Dipublikasikan oleh M. Agung Septyanto
Des 5, 2023
6 menit membaca
Daftar Isi
Jerawat adalah masalah kulit yang sangat umum terjadi pada semua orang tanpa memandang usia dan jenis kelamin. Tapi apakah Pins pernah mendengar tentang jerawat?
Jerawat biasanya terjadi ketika pori-pori kulit (folikel rambut) tersumbat oleh sebum dan sel-sel kulit. Bakteri kulit kemudian “memakan” kelebihan minyak ini dan berkembang biak.
Jerawat juga bisa dibagi menjadi 2 kategori jerawat, yaitu:
Nah, artikel kali ini akan difokuskan untuk membahas tentang jerawat papula. Maka dari itu, yuk simak artikel nya berikut ini.
Baca juga: 12 Cara Mengobati Jerawat di Punggung Manjur!
Papula adalah jenis jerawat yang muncul di bawah permukaan kulit, seperti jerawat kistik dan nodul. Bentuk jerawat papula dapat muncul sebagai benjolan keras yang menyebabkan rasa sakit.
Selain itu, kulit di sekitar bintil tampak merah, tetapi tidak ada nanah di bagian atas. Jerawat jerawat terjadi ketika komedo hitam (blackheads) atau komedo putih (whiteheads) tidak diobati hingga menyebabkan iritasi parah. Akibatnya, kulit di sekitar komedo pun ikut rusak.
Kerusakan kulit ini menyebabkan peradangan pada kulit yang memicu tumbuhnya jerawat papula. Oleh karena itu, jerawat sering disebut jerawat inflamasi (radang). Jika kondisi kulit ini tidak diobati, bisa berkembang menjadi nanah (jerawat berisi nanah).
Seperti jenis jerawat lainnya, jerawat papula disebabkan oleh pori-pori tersumbat yang disertai dengan penumpukan sel kulit mati dan produksi minyak berlebih. Penyumbatan pori-pori ini menyebabkan bakteri penyebab jerawat Propionibacterium acnes berkembang biak.
Hasilnya adalah komedo, baik komedo hitam maupun putih. Namun, ketika produksi minyak alami atau sebum berlebihan dan akumulasi sel kulit mati menebal, mereka akan menekan folikel atau pori-pori rambut.
Tekanan yang berlebihan dapat merobek dinding folikel rambut di sekitarnya. Akibatnya adalah iritasi yang menimbulkan bentol merah yang meradang dan nyeri.
Jerawat meradang merah ini disebut papula atau jerawat radang. Jika jerawat kurang dari 1 cm dibiarkan permanen dan tidak diobati dengan benar, dapat berkembang menjadi pustula atau jerawat bernanah.
Baca juga: 10 Cara Menghilangkan Jerawat di Hidung
Jerawat disebabkan oleh penyumbatan pori-pori kulit atau folikel rambut akibat penumpukan kotoran, sebum, sel kulit mati dan bakteri. Namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena papula jerawat, yaitu:
Salah satu faktor risiko yang dapat meningkatkan munculnya jerawat adalah ketidakseimbangan hormon. Hal ini karena peningkatan kadar hormon androgen dapat menyebabkan kulit memproduksi terlalu banyak minyak. Produksi minyak berlebih inilah yang menjadi penyebab utama timbulnya jerawat.
Faktor genetik memainkan peran penting dalam risiko mengembangkan jerawat. Jika orang tua atau anggota keluarga Pins rentan berjerawat, kemungkinan besar kamu juga memiliki masalah kulit ini.
Stres sering dikaitkan dengan munculnya jerawat. Padahal, hubungan antara stres dan jerawat masih perlu diteliti lebih lanjut.
Sebuah studi mengklaim bahwa efek stres tidak dapat mempengaruhi produksi minyak berlebih di kulit. Meski tidak ada hubungan ilmiahnya, kondisi pikiran seperti ini bisa membuat jerawat semakin parah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti makanan tinggi gula dan karbohidrat, menyebabkan jerawat. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan pada makanan dengan indeks glikemik tinggi sebagai salah satu makanan penyebab jerawat.
Baca juga: 11 Sabun Cuci Muka untuk Kulit Bruntusan
Berdasarkan faktor dan penyebab tersebut, papula jerawat sangat mudah dikenali. Oleh karena itu, saat jerawat papular mulai muncul, harus segera ditangani, sebelum bakteri berkembang pesat dan peradangan semakin parah. Berikut cara jitu mengobati jerawat papula agar wajah tetap mulus dan terawat.
Untuk mengatasi jerawat batu, dianjurkan untuk membersihkan kulit wajah dan tubuh secara rutin, minimal 2 kali sehari. Tidak hanya itu, mencuci muka terlalu sering juga tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan iritasi, meningkatkan produksi minyak, dan akhirnya menimbulkan jerawat.
Selain rutin mencuci muka, pilihlah pembersih wajah yang tepat. Pembersih wajah yang mengandung asam salisilat, benzoil peroksida, atau belerang merupakan pilihan yang baik untuk kulit berjerawat. Bahan-bahan ini dapat menjaga pori-pori tetap bersih dan mengangkat sel kulit mati untuk membantu menyembuhkan jerawat.
Seperti jenis jerawat lainnya, hindari menyentuh, menggaruk, atau memencet jerawat. Prosedur ini bisa membuat jerawat semakin meradang dan menimbulkan borok di permukaan kulit, yang bisa memicu bekas jerawat.
Stres sangat mempengaruhi kesehatan tubuh, terutama kulit. Ketika Pins mengalami stres, tubuh kamu memproduksi hormon kortisol dan androgen. Kedua hormon ini bertanggung jawab atas produksi minyak berlebih.
Selain itu, kortisol dan androgen juga merangsang produksi sitokin, yaitu produksi protein yang dapat memicu peradangan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengelola stres, menjaga pikiran tetap positif, tidur yang cukup, dan makan makanan yang sehat.
Baca juga: 12 Pelembab untuk Kulit Bruntusan
Salah satu cara paling efektif untuk menghilangkan jerawat papula adalah dengan menggunakan obat jerawat topikal. Pilih obat jerawat dengan bahan aktif untuk melawan bakteri jerawat.
Bahan aktif obat jerawat adalah retinoid, asam azelaic, asam salisilat dan benzoil peroksida. Keempatnya cukup efektif untuk mengurangi peradangan, membuka pori-pori yang tersumbat, membunuh bakteri, dan mengeringkan jerawat. Cara menghilangkan jerawat papula dengan teknik ini tentu menekan pertumbuhan jerawat-jerawat lain yang akan tumbuh di sekitar muka.
Dalam beberapa kasus, ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan jerawat meradang. Jika Pins mengalami kondisi ini, dokter kulit kamu mungkin meresepkan obat yang menekan produksi hormon.
Salah satunya adalah pil KB, yang dapat digunakan oleh wanita dengan jerawat meradang sebelum dan selama siklus menstruasi. Kombinasi estrogen dan progestin dapat membantu mengobati jerawat. Selain itu pil antiandrogen atau spironolactone juga efektif untuk mengatasi jerawat karena dapat menghambat produksi hormon androgen.
Keramas rambut Pins secara teratur, terutama jika kamu memiliki rambut berminyak. Selain itu, hindari gaya rambut dengan poni, karena menutupi wajah dapat memperparah jerawat dan menimbulkan jerawat baru.
Jika cara-cara di atas gagal mengatasi jerawat papula, Pins bisa berkonsultasi ke dokter. Dokter dapat memberikan pengobatan yang tepat untuk papula jerawat. Beberapa obat yang paling sering diresepkan adalah antibiotik dan retinoid.
Itulah cara menghilangkan jerawat papula di muka. Tentunya dengan mengetahui faktor dan penyebab penghasil jerawat papula, Pins bisa mengatasinya dengan mengikuti cara diatas. Semoga membantu kamu yah Pins!
Featured image: herworld.co.id
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami Perumahan Paradise Serpong City 2 dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© lifestyle.pinhome.id