Celepuk biak merupakan salah satu jening burung pemangsa selain burung jenis elang dan jenis alap-alap. Meskipun kebanyakan orang menyebutkan burung ini sebagai burung hantu yang mendasar pada perilakunya seperti serak jawa atau serah hitam, namun burung ini berbeda, baik dari keluarga ataupun genusnya. Burung yang memiliki nama ilmiah Otus beccarii atau Biak Island Scops Owl dalam bahasa inggrisnya berada di keluarga Strigidae dan Genus Otus, sedangkan burung serak berada di keluarga Tytonidae dan genus Tyto. Celepuk biak merupakan jenis burung endemik indonesia tepatnya di pulau biak yang berada barat laut papua atau dulu yang dikenal dengan irian jaya. Jenis burung ini populasinya tergolong rentan bahkan terancam punah karena jangkauannya yang sangat kecil dan perusakan habitatnya yang terus digusur oleh keberadaan manusia seperti pembukaan lahan ataupun faktor lainnya. Mereka secara umum menempati daerah dengan ketinggian sekitar 1000 kaki (300 m) dan hutan rawa pesisir yang dibatasi oleh tebing batu kapur yang berhutan lebat
Ciri-ciri celepuk biak
Burung Celeuk biak termasuk celepuk berukuran sedang dengan ukuran tubuh sekitar 20 sampai 25 cm. Berwarna coklat, dengan bercas telinga yang pendek. Muka dan alis mata putih-pucat. Tubuh bagian atas bercoret coklat lebat dengan bercak putih pada skapular. Tubuh bagian bawah coklat atau merah-karat, dimungkingkan sebagai bentuk dimorfisme jenis kelamin.
Seperti yang sudah disinggung di bagian atas bahwa burung ini adalah burung endemik pulau Biak di Teluk Geelvink, Papua Barat. Habitat utama mereka adalah hutan, termasuk hutan dengan ketinggian sekitar 1.000 kaki (300 m) dan hutan rawa pesisir yang dibatasi oleh tebing batu kapur yang berhutan lebat.
Tempat hidup dan Kebiasaan
Menghuni hutan, termasuk hutan tebang pilih, sampai ketinggian 300 m. Juga dapat ditemui di hutan-rawa dekat pesisir yang terlindungi oleh tebing karst. Makanan mereka kebanyakan terdiri dari vertebrata kecil atau serangga
