Daftar Isi
Cara pasang otomatis pompa air sebetulnya tidak sulit, bahkan bisa dilakukan oleh orang awam sekalipun. Namun, tentunya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar saklar otomatis pada pompa air berfungsi sebagaimana mestinya.
Saklar otomatis pada pompa air berfungsi menyalakan dan mematikan pompa air secara otomatis. Jadi, kamu tidak perlu menyalakan saklar secara manual ketika air di tandon sudah habis.
Lantas, bagaimana cara pasang otomatis pompa air? Sebelum membahas lebih jauh, kamu harus tahu fungsi dan cara kerja saklar otomatis agar bisa melakukan pemasangan dengan tepat.
Baca Juga:
Memiliki pompa air adalah solusi tepat untuk kamu yang tinggal di kawasan dengan air tanah jernih. Apa lagi kalau kawasan tempat tinggalmu memang belum dilewati saluran PDAM, adanya pompa air akan sangat membantu.
Hanya saja, memakai pompa air agak sedikit merepotkan karena kamu harus menyalakan saklar setiap kali akan mengisi tandon. Berbeda halnya dengan PDAM yang hanya perlu memutar keran saja.
Namun, dengan sistem otomatis, penggunaan pompa air juga bisa sepraktis saluran PDAM. Tidak perlu repot-repot menekan tombol ON/OFF saklar, pompa air bisa menyala dan mati dengan sendirinya sesuai kebutuhan.
Pada dasarnya, prinsip kerja saklar otomatis adalah memutus dan menghubungkan kabel positif dari aliran listrik menuju pompa air. Ketika aliran listrik terputus, pompa akan mati dan sebaliknya, ketika aliran listrik terhubung, pompa akan menyala dengan sendirinya.
Ada dua jenis sistem otomatis pompa air yang kerap dipasang di rumah-rumah, yaitu pada jet pump dan pada tandon air. Berikut penjelasan selengkapnya.
Baca Juga:
Saklar otomatis jet pump terpasang pada badan pompa air. Sistem otomatis pada jenis saklar ini bekerja dengan prinsip tekanan air.
Ketika keran air dibuka, tekanan air akan berkurang sehingga pompa air menyala otomatis dan mendorong aliran air melalui pipa. Sebaliknya, ketika keran ditutup, tekanan air akan meningkat sehingga pompa air akan mati dengan sendirinya.
Hal ini karena komponen daya hisap pompa air bekerja sesuai besarnya tekanan air pada ruang impeller. Ketika keran ditutup, maka tekanan air naik dan menyebabkan komponen platina akan terbuka sehingga memutus arus listrik alias OFF.
Sebaliknya, ketika keran dibuka, maka tekanan air berkurang sehingga platina akan tertutup dan menghubungkan arus listrik. Alhasil, pompa air menjadi ON dan memompa air keluar dari keran.
Kelebihan jenis pompa air ini adalah kamu tidak perlu memasang tandon air. Namun, konsumsi listriknya lebih besar karena pompa air menyala berkali-kali dalam sehari.
Jenis saklar otomatis yang kedua terpasang pada pelampung di tandon air. Jika jenis saklar otomatis jet pump bekerja dengan prinsip tekanan air, saklar otomatis ini menggunakan prinsip kerja tingginya volume air.
Ketika air di tandon sudah hampir habis, pelampung akan turun dan menarik saklar otomatis sehingga terhubung dengan aliran listrik. Alhasil, pompa air menyala dengan sendirinya untuk mengisi air.
Saat tandon air sudah terisi penuh, pelampung akan ikut naik dan melepas tarikan saklar otomatis hingga memutus aliran listrik. Akibatnya, pompa air pun mati dengan sendirinya.
Dengan saklar otomatis ini, tidak akan ada lagi yang namanya buang-buang air karena lupa mematikan pompa air sampai tandon meluap. Begitu juga sebaliknya, kamu tidak akan mengalami kehabisan air di tandon ketika mau mandi.
Ditambah lagi, penggunaan tandon air lebih hemat listrik karena pompa air hanya menyala ketika air tandon sudah habis.
Baca Juga:
Nah, sekarang sudah paham kan cara kerja saklar otomatis pompa air. Kini, saatnya mulai membahas cara memasang sistem otomatis.
Cara pasang otomatis pompa air pada tandon maupun jet pump sebetulnya tidak jauh berbeda. Berikut langkah-langkah memasang saklar otomatis dengan mudah:
Cara pasang otomatis pompa air listrik ini cukup sederhana dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Akan tetapi, pemasangan oleh pemula bisa saja mengalami sedikit masalah.
Umumnya, masalah yang terjadi pada pemasangan saklar otomatis adalah mesin pompa tidak bisa mati atau mesin pompa ON/OFF berkali-kali. Bahkan, bagi yang memiliki pompa air otomatis untuk kolam ikan, masalah ini perlu diatasi. Kedua masalah ini disebabkan oleh faktor yang sama, yaitu penyetelan sistem otomatis.
Ketika pompa air tidak bisa mati, tekanan air di ruang impeller tidak cukup kuat untuk mendorong platina. Akibatnya, hubungan listrik tidak terputus.
Ketika pompa air hidup mati terus-menerus, artinya setelah otomatis terlalu ringan. Akibatnya, saklar otomatis lebih sensitif terhadap perubahan tekanan air meski hanya sedikit.
Solusi untuk kedua masalah ini adalah dengan melakukan penyetelan ulang pada sistem otomatis. Pada saklar otomatis jet pump, kamu bisa memutar kepala mur besar ke kanan atau ke kiri hingga menemukan setelah yang pas.
Sementara itu, pada saklar otomatis tandon air, kamu bisa memutar lubang obeng plus (+) dan minus (-) hingga menemukan setelah yang pas.
Nah, sekarang sudah tahu kan cara pasang otomatis pompa air? Semoga berhasil!
Baca Juga:
Featured Image Source: Pixabay
Editor: Voni Sri Wijayanti
Nikmati layanan rumah tangga seperti cuci mobil, servis dan cuci AC, desinfektan & fogging, hingga massage dari Pinhome Home Service hanya dalam satu kali klik. Dapatkan pula paket perlindungan AC yang bisa dipilih sesuai kebutuhan melalui aplikasi Pinhome. Temukan juga pilihan rumah di Kota Bekasi terbaik dari Pinhome.
Tunggu apa lagi, segera unduh aplikasi Pinhome di App Store atau Google Play sekarang dan rasakan pengalaman rumah yang bersih dan tubuh yang lebih rileks. Hanya di Pinhome Home Service yang memberikan solusi kebersihan dan perawatan properti, serta kendaraan dengan mudah.
© lifestyle.pinhome.id