Dipublikasikan oleh Devi Nuraini Amalia dan Diperbarui oleh Voni Wijayanti
Apr 10, 2023
6 menit membaca
Daftar Isi
Artikel ini akan menjelaskan bagaimana cara menanam pepaya dan cara budidaya pepaya yang baik agar cepat berbuah. Lahan yang menganggur di pekarangan rumah sayang sekali jika tidak dimanfaatkan.
Pinhome – Menanam tanaman pepaya menjadi salah satu pilihan yang paling tepat. Mengapa buah pepaya? Selain perawatannya mudah, manfaat buah pepaya juga sangat banyak.
Baca Juga:
Pohon pepaya dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki curah hujan antara 1.000–2.000mm/tahun. Dengan suhu rata-rata 22–26 derajat Celcius. Selain itu, pergerakan angin juga tak boleh diabaikan. Pilihlah lokasi yang berangin kencang yang berguna untuk proses penyerbukan.
Terakhir, Anda juga harus mempertimbangkan kelembapan udara. Untuk menanam pohon pepaya, kelembaban daerah harus mencapai setidaknya 40%.
Pilihlah syarat-syarat tanah yang baik untuk menanam pohon pepaya, seperti kaya akan humus dan subur, tentunya. Tanah juga harus gembur dan bisa menahan aliran air. Anda juga harus mengukur tingkat keasaman atau pH antara 6–7.
Oleh karena tanah memiliki peran penting, jarang ada orang yang mempraktikkan cara menanam hidroponik pada pepaya.
Lokasi tanam yang ideal untuk pohon pepaya antara 700–1000 mdpl.
Baca Juga:
Entah cara menanam bawang merah, cara menanam pepaya, atau yang lainnya, hal pertama yang perlu dilakukan adalah memilih bibit yang baik. Dalam kasus ini, bibit pepaya california atau yang lainnya bisa dibuat sendiri. Ikuti langkah-langkah berikut ini.
Baca Juga:
Proses penyemaian bibit menjadi cara menanam pepaya selanjutnya. Saat proses merendam tadi, perhatikan bibit pepaya. Jika ada bibit yang mengapung maka ambillah dan buang. Mengapa? Karena bibit yang mengapung tersebut mengalami kesalahan dalam pertumbuhan atau tidak bagus.
Setelah itu, tunggu sampai bibit pepaya unggulan berubah tumbuh menjadi kecambah selama 24 jam. Sambil menunggu proses pertumbuhan bibit menjadi kecambah, Anda bisa menyiapkan media semainya.
Media semai bisa menggunakan polybag, botol air mineral, atau di dalam pot. Isi dengan tanah dan pupuk kandang kering dengan perbandingan 3:1. Setelah 24 jam, bibit akan tumbuh menjadi kecambah. Tanam bibit ke media semai tadi. Siram bibit dengan air dan tunggu sampai bibit tumbuh dengan baik.
Tidak seperti cara menanam cabe yang cenderung lebih mudah dalam tahap mengolah tanah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum proses tanam pepaya dimulai.
Langkah pertama adalah siapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti: cangkul, sabit, pupuk kandang, kapur, dan tanah hitam (tanah bekas bakaran). Setelah itu, bersihkan lahan tanam dari semua hama, baik rumput, tanaman liar, maupun sisa pertanian sebelumnya.
Bajak tanah dengan cangkul sedalam 40 cm. Dianjurkan untuk menambahkan pupuk kandang agar tanah mengandung banyak unsur hara. Pastikan Anda memeriksa kadar keasaman tanah (pH). Jika di bawah 5, Anda bisa melakukan proses pengapuran dan biarkan selama 2 minggu.
Buatlah bedengan dengan ukuran lebar 250 cm, tinggi 50 cm, dan panjangnya menyesuaikan dengan lahan tanam. Jangan lupa untuk membuat drainase di sekitar bedengan agar saat hujan, air tidak menggenangi bedengan.
Terakhir, buat lubang untuk menanam bibir yang diambil dari lahan semai. Ukuran lubangnya adalah 50x50x50 cm dengan jarak antar lubang 60 cm.
Baca Juga:
Kini, Anda tinggal mengambil bibit dari temp at semaian. Pilih tanaman yang sudah memiliki 2–3 helai daun. Lalu, buka polybag yang membungkus akar tanaman.
Quote:
Tujuannya agar akar dapat berkembang secara optimal. Cara tanam pepaya adalah dengan memasukkan bibit ke dalam lubang lahan tanam dan tutup menggunakan tanah hitam, tanah biasa, dan pupuk kandang yang sudah dicampur. Lalu, siram dengan air secukupnya.
Baca Juga:
Penyulaman adalah proses mengganti tanaman yang mati dengan yang baru. Proses ini hanya bisa dilakukan pada tanaman yang berusia kurang dari 1 minggu saja. Jika penyulaman dilakukan lebih dari usia satu minggu, pepaya tidak akan tumbuh bersamaan.
Jika menanamnya di musim kemarau, penyiraman perlu dilakukan setiap hari, yaitu pagi dan sore hari. Namun, apabila di musim hujan, cukup dilakukan penyiraman sehari satu kali, yaitu di pagi hari.
Tujuannya adalah untuk membersihkan lahan tanam pepaya agar jauh dari hama penganggu, rumput liar, dan sejenisnya.
Menanam pepaya dibutuhkan banyak unsur hara dari tanah. Jika tanahnya subur maka tanaman juga akan tumbuh dengan baik. Pemupukan susulan ini bisa dilakukan setiap 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan selanjutnya hingga masa panen tiba.
Ciri-ciri buah pepaya yang siap dipanen adalah berumur 10–12 bulan serta buahnya berwarna kuning. Cara memanennya bisa dengan menggunakan songgo atau langsung memanjat pohonnya. Tujuannya agar buah pepaya tidak jatuh ke tanah dan rusak.
Demikian tips cara menanam pepaya diulas untuk Anda. Dengan mengikuti tips tersebut, pepaya yang Anda tanam akan lebih cepat berbuah dari biasanya. Semoga bermanfaat.
Baca Juga:
Featured Image Source: Haibunda.com
Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© lifestyle.pinhome.id