Dipublikasikan oleh Yurinda Dini dan Diperbarui oleh Yurinda Dini
Apr 5, 2023
4 menit membaca
Daftar Isi
Ada banyak sekali instrumen investasi yang bisa kamu pilih. Mungkin, kamu hanya mengenal tabungan, emas, reksadana, atau saham. Padahal, masih ada lagi, yaitu investasi surat utang negara. Seperti namanya, surat utang negara merupakan jenis surat berharga milik pemerintah yang dirilis dengan tujuan untuk memperoleh penanaman modal dari publik.Â
Pembangunan negara sudah pasti memerlukan modal yang besar. Inilah alasan mengapa pemerintah menerbitkan Surat Utang Negara. Melalui surat ini, pemerintah meminta bantuan dana pada masyarakat sebagai penanam modal untuk pembangunan negara.Â
Baca juga: Strategi Penting yang Anda Butuhkan saat Berinvestasi untuk Pensiun
Umumnya, penjualan Surat Utang Negara terjadi melalui dua instrumen pasar, yaitu pasar primer dan pasar sekunder. Pasar primer merupakan tempat menjual surat utang paling pertama antara perusahaan dan investor atau masyarakat umum. Harga dari surat tersebut biasanya tetap dengan jumlah yang terbatas.Â
Kemudian, pasar sekunder merupakan tempat jual beli Surat Utang Negara setelah berlangsungnya pembelian untuk kali pertama. Jual beli berlangsung antarinvestor, sehingga harganya tentu saja berfluktuasi dan bervariasi. Keuntungan dari hasil jual beli juga masuk dalam kas investor, yang berarti pihak perusahaan tidak mendapat untung sepeser pun.Â
Misalnya, kamu membeli suatu Surat Utang Negara dalam pasar primer pada suatu perusahaan. Oleh karena ingin memperoleh profit yang lebih tinggi, kamu menjual kembali surat tersebut pada pasar sekunder dengan harga lebih mahal. Inilah contoh jual beli pada pasar sekunder.Â
Seperti aturan dari Direktorat Surat Utang Utang Negara dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang, investasi Surat Utang Negara terbagi menjadi dua jenis, yaitu Surat Perbendaharaan Negara dan Obligasi Negara.Â
Surat Perbendaharaan Negara atau SPN merupakan jenis Surat Utang Negara yang mempunyai jangka waktu hingga 12 bulan. Sistem pembayaran bunga Surat Utang Negara ini menerapkan potongan atau diskonto. Jenis ini memiliki sebutan Treasury Bills atau T-Bills pada negara.Â
Sementara itu, Obligasi Negara menjadi jenis Surat Utang Negara dengan jangka waktu yang lebih panjang atau lebih dari 12 bulan, baik menggunakan atau tanpa kupon (keuntungan bunga). Jenis Obligasi Negara dengan kupon mempunyai waktu pelunasan secara kontinyu atau berkala, biasanya sekitar tiga atau enam bulan sekali.Â
Berbeda dengan Obligasi Negara yang tidak memakai kupon, sehingga tidak mempunyai waktu pelunasan kupon tersebut. Penawaran jenis Obligasi Negara ini berdasarkan pada harga diskon dengan pembayaran utang pokok ketika sudah jatuh tempo.Â
Baca juga: Investasi di Perusahaan Asuransi, perhatikan ini!
Secara general, cara investasi Surat Utang Negara bisa kamu lakukan melalui beberapa cara, yaitu melalui pendaftaran atau registrasi, melakukan pemesanan, pembayaran, dan mengonfirmasi pembayaran. Berikut penjelasan lengkapnya:
Sekarang, pemerintah telah menyediakan suatu sistem pendaftaran calon investor berbasis teknologi alias daring. Kamu bisa langsung mengaksesnya dari halaman penyedia Surat Utang Negara yang kamu pilih.Â
Selanjutnya, terkait proses pendaftarannya, kamu pertama-tama perlu menyiapkan identitas yang masih berlaku, dalam hal ini KTP. Selain itu, siapkan juga Nomor Rekening Dana, Nomor Rekening Surat Berharga, dan Nomor Single Investor Identification (SID).
Kalau kamu belum memiliki nomor SID, rekening dana, maupun rekening untuk surat berharga, Mitra Distribusi akan membantu kamu memudahkan proses pembuatannya. Supaya lebih jelas, nomor SID merupakan kode tunggal yang pembuatannya secara khusus dilakukan oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KESI) sebagai penyelesaian dan penyimpanan.Â
Apabila kamu sudah selesai melakukan pendaftaran, selanjutnya kamu dapat melakukan pemesanan dengan langkah berikut ini.Â
Baca juga: Investasi uang: cara bijak dan benar
Kemudian, segera lakukan pembayaran sesuai dengan jumlah yang muncul ketika kamu melakukan pemesanan. Setelah itu, kamu dapat segera melakukan konfirmasi terhadap pembayaran yang telah kamu lakukan pada Mitra Distribusi. Selain itu, kamu juga harus memastikan bahwa Nomor Transaksi Penerimaan Negara atau NTPN sudah kamu terima.Â
Selain itu, kamu juga memperoleh konfirmasi terkait kepemilikan Surat Utang Negara setelah pemerintah secara resmi mengeluarkan atau menerbitkan surat tersebut. Konfirmasi akan berlangsung pada hari dan tanggal yang sebelumnya telah menjadi ketentuan langsung dari pemerintah. Jadi, kamu hanya perlu menunggu.Â
Demikian tadi penjelasan mengenai investasi Surat Utang Negara dan bagaimana cara membelinya. Jika kamu tertarik untuk memulai investasi pada instrumen ini, kamu bisa membeli Surat Utang Negara pada lembaga yang kredibel dan tepercaya.Â
Pastikan pula kamu sudah mengetahui dengan baik tentang instrumen investasi ini sebelum memulainya. Semoga bermanfaat!
Feature Source Image: Unsplash
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami, Bukit Hijau Ciomas dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© lifestyle.pinhome.id