Dipublikasikan oleh Ranaka Adhitama dan Diperbarui oleh Pandu Pamungkas
Okt 25, 2024
4 menit membaca
Daftar Isi
Listrik boros karena AC adalah masalah yang sering dikeluhkan banyak orang, terutama di negara dengan iklim panas seperti Indonesia. Penggunaan AC yang tidak efisien bisa menyebabkan tagihan listrik membengkak.
Lalu, apa yang sebenarnya menyebabkan listrik boros ketika menggunakan AC? Cari tahu apa saja penyebab dan solusinya untuk menghemat penggunaan listrik saat memakai AC di bawah ini!
Untuk memahami mengapa listrik boros karena AC, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait kebiasaan penggunaan dan kondisi AC itu sendiri. Berikut adalah beberapa penyebab utamanya.
Salah satu alasan umum listrik boros karena AC adalah pengaturan suhu yang terlalu rendah. Banyak orang berasumsi bahwa semakin rendah suhu, semakin nyaman ruangan. Namun, pengaturan suhu di bawah 24°C dapat membuat AC bekerja lebih keras.
Akibatnya, konsumsi listrik pun meningkat. Itu sebabnya, Pins disarankan untuk menjaga suhu di angka yang lebih efisien sebagai bagian dari perawatan AC.
AC yang tidak dirawat secara rutin akan mengalami penurunan performa. Filter yang kotor, kebocoran freon, atau komponen yang rusak bisa membuat AC bekerja lebih keras. Ini tidak hanya mengurangi kualitas udara, tetapi juga meningkatkan konsumsi listrik.
Servis AC secara berkala adalah salah satu cara efektif untuk memastikan AC bekerja dengan efisien dan hemat listrik.
Ruangan yang tidak kedap udara, seperti adanya celah pada pintu atau jendela yang tidak tertutup rapat, membuat AC bekerja lebih keras untuk menjaga suhu tetap sejuk. Udara dingin akan terus keluar. Ini menyebabkan AC harus mengompensasinya dengan bekerja lebih keras, yang mengakibatkan pemborosan listrik.
Memilih AC dengan kapasitas yang tidak sesuai juga bisa menjadi penyebab listrik boros. Jika ukuran AC terlalu kecil untuk luas ruangan, perangkat akan bekerja lebih keras dan lebih lama untuk mendinginkan ruangan. Sebaliknya, AC yang terlalu besar juga tidak efisien karena sering melakukan siklus hidup-mati yang cepat.
AC yang dinyalakan terus menerus tanpa timer dapat menyebabkan listrik boros, terutama saat suhu ruangan sudah dingin di malam hari. Mengatur timer AC agar mati secara otomatis bisa sangat membantu dalam menghemat konsumsi listrik harian.
Setelah mengetahui beberapa penyebab listrik boros karena AC, cari tahu juga cara-cara efektif untuk menghemat listrik saat menggunakan perangkat ini. Dengan beberapa langkah sederhana, Pins bisa menekan penggunaan listrik dan tetap merasa nyaman.
Suhu ideal untuk penggunaan AC adalah antara 24°C hingga 26°C. Suhu ini cukup nyaman untuk keseharian dan tidak membuat AC bekerja terlalu keras. Pengaturan suhu yang terlalu rendah memang terasa lebih sejuk, namun juga akan meningkatkan konsumsi listrik.
Jadi, menjaga suhu pada angka yang optimal adalah cara pertama untuk menghemat listrik.
Perawatan AC secara berkala sangat penting untuk memastikan efisiensi kerja AC. Filter yang bersih dan komponen AC yang berfungsi baik akan mencegah listrik boros. Pastikan untuk servis AC minimal setiap tiga bulan sekali. Selain menjaga kualitas udara, perawatan rutin menghindari terjadinya kerusakan yang bisa menguras lebih banyak listrik.
Untuk mencegah udara dingin keluar, selalu pastikan ruangan kedap udara ketika AC menyala. Ini bisa dilakukan dengan menutup rapat semua jendela dan pintu. Dengan begitu, AC tidak perlu bekerja keras untuk menjaga suhu ruangan tetap dingin. Pins pun bisa menghemat penggunaan listrik secara signifikan.
Memilih ukuran AC yang sesuai dengan ruangan sangat penting. AC dengan kapasitas yang tepat akan bekerja lebih efisien dan tidak membuat listrik boros. Untuk ruangan berukuran sedang, misalnya, 1 PK biasanya cukup. Hindari memilih kapasitas yang terlalu kecil atau terlalu besar agar penggunaan listrik tetap optimal.
Banyak AC modern yang dilengkapi dengan fitur hemat energi dan timer. Penggunaan timer memungkinkan AC mati secara otomatis pada waktu tertentu, misalnya saat menjelang pagi atau ketika suhu ruangan sudah cukup dingin. Mode hemat energi juga membantu menekan penggunaan listrik tanpa mengurangi kenyamanan.
Mode cool adalah mode standar yang digunakan untuk mendinginkan ruangan, sementara mode dry berfungsi untuk mengurangi kelembaban. Jika cuaca tidak terlalu panas, menggunakan mode dry dapat menghemat listrik karena AC tidak perlu bekerja sekeras saat menggunakan mode cool.
Idealnya, AC dinyalakan selama 6-8 jam di malam hari saat tidur. Di siang hari, kamu bisa menggunakan timer untuk mematikan AC setelah 4-6 jam, terutama saat ruangan sudah cukup sejuk.
Mode fan pada AC bisa digunakan untuk sirkulasi udara tanpa perlu mendinginkan ruangan. Mode ini ideal untuk digunakan saat suhu ruangan sudah cukup dingin, tetapi kamu ingin menjaga sirkulasi udara tetap baik.
Listrik boros karena AC sebenarnya bisa dihindari dengan beberapa perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari. Mulailah dengan mengatur suhu yang tepat, melakukan perawatan rutin, dan menggunakan timer agar AC mati saat tidak dibutuhkan. Dengan cara-cara ini, Pins bisa tetap nyaman tanpa harus khawatir soal tagihan listrik yang membengkak.
Gunakan layanan Pinhome Home Service untuk perawatan AC secara berkala. AC yang terawat akan memberikan kenyamanan maksimal tanpa membebani anggaran listrik.
Klik tombol di bawah ini untuk memesan layanan perawatan AC sekarang!
Source Feature Image: Shutterstock
© lifestyle.pinhome.id