udara kering juga memudahkan debu dan alergen lainnya untuk mengambang di udara. Ini berpotensi memperburuk kondisi alergi pada orang yang sensitif.

Dengan memahami bahaya ini, Pins bisa lebih bijak dalam menggunakan mode dry pada AC sesuai kondisi cuaca dan kebutuhan.

Tips Menggunakan Mode Dry dengan Bijak

ac-berisik-saat-dinyalakan

Agar Pins tetap mendapatkan manfaat dari mode dry tanpa risiko kesehatan, berikut beberapa tips untuk penggunaan bijak:

  • Gunakan mode dry saat cuaca lembap.
  • Hindari mode dry di cuaca kering.
  • Jangan gunakan mode dry terlalu lama.
  • Cek kelembapan ruangan sebelum menyalakan mode dry.
  • Kombinasikan mode dry dengan kipas angin.
  • Sesuaikan suhu AC dengan kebutuhan kenyamanan.
  • Lakukan perawatan AC rutin agar optimal.

Kapan menyalakan mode dry AC?

Mode dry paling baik dinyalakan saat udara terasa lembap, seperti di musim hujan atau daerah dengan kelembapan tinggi. Hindari menggunakan mode dry saat udara sedang panas dengan kelembapan rendah karena akan membuat ruangan terasa lebih kering dan tidak nyaman.

Apa beda mode dry dan cool pada AC?

Mode cool berfokus pada penurunan suhu dengan cara mendinginkan udara secara langsung. Sementara itu, mode dry lebih berfungsi untuk mengurangi kelembapan udara. Mode cool cocok untuk cuaca panas, sedangkan mode dry ideal di kondisi lembap.

AC mode dry apakah boros listrik?

Mode dry pada AC akan lebih hemat listrik dibandingkan mode cool. Pasalnya, AC hanya mengurangi kelembapan tanpa terlalu mendinginkan suhu sehingga  konsumsi energi berkurang. 

Mode dry pada AC berguna untuk mengurangi kelembapan, tetapi jika digunakan pada cuaca panas dengan kelembapan rendah, bisa membuat udara terlalu kering. Akibatnya, ruangan terasa tidak nyaman, dan bisa berdampak pada kesehatan. Jadi, pastikan Pins menggunakan mode dry hanya saat diperlukan, sesuai kondisi cuaca.

Jika AC di rumah sudah tidak sedingin dulu, mungkin sudah saatnya perawatan. Pinhome Home Service menawarkan layanan perawatan AC profesional yang praktis, tanpa repot cari teknisi sendiri. Teknisi dari Pinhome siap membantu membersihkan dan memperbaiki AC agar kembali optimal dan nyaman.

Copied to clipboard

Properti Rekomendasi

    Rp 550,8 Juta - Rp 1,5 Miliar
    Angsuran mulai dari Rp3,8 Juta/bln
      Rp 181 Juta
      Angsuran mulai dari Rp1,2 Juta/bln
        Rp 357,1 Juta - Rp 780 Juta
        Angsuran mulai dari Rp2,5 Juta/bln

        Properti Eksklusif: Green Paradise City

        Parung Panjang, Kab. Bogor
          Rp 1 Miliar - Rp 1,1 Miliar
          Angsuran mulai dari Rp7,2 Juta/bln

          Properti Eksklusif: The Agathis

          Pancoran Mas, Kota Depok

          © lifestyle.pinhome.id

          Pinhome App

          Coba Aplikasi Pinhome

          Cari, konsultasi, beli, hingga jasa perawatan rumah, semua ada!
          Unduh sekarang dan nikmati manfaatnya.

          iOS PCA DownloadAndroid PCA Download