Dipublikasikan oleh Pandu Pamungkas
Des 4, 2023
6 menit membaca
Daftar Isi
Pada kendaraan terdapat sistem yang bernama sistem pemindah tenaga, yang mana salah satu komponen dari sistem pemindah tenaga ini adalah kopling. Komponen lain dari sistem pemindah tenaga antara lain ada transmisi, propeller shaft, gardan/differential, axle shaft dan lain-lain.
Oke, pada kesempatan kali ini Pinhome akan fokus membahas tentang kopling atau dalam bahasa inggris dikenal dengan clutch.
Di manakah letak kopling? Kopling pada kendaraan terletak di antara transmisi dengan mesin.
Karena terletak di antara dua komponen tersebut, maka fungsi dari kopling sudah jelas yaitu untuk memutus atau menghubungkan tenaga dari mesin ke transmisi.
Pemutusan tenaga putaran dari mesin ke transmisi ini diperlukan ketika melakukan pemindahan gigi, sehingga ketika ingin memindah gigi percepatan maka harus menginjak pedal kopling terlebih dahulu.
Tujuannya adalah agar gigi percepatan dapat berpindah dengan mulus, tanpa menimbulkan suara ataupun kerusakan komponen pada transmisi. Lalu apa sajakah komponen komponen dari koplin? Berikut ini adalah komponen-komponennya :
Baca Juga:
Kopling pada kendaraan terdiri dari beberapa komponen seperti roda penerus, pelat kopling/clutch disc/kampas kopling, plat penekasn, dan mekanism penggerak. Dan berikut ini adalah penjelasan singkat tentang komponen komponen tersebut :
Merupakan komponen utama pada unit kopling, kampas kopling berfungsi sebagai menghubungkan putaran dari mesin ke transmisi.
Dengan kata fungsi clutch disc adalah untuk meneruskan tenaga mesindari roda penerus (flywheel) ke plat penekan (pressure plate) dan selanjutnya ke input shaft transmisi. Kampas kopling ini terhubung dengan alur pada input shaft transmisi, jadi ketika kopling berputar otomatis input shaft transmisi juga berputar.
Komponen ini merupakan komponen pada kopling yang paling sering aus. Kampas kopling akan semakin cepat aus, bila penggunaannya salah.
Kampas kopling terdiri dari beberapa bagian utama seperti facing, torsion dumper, cushion plate, paku keling, hub, dan lain sebagainya. Berikut ini adalah gambar kampas kopling, bagian-bagian dan fungsinya :
a. Facing
Facing adalah permukaan pada kampas kopling yang bergesekan dengan plat penekan dan fly wheel.
b. Torsion dumper
Fungsi torsion dumper adalah untuk meredam getaran pada plat kopling lebih detailnya memiliki fungsi untuk meredam hentakan/puntiran saat kopling mulai menghubungkan/meneruskan putaran dan pada saat akselerasi maupun deselerasi.
c. Cushion Plate
Cushion plate menjadi tempat bagi facing dengan cara dikeling, cushion plate ini dibuat bergelombang agar lebih kuat dan ketika plat penekan menyentuh kampas kopling dapat dilakukan dengan pelan-pelan.
d. Cluth Hub
Cluth hub akan dihubungkan dengan input transmisi, dengan kata lain fungsinya adalah untuk menyalurkan putaran yang diterima kampas kopling (ketika terhubung dengan putaran mesin) ke transmisi.
Komponen utama kopling yang ketiga adalah tutup kopling atau clucth cover. Tutup kopling ini dibautkan dengan fly wheel,
Tutup kopling ini akan berputar bersamaan dengan fly wheel dan atau plat kopling sesuai dengan putaran mesin. Untuk saat ini terdapat dua macam tutup kopling, yaitu diaphragm spring clutch cover (tutup kopling tipe pegas diafragma) dan tutup kopling dengan pegas coil.
a. Tutup Kopling Tipe Pegas Diafragma
Komponennya antara lain :
b. Tutup Kopling Tipe Pegas Coil
Komponen tutup kopling tipe pegas coil antara lain :
Mekanisme penggerak merupakan suatu mekanisme yang berguna untuk mengoperasikan kopling, Pins dapat mengoperasikan kopling dengan menginjak pedal kopling.
Mekanisme penggerak akan mneruskannya sehingga kopling dapat terbebas, dan dapat dilakukan perpindahan gigi. Mekanisme penggerak pada kopling terdapat dua macam, tipe yang pertama menggunakan tipe mekanis dan tipe yang kedua menggunakan tipe hidraulis.
a. Mekanisme Penggerak Kopling Tipe Mekanis
Gambar diatas merupakan gambar mekanisme penggerak tipe mekanis, yang mana untuk menggerakkan masih menggunakan kable bukan hidraulis.
b. Mekanisme Penggerak Kopling Tipe Hidraulis
Komponen mekanisme penggerak kopling tipe hidraulis antara lain :
Baca juga: Fungsi Lampu Hazard dan Cara Penggunaannya
Master silinder kopling adalah salah satu komponen penting dalam sistem kopling hidrolik yang bertugas mengubah gerak mekanis dari pedal kopling menjadi tekanan hidrolik minyak kopling. Inilah yang menghasilkan tekanan hidrolik yang dapat menekan plat kopling dan membebaskan putaran mesin untuk memudahkan pergantian gigi.
Master silinder kopling atas terhubung langsung dengan push rod sehingga bertugas menerima tekanan dari pedal kopling. Tekanan tersebut kemudian diteruskan ke master silinder kopling bawah melalui fluida atau cairan khusus.
Komponen yang juga dikenal dengan sebutan power clutch ini terletak di bagian bawah dekat transmisi. Power clutch adalah komponen hidrolik kopling yang mampu mengubah tekanan hidrolik menjadi tekanan mekanis yang diteruskan ke release fork. Selain itu, pipa hidroliknya juga digunakan sebagai penghubung antara bagian atas dan bawah kopling.
Silinder pneumatik, yang juga dikenal sebagai aktuator pneumatik, adalah produk yang digunakan untuk memberikan gerakan dan gaya linier atau putar ke sistem, mesin.
Sistem pneumatik menggunakan udara terkompresi untuk membuat gerakan mekanis berputar atau linier dan aplikasi daya yang ‘bekerja’. Aktuator pneumatik akan menggunakan udara terkompresi untuk bekerja pada piston di dalam silinder untuk menciptakan gerakan yang diperlukan dan proses otomatis.
Hydraulic clutch pipe adalah pipa yang digunakan untuk mengalirkan tekanan hidrolik. Komponen kopling mobil ini biasanya terbuat dari material high pressure flexible karena tingkat tekanan hidrolik yang tinggi yang mengalir di dalamnya. Namun, di bagian ujungnya, hydraulic clutch pipe akan menggunakan material lain seperti mika atau besi.
Release fork merupakan alat yang bertugas meneruskan tenaga mekanis auto cylinder ke release bearing. Biasanya, komponen ini akan bekerja ketika menekan release bearing. Jika terjadi kerusakan karena pemakaian yang buruk, fungsi release fork akan terhambat. Hal ini dapat menghambat pengendara dalam memindahkan kopling kendaraan.
Release bearing bertugas meneruskan gaya dorong dari release fork menuju pegas diaphragm yang ada pada clutch cover ketika pedal kopling ditekan. Dengan adanya daya dorong dari release fork, release bearing akan menekan diaphragm spring sehingga clutch disc terbebas dari jepitan antara flywheel dan pressure plate.
Komponen kopling mobil ini bekerja dengan menekan clutch plate kemudian diteruskan ke friction plate menuju kampas kopling. Kemudian kampas kopling akan terhimpit oleh flywheel. Bentuknya seperti piringan dengan bahan besi dan memiliki lubang di tengah. Letaknya dekat dengan kampas kopling dan tutup kopling. Pelat ini akan berputar mengikuti putaran gigi primer pada kopling.
Flywheel berfungsi untuk menghubungkan putaran yang berasal dari engkol mesin ke gigi primer kopling.
Itulah 12 komponen utama kopling yang wajib Pins ketahui. Semoga bermanfaat,
Baca juga: Komponen Sistem Kemudi Pada Mobil
Nikmati layanan rumah tangga seperti cuci mobil, servis dan cuci AC, desinfektan & fogging, hingga massage dari Pinhome Home Service hanya dalam satu kali klik. Dapatkan pula paket perlindungan AC yang bisa dipilih sesuai kebutuhan melalui aplikasi Pinhome.
Tunggu apa lagi, segera unduh aplikasi Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang dan rasakan pengalaman rumah yang bersih dan tubuh yang lebih rileks. Hanya di Pinhome Home Service yang memberikan solusi kebersihan dan perawatan properti, serta kendaraan dengan mudah.
© lifestyle.pinhome.id