Dipublikasikan oleh Aulia Ramadhanti
Apr 13, 2023
6 menit membaca
Daftar Isi
Prestasi atlet bulu tangkis di Indonesia cukup patut dibanggakan. Olahraga satu ini memang sudah sering mengharumkan nama bangsa. Sejak dulu, telah banyak pemain legendaris bulu tangkis yang menancapkan nama mereka di ajang prestasi dunia.
Nah di artikel ini, kami merangkum 6 pemain legendaris bulu tangkis yang memiliki prestasi. Berikut ulasannya.
Banyak pemain legendaris bulu tangkis legenda Indonesia yang dulunya pernah menjuarai kompetisi-kompetisi dunia.
Baca Juga: Pemain Bulu Tangkis Tertampan
Nah, ingin tahu siapa saja pemain yang pernah menjuarai piala dunia tersebut? Berikut beberapa di antaranya:
Rudy Hartono Jane Anwar adalah salah satu pemain legendaris bulu tangkis Indonesia yang kemampuannya tidak diragukan lagi.
Ia dijuluki dengan sebutan Sang Maestro. Pria asal Surabaya ini telah meraih banyak prestasi, salah satnya dala turnamen All England dimana ia pernah menjuarainya sebanyak 8 kali. Dari 8 kali itu, 7 diantaranya menjadi juara Dalam turnamen All England, Rudy Hartono pernah menjuarainya sebanyak 8 kali. Dari delapan kali tersebut, tujuh diantaranya menjadi juara yang berturut-turut mulai dari tahun 1968 -1974.
Dan kejuaraan All England terakhir yang dimenangkan oleh Rudy Hartono adalah saat mengalahkan Liem Swie King pada tahun 1976.
Lalu, prestasi selanjutnya yang di dapatkan Rudy adalah menjadi juara pertama dalam dunia pada tahun 1980. Dalam ajang Piala Thomas, Rudy pernah menjadi anggota sebanyak enam kali. Dari enam kali menjadi anggota Piala Thomas, empat diantaranya mengantarkan Indonesia menjadi juara.
Karena popularitasnya itu lah, Rudy sempat menjadi pemain bintang film berjudul Matinya Seorang Bidadari pada tahun 1971.
Pada era 60-an, Tan Joe Hok adalah salah satu pemain bulu tangkis profesional dan menjadi salah satu andalan Indonesia.
Pria dengan nama asli Hendra Kartanegara ini mendapat julukan sebagai pioneer atlet bulu tangkis karena pernah meraih gelar juara dunia. Ia juga merupakan sosok yang merintis tim Piala Thomas Indonesia, sekaligus menjadi pendekar bulu tangkis.
Ada pula 7 orang pemainnya yang dijadikan pendekar yaitu Njoo Kim Bie, Lie Poo Bjian, Tan King Gwan, Kadir Yusud, Tan Joe Hok, Olich Solichin dan Ferry Sonneville.
Mereka adalah pahlawan dalam permainan bulu tangkis yang telah merebut supremasi beregu putra di Piala Thomas pada tahun 1958 saat menang 6-3 dengan Malaysia di Singapura. Dari situlah, Indonesia dinobatkan sebagai salah satu negara dengan pemain bulu tangkis terbaik.
Dalam kejuaraan Piala Thomas, Tan menjadi salah satu pemain yang meraih gelar pada tahun 1961 dan 1964. Selain itu, ia juga menjadi salah satu pemain Indonesia pertama yang telah berhasil menjuarai All England.
Tan Joe Hok meraih gelar juara tersebut saat di turnamen prestisius pada tahun 1959. Tak hanya itu, dalam ajang Asian Games 1962, Tan Joe Hok telah berhasil meraih medali emas.
Pemain selanjutnya yang masuk dalam daftar pemain legendaris bulu tangkis terbaik Indonesia adalah Liem Swie King.
Ia adalah salah satu pemain yang telah mencuri perhatian warganet di usianya yang ke 20 tahun karena lolos ke final All England. Liem Swie King menjadi pemain pertama termuda yang masuk final All England.
Saat di final itu, Liem Swie King melawan pemain senior Indonesia, Rudy Hartono, pada tahun 1976. Namun sayangnya, ia kalah. Tetapi meskipun kalah dalam laga final All England, Lim Swie King berhasil di gelar juara All England lainnya sebanyak 3 kali, tepatnya pada tahun 1978, 1979, dan 1981.
Selain dari All England, ia juga berhasil mendapatkan gelar juara Asian Games pada tahun 1978. Tak heran dengan segudang prestasinya, Lim terpilih menjadi anggota Piala Thomas sebanyak enam kali.
Dari enam kali ia menjadi anggota Piala Thomas, tiga diantaranya mengantarkan Indonesia menjadi juara pada tahun 1976, 1979 dan terakhir 1984. Lim juga memiliki teknik smash hingga membuatnya mendapatkan julukan sebagai King Smash.
Pada era 90-an, nama Harianto Arbi sempat melejit di cabang olahraga bulu tangkis. Sebab, Harianto dikenal dengan kemampuannya dalam melakukan smash 100 watt.
Nama Smash 100 watt muncul karena pukulan smash yang di lontarkan oleh Harioanto Arbi begitu kuat dan meleset. Dirinya pun menjadi pemain bulu tangkis terbaik di Indonesia, dimana salah satu dari 2 saudaranya juga memiliki predikat yang sama dengannya, yaitu Hastommo Arbi dan Eddy Hartono
Harianto mengaku jika ia mengidolakan Lim Swie King. Sosok King lah yang menjadi semangatnya dalam melakukan teknik smash yang kuat.
Prestasi yang didapatkan oleh Harianto Arbi adalah meraih gelar juara di All England sebanyak dua kali pada tahun 1993 dan 1994.
Ia juga telah menjuarai Piala Dunia pada tahun 1995, sehingga membawanya masuk sebagai anggota Piala Thomas. Dalam piala tersebut ia telah memberikan kebanggaan kepada Indonesia dengan menjadi juara di tahun 1994,1996,1998 dan 2000.
Alan Budikusuma adalah salah satu pemain bulu tangkis Indonesia yang tidak akan pernah di lupakan. Pasalnya ia telah memberikan prestasi yang sangat luar biasa. Di tahun 1992, ia telah menjuarai Olimpiade Barcelona dengan mendapatkan medali emas.
Olimpiade tersebut merupakan olimpiade Internasional yang tak ada pemain Indonesia sebelumnya yang memenangkannya.
Sebelum masuk dalam laga Olimpiade Internasional, Alan harus bersaing terlebih dahulu dengan pemain-pemain tunggal putra Indonesia. Ketika itu, Indonesia telah kebanjiran pemain profesional di pertandingan tunggal putra. Di antaranya adalah Fung Permadi, Hariato Arbi, Ardi B, Wiranata, Hermawan Susanto dan Joko Suprianto.
Selain bersaing dengan pemain-pemain profesional di atas, ia juga masih belum memiliki catatan prestasi yang menonjol. Namun, namanya mulai menorehkan sejarah ketika ia bertanding di olimpiade Barcelona.
Alan yang berasal dari Surabaya ini telah menemukan titik bintangnya saat ia tampil di kanca internasional dan menjadi juara. Sehingga ia memberikan medali emas untuk Indonesia.
Pemain legendaris bulu tangkis terbaik Indonesia adalah Taufik Hidayat. Salah satu pemain yang cukup disegani di kancah internasional, lantaran pernah meraih juara Olimpiade Athena tahun 2004 dan juara dunia pada tahun 2005.
Taufik Hidayat juga menjadi salah satu pemain andalan Indonesia yang juga masuk dalam anggota Piala Thomas dan meraih gelar juara pada tahun 2000 dan 2002. Ia juga meraih juara Asian Games Busan 2002 dan Doha 2006.
Artikel Terkait:
Nah itulah dia 6 pemain legendaris bulu tangkis Indonesia yang membawa segudang prestasi. Semoga artikel kali ini bisa memberikan inspirasi kepada kita semua, khususnya bagi para pecinta bulu tangkis. Salam olahraga!
Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti.Â
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
Source feature image: https://www.indosport.com/
© lifestyle.pinhome.id