5 Fungsi Ring Piston: Cara Kerja dan Tanda Kerusakan

Salah satu komponen utama mesin adalah piston, sebuah komponen yang bolak-balik di dalam silinder untuk menjalankan siklus kerja mesin. Pada piston ini terdapat 3 macam ring yaitu dua ring kompresi dan 1 ring oli.

Kedua-duanya memiliki fungsi sendiri-sendiri, ring kompresi berguna untuk merapatkan kompresi sedangkan ring oli berguna untuk mengatur pelumasan pada piston dan dinding silinder.

Seringkali kamu tidak tahu fungsi utama dari ring piston ini, padahal komponen ini memiliki fungsi yang sangat penting. Untuk itulah memeriksa kondisinya saat pembongkaran sangat diperlukan, selain itu pada saat pemasangan ring ini juga perlu diperhatikan, pasalnya kesalahan pemasangan dapat berakibat fatal bagi performa mesin.

Baca juga: 12 Cara Merawat Mobil yang Baik Agar Kendaraan Tetap Awet

Cara Kerja Ring Piston

Ring piston bekerja di dalam sistem proses pembakaran pada kendaraan. Jadi, saat terjadi tekanan akibat gas buang, ring oil akan bekerja mengembang ke bagian dinding silinder. Pada saat yang bersamaan, ring piston bergerak ke bawah dan membuat ring oil juga turun ke bawah.

Saat hal tersebut terjadi, ring oil dan dinding silinder bergesekan.Nah, saat ring piston bergerak kembali ke titik mati atas terjadilah proses buang. Kompresi akhirnya terjadi dari proses tersebut.

Fungsi Ring Piston Pada Mesin Mobil dan Motor

Ring Piston adalah salah satu komponen yang memiliki banyak fungsi. Ring piston pada mesin mobil dan motor setidaknya memiliki 5 fungsi yaitu: 

Sebagai Perapat antara Piston dengan Dinding Silinder

Piston pastinya membutuhkan celah untuk dirinya bolak-balik dan memberinya ruang ketika terjadi pemuaian.

Celah ini jika tidak dirapatkan akan menimbulkan kebocoran terutama pada saat langkah kompresi dan langkah buang, untuk itulah dipasangi sebuah ring piston yang berfungsi sebagai perapat antara piston dan dinding silinder guna mencegah terJadinya kebocoran gas pada saat langkah kompresi dan langkah buang.

Mencegah Oli Masuk ke Ruang Bakar

Oli merupakan pelumas setiap komponen mesin yang bergerak, termasuk piston dengan dinding silinder ini juga harus terus terlumasi. Namun, ketika piston turun maka sisa-sisa oli di dinding silinder harus dibersihkan. Karena jika tidak maka oli akan ikut terbakar.

Mengikis Kelebihan Oli pada Dinding Silinder

Sehingga selain sebagai perapat ring piston juga berfungsi untuk mencegah oli masuk ke ruang bakar.
Seperti yang telah disinggung pada nomor 2, bahwa ring piston akan mengikis kelebihan oli pada dinding silinder agar oli tidak ikut terbakar di ruang bakar.

Memindahkan Panas dari Piston ke Dinding Silinder

Panas pada komponen mesin harus didinginkan agar tidak memberi efek buruk bagi performa mesin, sebagian panas pada piston ini akan berpindah ke dinding silinder (blok silinder) melalui ring piston.

Membentuk Lapisan Oli yang Tipis pada Dinding Silinder

Jika nomor 1 – 4 adalah fungsi dari ring kompresi maka yang terakhir ini adalah fungsi dari ring oli yaitu untuk membentuk lapisan oli tipis pada dinding silinder. Lapisan oli ini berfungsi sebagai pelumas antara piston dengan dinding silinder.

Pembentukan lapisan oli ini ketika piston bergerak naik, dan ketika piston turun ring kompresi akan mengikis lapisan oli tersebut.

Baca juga: 13 Daftar Mobil Dibawah 200 Juta, Cocok untuk Keluarga!

Macam-Macam Ring Piston dan Fungsinya

Umumnya dalam satu piston terdapat dua macam ring piston yang berjumlah 3. Jumlah tersebut bila dirinci menjadi 2 buah ring kompresi dan 1 buah merupakan ring oli. Apa saja fungsinya?

Fungsi Ring Kompresi
– Sebagai perapat antara piston dengan dinding silinder
– Mencegah oli masuk ke ruang bakar
– Mengikis kelebihan oli pada dinding silinder
– Memindahkan panas dari piston ke dinding silinder (membantu mendinginkan piston).

Fungsi Ring Oli

Membentuk lapisan oli yang tipis pada dinding silinder, dengan kata lain memberi pelumasan antara piston dengan dinding silinder.

Baca juga: 7 Fungsi & Perawatan Standar Motor

Tanda-Tanda Kerusakan

Saat piston ring mulai rusak, akan muncul beberapa tanda pada kendaraan yang kamu miliki. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut ini:

Oli Mesin Jadi Lebih Cepat Habis

Ring piston yang rusak bisa memicu oli kendaraan kamu cepat habis. Ini karena pada saat ring aus, oli jadi lebih mudah masuk ke ruang bakar sehingga banyak oli terbakar dengan percuma.

Knalpot Mengeluarkan Asap Putih

Apabila oli mesin menjadi mudah habis sangat mungkin knalpot akan mengeluarkan asap berwarna putih. Tanda ini mudah dilihat dan sebaiknya kamu harus datang segera ke tempat service agar kendaraan kamu bisa diperiksa.

Kick Starter Lebih Ringan

Piston yang rusak tidak dapat lagi memampatkan udara dan bensin dengan optimal. Akhirnya, tekanan kompresi menjadi berkurang. Ini lah yang membuat kick starter kamu menjadi lebih ringan dari biasanya.

Itu tadi informasi mengenai fungsi ring piston dan tanda kerusakan yang mungkin terjadi. Semoga artikel ini bisa membantu kamu merawat kendaraan yang kamu miliki ya.

Baca juga: 4 Fungsi Speedometer Mobil dan Bagiannya

---

Nikmati layanan rumah tangga seperti cuci mobil, servis dan cuci AC, desinfektan & fogging, hingga massage dari Pinhome Home Service hanya dalam satu kali klik. Dapatkan pula paket perlindungan AC yang bisa dipilih sesuai kebutuhan melalui aplikasi Pinhome. 

Tunggu apa lagi, segera unduh aplikasi Pinhome di App Store atau Google Play sekarang dan rasakan pengalaman rumah yang bersih dan tubuh yang lebih rileks. Hanya di Pinhome Home Service yang memberikan solusi kebersihan dan perawatan properti, serta kendaraan dengan mudah.