Daftar Isi
CDI merupakan komponen penting dalam sistem pengapian kendaraan bermotor. Bagian ini juga sangat penting bagi Suzuki Shogun dan setiap motor memiliki CDI yang berbeda-beda. Jalur CDI Shogun dengan tipe motor Suzuki lainnya bisa saja berbeda.
Meskipun berbeda namun fungsinya sama yakni memberikan arus ke koil sehingga timbul percikan bunga api dari busi agar cocok timing-nya dengan pembakaran. Adapun warna dan jalur CDI Shogun bisa Pins simak sebagai berikut:
Bentuk CDI memang tidak memakan banyak tempat dalam rangka motor. CDI mengatur kapan waktunya percikan api dari busi bisa digunakan pada bahan bakar yang dipadatkan oleh piston.
Pengapian mampu membakar bahan bakar dengan baik sehingga panas yang dihasilkan mesin akan maksimal. Panas ini akan membuat kinerja motor menjadi optimal.
Pembakaran menciptakan perubahan kimia menjadi panas kemudian diubah menjadi energi gerak pada motor. Jalur CDI Shogun memiliki warna kabel yang berbeda dan mempunyai keunikan tersendiri.
CDI motor Suzuki Shogun yakni limiter pada Shogun 110 lumayan tinggi sehingga tenaga yang dihasilkan juga lebih besar. Terminal CDI Shogun 110 maupun 125 cc mempunyai terminal dengan jumlah 6 soket. Perakitannya memperhatikan fungsi dari setiap soket pada CDI.
Warna soket CDI Shogun setiap tipenya berbeda satu dengan lainnya. Apabila ada kesamaan berarti mengadopsi mesin motor generasi sebelumnya dengan sedikit perubahan. Ini adalah jalur CDI Shogun untuk kebo yakni Shogun 110 lama, 110R new dan Shogun 125 sebagai berikut:
Warna hitam menunjukan massa (-), merah adalah kabel aki 12 volt, hitam garis kuning ialah kabel koil dan biru garis kuning merupakan pulser motor ke CDI
Untuk warna hitam garis putih merupakan massa (-), putih garis biru ialah koil ke CDI (+), biru garis hijau merupakan pulser motor ke CDI dan orange ialah kabel aki 12 volt (+)
Hitam garis putih adalah massa (-), biru garis kuning ialah pulser motor ke CDI, putih garis biru merupakan koil ke CDI (+) dan orange ialah kabel aki 12 volt (+)
Rangkaian jalur CDI Shogun untuk tipe 110 maupun Shogun 125 bisa pula Pins simak dalam gambar di atas. Dalam gambar di atas ditunjukan pula rangkaian instalasi yang terhubung langsung dengan CDI, kiprok dan menuju busi.
Baca juga:
Motor Suzuki pertama kali dirilis di Indonesia pada tahun 1996. Istilah kebo digunakan untuk tipe Suzuki Shogun 110 lawas karena CDI berbeda dengan motor lainnya.
Motor yang cenderung sudah lawas ini tentu tidak banyak memproduksi CDI kebo lagi. Harganya lumayan tinggi dan banyak CDI Shogun kebo palsu yang beredar di pasaran. Ketahui ciri CDI Shogun kebo original ini agar tidak rugi di kemudian hari:
Bobit CDI original akan terasa lebih berat dibandingkan yang palsu. Saat membeli CDI original jangan lupa membawa contoh CDI original sebagai pembandingnya.
Bahan untuk CDI original cenderung keras dan solid sementara yang palsu lebih empuk. Pada CDI original ada lapisan yang lebih kokoh daripada CDI palsu.
CDI asli tidak memiliki celah pada bagian bodinya sementara yang palsu memiliki celah di bagian bodi. Di samping soket CDI ada tulisan yang sulit untuk dicongkel. Sedangkan, CDI palsu memiliki tulisan yang gampang terkelupas bahkan oleh kuku.
Ciri terakhir yang bisa Pins kenali dari CDI asli adalah tulisan yang mencolok pada bagian bawah komponennya. Tulisan di CDI original berada pada posisi kanan sementara pada CDI palsu terletak di tengah.
Harga CDI original untuk Shogun kebo berkisar mulai dari Rp250.000-Rp350.000. Komponen ini memang cukup mahal karena CDI diperoleh dari pelepasan dari motor aslinya. Untuk CDI palsu biasa dihargai lebih murah yakni sekitar Rp100.000
Baca juga:
Gejala kerusakan dini pada CDI motor sebenarnya bisa langsung Pins kenali. Adapun cirinya adalah sebagai berikut:
Sistem kelistrikan motor menjadi pendukung operasional kendaraan. Apalagi dalam motor matic yang keseluruhan operasinya lewat rangkaian sistem kelistrikan. Gejala CDI motor lemah bisa dideteksi dari turunnya tegangan listrik.
Indikasinya dapat Pins lihat dari cahaya lampu motor yang mulai redup kemudian mati. Selain itu starter motor yang sulit untuk dinyalakan apalagi ketika ganti aki baru.
Lemahnya CDI juga membuat motor tiba-tiba mati secara mendadak. Hal ini dikarenakan gangguan dalam sistem kelistrikan. Motor bahkan bisa mati total walaupun BBM terisi penuh.
Penyebab kuat sistem CDI rusak adalah terjadinya konsleting kabel. Kondisi arus pendek ini juga berpotensi merusak komponen motor lainnya. Solusinya adalah cek kabel yang berwarna merah di avometer ke kabel CDI yang menyambung ke koil.
Lakukan pemeriksaan pada kabel hitam di avometer dan menghubungkannya ke massa atau bodi motor untuk menemukan sumber konsleting kabel.
Itulah beberapa gambaran jalur CDI Shogun untuk beberapa tipe. Mulai dari Shogun kebo, Shogun 110R New dan Shogun 125.
Baca juga:
Source Feature Image: Wikimedia Commons
Nikmati layanan rumah tangga seperti cuci mobil, servis dan cuci AC, desinfektan & fogging, hingga massage dari Pinhome Home Service hanya dalam satu kali klik. Dapatkan pula paket perlindungan AC yang bisa dipilih sesuai kebutuhan melalui aplikasi Pinhome.
Tunggu apa lagi, segera unduh aplikasi Pinhome di App Store atau Google Play sekarang dan rasakan pengalaman rumah yang bersih dan tubuh yang lebih rileks. Hanya di Pinhome Home Service yang memberikan solusi kebersihan dan perawatan properti, serta kendaraan dengan mudah
© lifestyle.pinhome.id