Dipublikasikan oleh Nur Dwi Ratnasari
Des 4, 2023
5 menit membaca
Daftar Isi
Bagi yang pernah mengajukan kredit pasti mengenal istilah debt collector mata elang. Mata elang adalah istilah untuk debitur yang bertugas menagih utang bahkan tak jarang melakukan sita paksa.
Mata elang adalah istilah yang pas untuk debt collector ini sebab mereka sangat gigih dan memiliki ketajaman bak elang dalam menagih hutang kredit motor maupun mobil. Yuk ketahui ciri dan tugas debt collector mata elang sebagai berikut:
Debt collector merupakan pihak yang menagih kredit kepada debitur. Dalam menjalankan tugasnya sebagai penagih membutuhkan ketegasan dan ketajaman mata. Inilah alasan kenapa ada istilah mata elang disematkan pada debt collector.
Mata elang adalah gambaran khas penagih yang tegas, berani sekaligus percaya diri. Selain itu mata elang adalah analogi yang disamakan kepada debt collector karena sifat hewan ini yang suka memantau area sekelilingnya.
Mereka akan mencari kendaraan yang cicilannya tertunggak. Debitur akan memaksa debitur membayar tunggakan atau menyita objek kreditnya bila gagal melakukan pelunasan.
Baca juga:
Sebenarnya ada beberapa ciri dari mata elang yang bisa Pins kenali. Adapun ciri yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Lokasi mata elang adalah di perempatan jalan dan umumnya bergerombol yang terdiri atas 4-10 orang. Mereka biasanya memilih perempatan jalan agar mudah memantau kendaraan yang lewat satu demi satu.
Pekerjaan ini membutuhkan konsentrasi dan kejelian tinggi. Hal ini karena mereka perlu mengingat ciri fisik dan nomor polisi yang diincarnya.
Mata elang biasanya direkrut oleh debt collector secara outsourcing untuk menagih hutang. Outsourcing sendiri adalah alih daya yang mana debt collector sebagai pekerja merupakan pihak ketiga yang bekerja kepada lembaga pembiayaan atau leasing.
Leasing mempekerjakan mereka untuk mengatasi masalah tunggakan kredit motor. Setiap pekerja memiliki keahlian penglihatan yang tinggi karena harus memantau setiap kendaraan yang berlalu lalang di sekitar mereka.
Pekerjaan mereka cenderung memiliki resiko tinggi bahkan bisa mengancam keselamatan jiwa. Debt collector bisa mengalami kecelakaan saat melakukan aksi pengejaran.
Tak jarang mereka diteriaki maling sehingga riskan dihakimi warga sekitar. Pekerjaan ini memerlukan nyali yang besar sebab harus tega kepada debitur saat menarik kendaraan yang menjadi objek kredit.
Apalagi ada banyak trik licik yang dilakukan debitur agar lolos dari mata elang. Misalnya dengan nekat membuat BPKB palsu agar cicilannya dianggap sudah dinyatakan lunas.
Bagi kendaraan yang sudah melunasi cicilannya memang akan diterbitkan BPKB. Sementara bila masih ada tunggakan, BPKB asli akan dipegang oleh pihak pembiayaan sebagai jaminan.
Ciri khas dari mata elang adalah adanya buku tebal yang sering mereka bawa kemana-mana. Buku tebal ini adalah informasi kendaraan yang menunggak membayar cicilan dari pihak leasing. Informasi kendaraan tersebut berisi merek kendaraan serta nomor polisinya.
Dalam menjalankan pekerjaannya debt collector sering melakukan aksi kejar-kejaran. Saat memantau di perempatan jalan dan menemukan kendaraan debitur yang menunggak maka mereka akan segera menghidupkan motor dan melakukan pengejaran.
Bila debitur tertangkap maka debt collector akan menyerahkan bukti tunggakan. Mereka akan menanyakan itikad baik debitur untuk membayar tagihan kreditnya tersebut. Bila debitur segera melunasi maka debt collector akan langsung membawa debitur ke cabang leasing terdekat guna melakukan pelunasan.
Apabila debitur tidak kooperatif dan tidak berniat membayar tunggakan tersebut maka kendaraannya akan langsung disita oleh mata elang. Inilah mengapa dalam menjalankan tugasnya mata elang selalu berkelompok.
Baca juga:
Mata elang umumnya memiliki perawakan seram layaknya preman dan mempunyai nada tinggi saat berbicara. Gambaran sosok menyeramkan sering disematkan pada mata elang agar debitur takut dan mau melunasi hutangnya.
Mereka akan berkumpul pada jam tertentu dan diam-diam memantau kendaraan yang berlalu lalang. Tatapannya tertuju pada nomor polisi kendaraan yang lewat. Tugas mata elang sendiri cukup sederhana yakni sebagai berikut:
Pelimpahan tugas menagih dari leasing ini sering dilakukan saat kreditur mengalami kondisi di bawah ini!
Umumnya mata elang dipakai kreditur karena merasa putus asa saat menagih secara prosedural. Debitur yang membandel diserahkan pihak eksternal yakni mata elang agar menjalankan tugasnya melunasi cicilan.
Baca juga:
Pada dasarnya kreditur tak perlu menggunakan mata elang saat melakukan penarikan kendaraan yang wanprestasi. UU mengamanatkan polisi memberi bantuan kepada kreditur untuk menarik kendaraan yang dijamin dengan fidusia.
Sayangnya kreditur enggan memberikan jaminan fidusia sebab harus menanggung biaya cukup besar yakni Rp1.000.000 per kendaraan. Alhasil mata elang adalah salah satu solusi kreditur dalam menangani debitur bandel tersebut.
Source Feature Image: Pexels
Nikmati layanan rumah tangga seperti cuci mobil, servis dan cuci AC, desinfektan & fogging, hingga massage dari Pinhome Home Service hanya dalam satu kali klik. Dapatkan pula paket perlindungan AC yang bisa dipilih sesuai kebutuhan melalui aplikasi Pinhome.
Tunggu apa lagi, segera unduh aplikasi Pinhome di App Store atau Google Play sekarang dan rasakan pengalaman rumah yang bersih dan tubuh yang lebih rileks. Hanya di Pinhome Home Service yang memberikan solusi kebersihan dan perawatan properti, serta kendaraan dengan mudah
© lifestyle.pinhome.id