Dipublikasikan oleh Mustika Mustika dan Diperbarui oleh Achlisia Putri
Agu 21, 2024
5 menit membaca
Daftar Isi
Kapasitor adalah komponen utama AC yang berfungsi menyalurkan daya agar sistem AC bekerja dengan baik. Bila rusak, AC tidak akan berfungsi dengan baik. Lantas, bagaimana cara mengetahui kapasitor AC rusak?
Faktanya, Pins bisa mengidentifikasi kerusakan pada kapasitor dengan memperhatikan tanda-tanda tertentu. Ciri-ciri kerusakan pada kapasitor membantu kamu memutuskan langkah selanjutnya yang perlu diambil, misalnya memanggil jasa servis atau mengganti komponen.
Dengan memahami ciri-ciri kerusakan kapasitor, ini membantu kamu memperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan unit AC. Berikut ulasannya!
Baca juga:
Kerusakan pada kapasitor AC kerap ditemui pada unit yang sudah lama beroperasi. Selain karena faktor usia, kapasitor juga bisa rusak karena tidak dilakukan perawatan yang memadai.
Idealnya, unit AC dibersihkan secara berkala setiap 3 bulan sekali. Setidaknya, kamu bisa menggunakan fitur self-cleaning pada AC untuk membersihkan secara otomatis.
Jika memang sudah terlanjur terjadi kerusakan pada kapasitor, kamu bisa mengidentifikasi dengan memperhatikan ciri-ciri sebagai berikut.
Pertanda awal kerusakan kapasitor AC adalah delay saat kamu menghidupkan AC. Normalnya, AC akan langsung menyala saat dihidupkan dengan remote control. Namun, saat kapasitor rusak, AC tidak kunjung menyala dalam waktu yang cukup lama.
Meski demikian, ini tidak bisa menjadi patokan untuk memvonis kerusakan pada kapasitor. Pasalnya, AC tidak kunjung menyala saat dihidupkan dengan remote control bisa terjadi karena masalah sepele lainnya. Misalnya saja, baterai remote habis atau sensor remote terhalang objek lain.
Baca juga:
Ciri lain ketika terjadi kerusakan pada kapasitor adalah kipas tidak bergerak padahal AC sudah menyala. Kipas ini berfungsi menyebarkan udara dari dalam AC secara merata ke seluruh ruangan. Jika kipas tidak menyala, proses pendinginan menjadi lambat.
Unit AC tetap bisa menyala meski kapasitor bermasalah. Hanya saja, kinerjanya tidak sempurna, misalnya udara tidak dingin. Hal ini bisa terjadi karena kapasitor berfungsi menggerakkan komponen bernama kompresor.
Komponen tersebut bisa dibilang sebagai komponen utama sebab berperan memompa zat freon yang mampu mendinginkan udara.
Cara mengetahui kapasitor AC rusak bisa dengan memperhatikan suara AC. Unit yang bekerja dengan baik seharusnya memiliki suara yang halus dan tidak bising.
Apabila terdengar bunyi berisik seperti klik klik berulang, bisa jadi pertanda bahwa kapasitor AC lemah dan sudah waktunya diganti.
Cara mengetahui kapasitor AC rusak secara pasti adalah dengan membuka unit AC dan mengecek komponennya. Cek apakah badan kapasitor menjadi cembung seperti yang kerap terjadi pada baterai handphone karena usia. Bodi kapasitor yang cembung menandakan komponen sudah rusak dan perlu diganti.
Baca juga:
Jika kamu menjumpai ciri-ciri di atas, kemungkinan besar memang sumber masalahnya adalah kerusakan pada kapasitor. Ini bisa terjadi karena pemakaian.
Meski AC dirancang agar bisa tahan lama, kerusakan komponen AC tidak bisa dihindari, termasuk kerusakan kapasitor. Solusinya adalah penggantian spare-part.
Walau begitu, kerusakan kapasitor terkadan bisa dipicu sumber masalah lain. Jadi, mengganti spare part tidak akan menyelesaikan masalah secara tuntas apabila sumber kerusakan disebabkan faktor lain. Itu sebabnya, kamu perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Berikut ini cara mengetahui kapasitor AC rusak dari penyebabnya.
Baca juga:
Unit AC bekerja untuk mendinginkan ruangan dengan cara menurunkan suhu udara. Umumnya, pemakaian jenis AC disesuaikan berdasarkan kebutuhan. Namun, bisa jadi pemilihan AC keliru sehingga menyebabkan kerusakan pada kapasitor.
Sebagai contoh, penggunaan normal AC split adalah untuk ruangan di dalam rumah atau kantor dengan ukuran yang tidak terlalu luas. Normalnya, suhu indoor tidak terlalu ekstrem karena teduh sehingga AC bisa bekerja dengan baik.
Bila AC ditempatkan di area luas atau panas, mesin akan bekerja terlalu keras untuk menurunkan suhu. Akibatnya, komponen AC menjadi aus, misalnya pada kapasitornya.
Maka dari itu, penggunaan AC di ruangan yang luas memerlukan spesifikasi lebih tinggi seperti standing AC heavy duty.
Kinerja kapasitor juga bisa terganggu apabila tegangannya tidak sesuai dengan jenis AC. Ini bisa terjadi ketika kamu melakukan penggantian spare part tanpa memperhatikan spesifikasi. Pasalnya, setiap AC memerlukan kapasitor dengan tegangan berbeda sesuai jenisnya.
Apabila tegangan kapasitor rendah, tekanannya akan jadi lebih berat sehingga cepat rusak. Solusinya adalah mengganti kapasitor yang kompatibel.
Kapasitor juga akan cepat rusak bila AC dipakai secara berlebihan. Ini bisa terjadi kalau kamu menyalakan AC seharian penuh. Selain membuat komponen AC cepat aus, penggunaan AC tiada henti juga akan membuat tagihan listrikmu membengkak.
Maka, solusinya adalah membatasi penggunaan AC seperlunya saja. Agar konsumsi listrik lebih hemat energi, kamu juga bisa mempertimbangkan AC low watt agar tagihan listrikmu tidak melangit.
Nah, itu dia beberapa ciri dan cara mengetahui kapasitor AC rusak. Untuk menghindari kerusakan di kemudian hari, jangan lupa melakukan perawatan AC secara berkala.
Kalau mau praktis,, ada baiknya memilih AC dengan fitur canggih yaitu self cleaning yang dapat membersihkan filter secara otomatis. Kamu juga bisa memanggil tukang AC untuk melakukan service secara berkala.
Baca juga:
Featured Image Source: Studi Elektronika
Editor: Voni Sri Wijayanti
Nikmati layanan rumah tangga seperti cuci mobil, servis dan cuci AC, desinfektan & fogging, hingga massage dari Pinhome Home Service hanya dalam satu kali klik. Dapatkan pula paket perlindungan AC yang bisa dipilih sesuai kebutuhan melalui aplikasi Pinhome.
Tunggu apa lagi, segera unduh aplikasi Pinhome di App Store atau Google Play sekarang dan rasakan pengalaman rumah yang bersih dan tubuh yang lebih rileks. Hanya di Pinhome Home Service yang memberikan solusi kebersihan dan perawatan properti, serta kendaraan dengan mudah.
© lifestyle.pinhome.id