Dipublikasikan oleh AuliaĀ Ramadhanti
Apr 13, 2023
6 menit membaca
Daftar Isi
Biografi Lengkap Rivan Nurmulki ā Indonesia adalah salah satu negara yang mencintai olahraga bola voli. Salah satu pemain Indonesia yang sudah menjadi pemain nasional adalah Rivan Nurmulki.
Rivan Nurmulki adalah salah satu pemain yang lahir di Jambi 16 Juli 1995. Ia adalah salah satu timnas yang bermain di Klub Surabaya Bhayangkara Samator.
Pada tahun 2016 Rivan Nurmulki ditunjuk menjadi salah satu pemain terbaik (Most Valuable Player/MVP) proliga. Selain menjadi pemain terbaik, Rivan juga menjadi spiker terbaik dari tim putra Bhayangkara Samator yang mengantarkan timnya menjadi juara.
Profil dan biografi lengkap RIvan Nurmulki
Nama | Rivan Nurmulki |
Temmpat, Tanggal lahir | Jambi, 16 Juli 1995 |
Profesi | Atlit Bola voli |
Klub | Semator Surabaya |
Pada awalnya Rivan adalah orang yang tidak terlalu berminat atau tidak suka bermain bola voli. Akan tetapi, saat ia melihat kondisi badan yang tinggi pada waktu SMA, membuatnya mencoba bermain bola voli sebagai salah satu olahraga yang mendukung tubuhnya.
Rivan Nurmulki mulai mencoba bermain bola voli pada tahun 2012 tepat di usianya yang ke 17. Semakin lama ia bermain bola voli, akhirya ia mulai mencitai permainan olahraga tersebut.
Dari kecintaannya bermain bola voli, skill Rivan pun naik dan menjadikannya salah satu pemain yang mengikuti turnamen bola voli. Berbagai turnamen telah ia ikuti di daerah Bangko, Jambi kala itu.
Banyaknya turnamen yang ia ikuti, membuat kemampuannya dalam bermain bola voli terus meningkat dan berkembang.
Perkembangan skill yang ia dapatkan terlihat dari kekuatan pukulan dan tinggi badan, akan tetapi saat itu ia belum menguasai teori dasar bermain bola voli seperti peraturan permainan bola voli, formasi bola voli, dan sebagainya.
Rivan adalah salah satu anak broken home. Ibunya yang bernama Ika Nuryati dan Ayah Rivan kini sudah berpisah. Sang ibu yang mendukung Rivan masih tinggal di daerah C1 Pemenang Selatan dan ayahnya tinggal di Rantau Jering, Kecamatan Masurai.
Ayahnya yang bernama Nasrin dengan umur 53 tahun tinggal di Pasar Bawah Bangko pernah menceritakan tentang awal anakya menuju ke kesuksesan.
Saat dulu Rivan ditunjuk oleh Tim Marangin untuk mengikuti Pekan Olahraga Daerah (Porda) Provinsi Jambi, sebelum ia berangkat menuju tempat yang telah ditunjuk, ia terlebih dahulu mengumpulkan uang dengan menjual ayam untuk biaya beli bensin.
Kalau kita perhatikan sejarah latihan Rivan Nurmulki, maka jawabannya adalah seperti kita yang sedang latihan di kampung. Rivan adalah anak yang lahir pada tahun 1995, ia berlatih seperti kebanyakan remaja yang lainnya.
Ia belajar bermain bola voli di kampung halamannya di desa Tanjung Benuang, Kecamatan Pamenang Selatan. Remaja di kampung halamannya tersebut, berlatih bola voli di lapangan yang ada di desa tersebut.
Akan tetapi, perkembangan Rivan dalam bermain bola voli selangkah lebih maju dari teman-temanya. Sehingga ia ditunjuk untuk bermain di ajang Kapolda Cup Jambi.
Bakat Rivan saat bermain di Kapoldar tersebut, terpantau olah salah satu pemandu bakat dari klub Surabaya Samator. Dengan cara bermainnya Rivan, membuat mereka tertarik untuk mengajak Rivan masuk ke klub Surabaya Samator.
Rivan akhirnya diajak masuk dalam klub tersebut. Pada saat itu tinggi badan rivan mencapai 194 cm. Tinggi badan tersebut adalah ukuran ideal bagi pemain bola voli.
Ketika Rivan ditawari untuk gabung dalam klub Samator, ia langsungĀ bergabung dengan tim tersebut. Pasalnya Klub Samator adalah salah satu klub olahraga nasional sehingga membuat Rivan tertarik untuk bergabung.
Ketika ia bergabung dengan tim tersebut, ia terpaksa harus jauh dari orang tua karena ia harus hijrah ke Sidoarjo yang merupakan markas Samator.
Walaupun harus tinggal jauh dari orang tua, akan tetapi orang tuanya Rivan mendukung penuh anaknya untuk mengejar cita-citanya menjadi pemain bola voli profesional. Di saat kontrak bersama Samator, orangtuanya menerima dengan senang hati.
Ketika Rivan yang memiliki tinggi 194 cm ini mengikuti latihan di Samator, ia sempat ingin pulang ke kampung halamannya karena menu latihan yang disajikan oleh klub tersebut cukup berat.
Di saat motivasinya sedang lemah, ia dipertemukan dengan salah satu idolanya dalam bermain bola voli. Akhirnya perlahan-lahan ia mulai menyukai latihan bola voli di klub Samator tersebut.
Nama idola Rivan adalah Ayip Rizal. Ayip mengatakan kepada Rivan bahwa kalau seandainya ia berlatih keras dan terus istiqomah dalam latihannya, maka ia memiliki peluang untuk masuk timnas.
Maka dari sanalah ia terus bersemangat dalam latihan bola voli. Saat berlatih dan bertanding, Ayip Rizal sering memberi masukan kepada Rivan agar ia dapat memperbaiki kesalahannya.
Ayip Rizal juga menceritakan pengalamannya dan memberikan pengalaman kepada Rivan, sehingga ia masih bersemangat untuk berlatih dan terus meningkatkan skill yang ia miliki.
Rivan adalah pemain bola voli yang sifatnya pemalu. Pada tahun 2016 di ajang Proliga, ia mendapatkan penghargaan MVP (Most Valuable Player).
Pada saat panitia memanggil Rivan untuk memberikan apresiasi kepadanya, ia tidak kunjung datang sampai-sampai panitia mengulang beberapa kali. Karena ia adalah pemalu, walaupun diulang berapa kali ia tetap tidak naik ke podium.
Akhirnya teman-teman timnya memaksa ia untuk naik ke podium agar ia mengambil penghargaan tersebut.
Pada tahun 2016 di ajang Proliga ia telah berhasil membawa timnya juara, pada ajang PON 2016 pun ia telah berhasil mempertahankan emas untuk Jawa Timur dan membawa sukses klub Samator menjadi juara.
Pada tahun 2017, dalam kejuaraan Asia Rivan Nurmulki juga berhasil kembali unjuk gigiĀ dengan mendapatkan penghargaan The Best Opposite Spiker yang dimana ia telah mengalahkan spiker-spiker terbaik Asia lainnya.
Dengan penghargaan yang Rivan dapatkan, diyakini ia memiliki karir yang panjang dalam bermain bola voli.
Dalam usia mudanya, Pelatih Samator Ibarsjah Djanu mengingatkan kepada pemain yang memiliki tinggi badan 194 cm tersebut untuk tidak cepat puas karena telah meraih banyak penghargaan.
Ibarsjah Djanu meminta Rivan untuk terus mengembangkan keahliannya dalam bermain bola voli, khususnya menjadi spike.
Latihan yang dilakukanya tersebut adalah untuk menjadi salah satu tulang punggung timnas Indonesia di masa yang akan datang menggantikan senior-seniornya.
Pasalnya pelatih tersebut menginginkan kejayaan voli nasional seperti di era Djonni Sugianto dan kawan-kawannya.
Seorang pemain bola voli kelahiran Jambi 16 Juli 1995 yang telah mendapatkan banyak prestasi, terpilih mengikuti pendidikan Sekolah Polisi Negara [SPN].
Kerja keras yang dilakukan Rivan Nurmulki telah memberikan hasil yang memuaskan. Ia adalah salah satu pemain bola voli kebanggaan Jambi karena telah mengantarkan timnas Indonesia menuju semifinal kejuaraan Asia di Jawa Timur.
Dalam durasi tiga kali dalam seminggu pemain yang berusia 21 tahun harus melakukan latihan yang cukup berat di Sekolah Polisi Negara. Selain itu juga, Rivan belajar di bangku kuliah di Universitas Yos Sudarso jurusan Manajemen.
Ia ikut mengenyam bangku kuliah sebagai bekal dalam karirnya menjadi kepolisian dan juga menjadi pemain profesional di bola voli.
Nah itulah dia biografi Rivan Nurmulki sebagai salah satu pemain bola voli. Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat bagi Anda.
Baca juga: Biografi Lionel Messi
Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti.Ā
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome ā PINtar jual beli sewa properti.
Editor: Daisy
Feature image source: Voiball
Ā© lifestyle.pinhome.id