BlogHome ServiceOtomotifFungsi Magnetic Switch: Komponen dan Cara Kerja pada Motor Starter

Fungsi Magnetic Switch: Komponen dan Cara Kerja pada Motor Starter

Dipublikasikan oleh Omri Cristian

Des 4, 2023

6 menit membaca

Copied to clipboard

Suatu kendaraan untuk dapat berjalan memerlukan sebuah mesin, mesin inilah yang merubah energi kimia (bahan bakar) yang melalui suatu proses kerja menghasilkan sebuah output atau tenaga untuk membuat kendaraan tersebut berjalan. Tentunya, ada suatu fungsi magnetic switch yang membantu suatu motor untuk menyala.

Lalu, seperti apa funsgi magnetic switch secara detail? Apa saja komponen yang menunjangnnya? Simak jawabannya di sini!

Baca juga: 7 Cara Mengendarai Motor kopling Untuk Pemula

Komponen Pada Motor Starter

Fungsi Magnetic Switch
Source : Wikipedia

Untuk menghidupkan mesin perlu suatu sistem yang bernama sistem starter. Ada banyak komponen-komponen motor starter antara lain ada yoke pole core, brush, armature, magnetic switch, starter clutch dan ada beberapa komponen lagi di antaranya adalah:

Field Coil

Komponen ini merupakan pengganti magnet permanen yang biasanya ada pada motor tipe lain. Sebagai pengganti daya elektromagnetik, field coil berperan menghantarkan arus listrik yang terhubung ke armature.

Commutator

Commutator terletak di bagian depan armature dan berbentuk plat tembaga. Komponen ini berperan jadi penghubung arus listrik dan brush ke arah bagian kumparan armature.

Commutator juga terhubung dengan arus positif maupun negatif sehingga mampu mencegah terjadinya hubungan pendek arus listrik.

Motor Housing

Komponen motor housing adalah wadah untuk meletakkan berbagai komponen yang tergabung dalam sistem starter. Motor housing ini dibuat dari logam dengan bentuk tabung.

Brush atau Sikat

Komponen ini berbentuk seperti sikat dengan fungsi menjadi penghubung arus dari bagian static konduktor ke arah dynamic konduktor.

Terdapat empat buah sikat atau brush dalam komponen ini yang dibagi menjadi dua bagian yakni brush negatif dan brush positif. Dua brush negatif ditopang grounded holder dan dihubungkan ke bagian commutator. Sedangkan, dua brush lainnya yang positif ditopang insulated holder serta dihubungkan ke commutator

Solenoid Cap

Komponen solenoid cap sebagai penghubung arus listrik antara sistem dengan actuator starter.

Armature

Armature adalah bagian yang mampu membangkitkan gerak daya putar yang diakibatkan perbedaan arah gaya gerak listrik. Arah gaya gerak listrik ini timbul dari kumparan medan.

Plunger

Komponen ini menghubungkan gerak pull in coil ke bagian drive lever. Plunger ini sendiri terbuat dari bahan yang kuat sehingga bisa bertahan dari tarikan pull in coil.

Solenoid Starter

Komponen ini berfungsi menjadi penggerak drive pinion dan memberi tegangan pada bagian motor utama. 

Drive Lever

Drive lever berbentuk seperti garpu dengan fungsi mendorong pinion gear dari perkaitan ring gear yang terdapat pada fly wheel. Selain itu, drive lever juga berfungsi melepas perkaitan pinion gear dari perkaitan ring gear saat mesin motor dalam keadaan sudah menyala. 

Solenoid

Komponen ini merupakan penggerak drive pinion dan memberikan tegangan pada bagian utama motor yang dibagi menjadi  2 jenis kumparan. Pertama pull in coil yang berfungsi mendorong komponen plunger supaya bisa menggerakkan bagian pinion. Jenis kedua adalah hold in coil yang berfungsi menahan pergerakan dari pull in coil.

Yoke dan Pole

Yoke adalah bagian sebagai pengikat pole core yang terbuat dari bahan logam dengan bentuk tabung atau silinder. Sedangkan pole adalah penopang komponen field core yang memperkuat gaya magnet dari mesin.

Overrunning Clutch

Overrunning clutch berperan meneruskan putaran yang dihasilkan oleh motor starter agar bisa menggerakkan flywheel dengan menggunakan roda gigi pinion. Selain itu, overrunning clutch menarik bagian gigi pinion jika putarannya lebih rendah dibanding dengan putaran flywheel. 

Roda Gigi Pinion

Komponen ini berguna sebagai penerus daya putar starter ke bagian mesin dengan memutarkan ring gear. Selain itu, roda gigi pinion juga berfungsi menghubungkan gaya putaran motor listrik ke engkol poros mesin melalui flywheel.

Magnetic Switch

Ini lah bagian yang akan dibahas: magnetic switch. Fungsinya adalah sebagai switch utama yang mengatur arus masuk ke daerah field coil atau kumparan. Selain itu, saklar magnet juga mengontrol gigi pinion. Bukan hanya itu, magnetic switch juga berfungsi mematikan serta menghidupkan arus.

Baca juga: 2 Jenis Suspensi Motor dan Fungsinya

Bentuk dan Konstruksi Magnetic Switch

Bentuk atau kontruksi dari magnetic switch berbeda-beda di setiap kendaraan, hal ini dipengaruhi oleh kontruksi dan letak dari motor starter tersebut. Tapi kurang lebih kontruksinya seperti gambar di bawah ini:

Perlu komponen yang dapat mengaitkan pinion gear ke ring gear, dan komponen tersebut adalah magnetick switch.

Awal mula motor starter bekerja karena mendapat arus yang melewati kunci kontak, dan arus tersebut kecil sehingga putarannya tidak maksimal dan belum mampu menghidupkan mesin.

Maka dari itu butuh arus yang besar. Kenapa arus yang besar tidak dilewatkan kunci kontak saja? Ketika arus melewati sebuah beban, atau sirkuit yang panjang, otomatis hambatan arusnya akan semakin besar. Ketika hambatannya semakin besar, tentu arus yang mengalirpun juga semakin kecil.

Maka dari itu agar motor starter dapat dialiri arus yang besar yang langsung dari baterai, diperlukan sebuah komponen bernama magnetic switch yang nantinya menghubungkan arus besar dari baterai ke motor starter.

Baca juga:

Fungsi Magnetic Switch Pada Motor Starter

Fungsi Magnetic Switch
Source : Moladin.com

Magnetick switch ini terdiri dari hold in coil dan pull in coil, keduanya akan beroperasi menjadi magnet bila dialiri arus. Fungsi magnetic switch (solenoid) terdapat dua macam yaitu :
1. Mendorong pinion gear agar berkaitan dengan ring gear
2. Bekerja sebagai main switch atau relay yang memungkinkan arus yang besar (langsung dari baterai) mengalir ke motor starter.

Baca juga: Cara Memeriksa dan Menyetel Kekencangan Fan Belt atau V Belt

Komponen dan Cara Kerja Magnetic Switch

Source : Suzuki Indonesia

Komponen magnetic switch dapat kamu lihat pada gambar di atas, yaitu terdiri dari :

  • Plunyer, berfungsi sebagai penggerak drive lever agar pinion berhubungan ring gear.
  • Hold in coil, berfungsi sebagai kumparan yang berfungsi untuk menjaga agar terminal 30 dan C tetap berhubungan saat pull in coil tidak bekerja.
  • Pull in coil, berfungsi sebagai kumparan yang menarik plunyer agar pinion berhubungan dengan ring gear serta menghubungkan terminal 30 dan C agar motor starter mendapat arus yang besar.
  • Return spring, berfungsi untuk menggerakkan plunyer dan mengembalikan pinion gear (terlepas dari ring gear).
  • Switch contacts, berfungsi untuk menghubungkan terminal C dan 30.
  • Terminal 50, adalah terminal yang dihubungkan dengan kunci kontak (ignition switch).
  • Terminal 30. adalah terminal yang dihubungkan dengan positif baterai.
  • Terminal C adalah terminal yang dihubungkan dengan field coil pada motor starter.

Pada saat pengemudi melakukan starter untuk menghidupkan mobil, arus dari baterai akan mengalir ke magnetic switch melalui terminal 50. Dari terminal 50 arus akan terbagi menjadi dua yaitu :

  • Melewati hold in coil > massa.
  • Melewati pull in coil > terminal C > field coil > brush > armature > brush > massa.

Ketika pull in coil teraliri arus maka akan menarik plunyer yang dihubungkan dengan tuas penggerak, sehingga pinion dapat berhubungan dengan ring gear.

Tertariknya plunyer ini juga akan menghubungkan terminal 30 dengan terminal C, sehingga field arus yang ke field coil sangat besar. Motor starterpun dapat memutar mesin hingga hidup.

Baca juga:

Kapan Hold in coil bekerja?

Fungsi Magnetic Switch
Source : Bukalapak

Ketika terminal C dan 30 terhubung, pull in coil tidak teraliri arus lagi karena arus dari terminal 30 bisa langsung menuju terminal C. Sementara itu pinion harus ada yang menahan agar tetap berhubungan dengan ring gear sampai mesin hidup.

Komponen yang menahan inilah disebut dengan hold in coil. Tidak hanya menahan pinion agar tetap berhubungan dengan ring gear, tapi juga mengahan agar terminal C dan 30 tetap berhubungan. Sampai kapan? Sampai mesin hidup.

Baca juga:

Demikian informasi mengenai fungsi magnetic switch, semoga bisa menambah informasi dan wawasan kamu khususnya di bidang otomotif.

Featured Image Source: Autoexpose.org


Nikmati layanan rumah tangga seperti cuci mobil, servis dan cuci AC, desinfektan & fogging, hingga massage dari Pinhome Home Service hanya dalam satu kali klik. Dapatkan pula paket perlindungan AC yang bisa dipilih sesuai kebutuhan melalui aplikasi Pinhome. Cek pilihan rumah di Kota Bandung terbaik dari Pinhome!

Tunggu apalagi, segera unduh aplikasi Pinhome di App Store atau Google Play sekarang dan rasakan pengalaman rumah yang bersih dan tubuh yang lebih rileks. Hanya di Pinhome Home Service yang memberikan solusi kebersihan dan perawatan properti, serta kendaraan dengan mudah. 

Copied to clipboard

Properti Rekomendasi

    Rp 550,8 Juta - Rp 1,5 Miliar
    Angsuran mulai dari Rp3,8 Juta/bln
      Rp 181 Juta
      Angsuran mulai dari Rp1,2 Juta/bln
        Rp 357,1 Juta - Rp 780 Juta
        Angsuran mulai dari Rp2,5 Juta/bln

        Properti Eksklusif: Green Paradise City

        Parung Panjang, Kab. Bogor
          Rp 1 Miliar - Rp 1,1 Miliar
          Angsuran mulai dari Rp7,2 Juta/bln

          Properti Eksklusif: The Agathis

          Pancoran Mas, Kota Depok

          © lifestyle.pinhome.id

          Pinhome App

          Coba Aplikasi Pinhome

          Cari, konsultasi, beli, hingga jasa perawatan rumah, semua ada!
          Unduh sekarang dan nikmati manfaatnya.

          iOS PCA DownloadAndroid PCA Download