Dipublikasikan oleh Mustika Mustika
Des 5, 2023
5 menit membaca
Daftar Isi
Semua barang elektronik pasti akan mengalami kerusakan, tak terkecuali unit AC. Namun, kerusakan dini bisa dicegah dengan melakukan perawatan secara berkala, termasuk cuci AC. Hanya saja, beberapa orang mungkin bingung berapa bulan sekali harus cuci AC.
Jawabannya tergantung dari penggunaan AC. Makin sering kamu menyalakan AC, artinya makin banyak debu dan kotoran yang tersaring oleh unit AC. Lokasi rumah pun berpengaruh karena tinggal di kawasan berpolusi tinggi bisa membuat AC cepat kotor.
Sebelum membahas lebih jauh tentang cuci AC berapa bulan sekali, ada baiknya kamu memahami pentingnya membersihkan AC secara rutin.
Baca juga:
Bagi sebagian orang, mencuci AC mungkin terdengar tidak penting. Lagi pula, mencuci AC bukan perkara mudah. Selagi AC masih bisa mendinginkan ruangan dengan baik, buat apa sih repot-repot mencuci AC segala?
Pemikiran semacam ini harus segera dibuang jauh-jauh. Asal kamu tahu, membersihkan AC secara rutin memberikan banyak manfaat kesehatan dan justru bisa menghemat pengeluaran. Berikut beberapa alasan pentingnya membersihkan AC:
Unit AC tidak hanya berfungsi untuk mendinginkan suhu ruangan, lho. Di dalam AC terdapat filter yang menyaring debu serta kotoran yang beterbangan di udara.
Seiring waktu, debu dan kotoran ini menumpuk di dalam AC. Jika dibiarkan saja, tumpukan kotoran ini akan membebani kerja mesin AC. Itu sebebnya, membersihkan AC perlu dilakukan secara rutin supaya performa AC lebih optimal.
Lantas, kenapa ada rekomendasi cuci AC berapa bulan sekali? Durasi ideal membersihkan AC dianjurkan dengan mempertimbangkan tumpukan kotoran pada AC. Jika AC tidak dibersihkan melewati durasi tertentu, kotoran akan makin menumpuk. Akibatnya, pembersihan jadi makin sulit.
Padahal, kotoran yang menumpuk dapat menimbulkan risiko terjadinya overheating pada evaporator. Di samping itu, kotoran pada AC juga bisa menyebabkan munculnya bunga es.
Nah, masalah semacam ini bisa dihindari dengan membersihkan AC secara teratur. Jika tidak sempat membersihkan sendiri, kamu bisa menggunakan jasa profesional.
Baca juga:
Seperti disebutkan sebelumnya, tumpukan kotoran yang dibiarkan saja berisiko menyebabkan overheating pada evaporator. Di samping itu, kotoran yang bertumpuk akan menjadi beban tambahan bagi mesin AC sehingga bekerja terlalu keras.
Akibatnya, komponen cepat rusak dan aus. Kalau sampai rusak, biaya perbaikan dan penggantian komponen tentu tidak sedikit. Hal ini bisa kamu hindari dengan melakukan cuci AC secara teratur.
Ada baiknya kamu menggunakan jasa tukang servis berpengalaman untuk membersihkan AC. Selagi tukang servis membersihkan AC, kamu bisa sekaligus meminta bantuan untuk mengecek apakah ada tanda-tanda kerusakan pada komponen AC.
Dengan begitu, kamu bisa segera mengambil tindakan dan menghindari pengeluaran besar di belakang.
Sebelumnya disebutkan bahwa unit AC menyaring debu dan kotoran menggunakan komponen filter yang ada di dalam AC. Alhasil, udara yang dikeluarkan oleh AC merupakan udara bersih bebas bakteri dan kuman.
Sayangnya, banyak yang tidak menyadari bahwa AC bisa menjadi sumber penyakit jika tidak dibersihkan. Pasalnya, seiring waktu debu dan kotoran akan menumpuk di dalam AC. Jika dibiarkan, tumpukan kotoran ini akan jadi tempat berkembang biak bagi jamur, bakteri, dan kuman.
Akibatnya, bakteri, kuman, dan jamur ikut tersebar ke seluruh ruangan saat AC menyala. Jika di rumahmu ada yang rentan terhadap penyakit saluran pernapasan, AC kotor bisa memicu asma.
Nah, dengan membersihkan AC secara rutin, risiko semacam ini bisa dihindari. Setelah dibersihkan, AC akan berfungsi normal untuk mendinginkan udara, mengatur sirkulasi, sekaligus meningkatkan kualitas udara yang dihirup seisi rumah.
Baca juga:
Seperti alat elektronik pada umumnya, AC pun akan mengalami penurunan performa seiring waktu. Penurunan efisiensi ini terjadi apabila kotoran menumpuk di dalam unit AC sehingga membebani kinerja mesin.
Debu dan kotoran yang menempel pada filter akan berdampak pada sirkulasi udara. Ditambah lagi, tumpukan kotoran pada evaporator akan mengurangi efisiensi komponen ini dalam menyerap panas. Akibatnya, proses pendinginan jadi lebih lama.
Dengan membersihkan AC, komponen-komponen ini akan bekerja secara normal. Alhasil, efisiensi performa AC kembali seperti semula dan dapat mendinginkan ruangan secara efektif.
Tahukah kamu? Makin keras AC bekerja, makin besar daya listrik yang digunakan. Akibatnya, makin mahal pula biaya listriknya.
Padahal, sebelumnya disebutkan bahwa AC yang tidak dibersihkan akan bekerja lebih keras karena kotoran yang membebani mesin AC.
Jadi, kalau AC dibersihkan secara rutin, kinerja AC akan jadi lebih ringan. Alhasil, tagihan listrik pun lebih sedikit, apalagi kalau kamu menerapkan tips agar hemat listrik.
Baca Juga:
Nah, sekarang sudah paham kan betapa pentingnya membersihkan AC secara rutin. Lalu, cuci AC sebaiknya berapa bulan sekali? Frekuensi yang direkomendasikan untuk mencuci AC minimal 3 bulan sekali.
Namun, kamu juga harus memperhatikan faktor lain. Seandainya ada yang merokok di dalam ruangan, sebaiknya AC lebih sering dibersihkan. Meski merokok di dalam ruangan ber-AC dilarang, terkadang kita tidak bisa mengontrol tindakan orang lain.
Demikian uraian tentang pentingnya membersihkan AC serta frekuensi cuci AC. Sudah tidak bingung lagi kan harus cuci AC berapa bulan seka
Baca Juga:
Featured Image Source: Masterheating.ca
Editor: Voni Sri Wijayanti
Nikmati layanan rumah tangga seperti cuci mobil, servis dan cuci AC, desinfektan & fogging, hingga massage dari Pinhome Home Service hanya dalam satu kali klik. Dapatkan pula paket perlindungan AC yang bisa dipilih sesuai kebutuhan melalui aplikasi Pinhome.
Tunggu apa lagi, segera unduh aplikasi Pinhome di App Store atau Google Play sekarang dan rasakan pengalaman rumah yang bersih dan tubuh yang lebih rileks. Hanya di Pinhome Home Service yang memberikan solusi kebersihan dan perawatan properti, serta kendaraan dengan mudah.
© lifestyle.pinhome.id