Dipublikasikan oleh Nur Dwi Ratnasari
Des 4, 2023
5 menit membaca
Mobil selain berbahan bakar bensin, ada pula yang berbahan bakar solar atau disebut dengan mesin diesel. Mobil diesel didukung dengan cara kerja common rail karena memiliki banyak fungsi.
Cara kerja common rail hampir sama dengan Electronic Fuel Injection (EFI). Teknologi ini merupakan revolusi mesin diesel konvensional yang tidak dipakai pada mobil keluaran terbaru.
Sistem common rail merupakan sistem bahan bakar atau mekanisme injeksi pada mobil diesel. Prinsip kerjanya persis seperti EFI pada mobil bensin dengan komponen yang bekerja secara sinergi untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar.
Adapun komponennya adalah filter bahan bakar, fuel tank yang berguna menyimpan bahan bakar, katup pengatur tekanan, sensor-sensor, injektor, electronic driver control, supply pump, high pressure pump dan high pressure accumulator.
Baca juga:
Sistem injeksi common rail memiliki beberapa komponen yang memiliki tugasnya masing-masing diantaranya adalah:
Tangki bahan bakar merupakan wadah yang wajib dalam mesin diesel karena berfungsi untuk menampung bahan bakar. Konstruksinya setiap tangki bahan bakar adalah sama dengan separator yang mampu mencegah bahan bakar tumpah ketika mendapatkan goncangan.
Filter bahan bakar adalah komponen pada sistem injeksi bahan bakar yang berguna menyaring kotoran dan uap air yang terbawa oleh bahan bakar.
Bagian ini memiliki fungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki menuju high pressure supply pump. Letaknya berada di tangki bahan bakar dan terbagi atas dua jenis yakni tipe mekanik dan elektrik.
Fungsi komponen ini adalah menaikan tekanan bahan bakar dan mendistribusikan bahan bakar bertekanan ke injektor lewat rail. Tekanan bahan bakarnya dinaikan hingga mencapai 160 MPa.
Tujuannya agar bahan bakar bisa terinjeksi dengan sempurna. Dalam high pressure pump ada komponen seperti suction control valve, plunger, dan lainnya. Suction control valve memiliki fungsi mengatur jumlah bahan bakar yang ditekan kemudian disalurkan oleh high pressure pump.
Komponen ini disebut juga dengan pipa rail dengan fungsi penyimpanan sementara bahan bakar bertekanan sebelum diinjeksikan ke ruang bakar dengan injektor. Fungsi lainnya adalah mencegah fluktuasi tekanan bahan bakar.
Pipa ini didesain untuk menahan tekanan tinggi dari bahan bakar. Pipa rail sendiri terbuat dari baja tempa dengan diameter 100 dan memiliki panjang 260-600 mm. Ada empat lubang yang berguna sebagai saluran ke masing-masing injektor.
Fungsi komponen ini menginjeksikan bahan bakar dengan jumlah dan waktu sesuai kebutuhan mesin. Pada ujung injektor ada 6-8 lubang sebagai tempat keluarnya injeksi bahan bakar.
Manfaat bagian ini adalah menjaga tekanan pada pipa rail supaya konstan. Komponen ini dilengkapi dengan rail pressure sensor untuk mengatur tekanan bahan bakar.
EDC bermanfaat mengontrol dan memonitor seluruh sistem injeksi sambil menyesuaikan data yang didapat dari sensor pada mesin.
Baca juga:
Pada dasarnya fungsi common rail sama seperti sistem injeksi lain pada motor diesel. Adapun penjelasan selengkapnya bisa Pins simak sebagai berikut:
Dalam injeksi bahan bakar perlu timing dan durasi yang tepat. Untuk mengaturnya perlu common rail dilengkapi dengan EDC. EDC sangat membantu common rail mengatur timing injeksi bahan bakar sesuai dengan langkah kerja masing-masing silinder mesin mobil.
Cara kerja common rail meliputi sistem distribusi bahan bakar. Bahan bakar diberi tekanan kemudian disalurkan ke silinder-silinder mesin sehingga mobil bisa melaju normal. Dalam pendistribusian bahan bakar menggunakan tekanan melalui pipa rail.
Mesin mobil membutuhkan bahan bakar sehingga bisa dioperasikan. Dalam menyuplai bahan bakar dibutuhkan common rail karena komponen ini menyimpan solar dalam fuel tank.
Ketika dibutuhkan maka common rail mengambil bahan bakar yang telah disimpannya. Kemudian ia akan mengolah bahan bakar ini lewat proses pembakaran bahan bakar.
Bahan bakar yang disimpan dalam fuel tank tidak mungkin diinjeksikan langsung begitu saja. Oleh karena itu digunakan tekanan dalam jumlah tertentu melalui high pressure pump agar mampu mencapai high pressure accumulator. Dengan tekanan tersebut maka bahan bakar bisa sampai di ruang bakar.
Baca juga:
Cara kerja common rail sendiri adalah dimulai dengan bahan bakar yang disimpan dalam fuel tank akan dihisap oleh high pressure pump. Setelah itu tekanan bahan bakar akan naik jika masuk ke high pressure pump sampai mencapai high pressure accumulator.
EDC kemudian akan mengatur supaya timing dan durasi injeksi bahan bakar tetap sesuai dengan kebutuhan mesin yakni tidak kurang maupun lebih. Setelah itu bahan bakar kemudian dibakar dalam ruang pembakaran.
Dengan pembakaran ini barulah mobil diesel bisa tetap melaju. Ketika sistem injeksi bahan bakar mengalami gangguan maka mobil akan berjalan tersendat-sendat atau mogok.
Cara kerja common rail erat kaitannya untuk mengatur timing serta durasi injeksi bahan bakar sesuai kebutuhan. Komponennya beragam yang bekerja dengan sinergi untuk mengatur bahan bakar dalam mobil diesel.
Source Feature Image: Wikipedia
Nikmati layanan rumah tangga seperti cuci mobil, servis dan cuci AC, desinfektan & fogging, hingga massage dari Pinhome Home Service hanya dalam satu kali klik. Dapatkan pula paket perlindungan AC yang bisa dipilih sesuai kebutuhan melalui aplikasi Pinhome.
Tunggu apa lagi, segera unduh aplikasi Pinhome di App Store atau Google Play sekarang dan rasakan pengalaman rumah yang bersih dan tubuh yang lebih rileks. Hanya di Pinhome Home Service yang memberikan solusi kebersihan dan perawatan properti, serta kendaraan dengan mudah
© lifestyle.pinhome.id