Pertanian Organik | Penjelasan Lengkap dan Cara Tanam

Pertanian Organik – Pertanian adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh manusia tatkala memanfaatkan sumberdaya hayati guna memenuhi kebutuhan pangan, bahan baku untuk mengelola industri, dan juga pemenuhan sumber energi.

Selain itu, pertanian juga bisa diartikan sebagai pemanfaatan sumber daya hayati dengan cara penanaman tumbuhan atau tanaman yang produkstif yang bisa menghasilkan dan dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Pada pembahasan kali ini, Pinhome akan membahas salah satu cara pertanian yang mulai bergengsi di kalangan petani nasional maupun internasional,yaitu pertanian oraganik. Untuk lebih lengkapnya, simak ulasan berikut ini.

Baca juga: 8 Alat Pertanian Modern Untuk Pengembangan Pertanian Kamu

Pertanian Organik

Sedikit penjelasan perbedaan dari Pertanian konvensional dan pertanian organik. Jadi dalam pertanian sendiri ada standarisasi dalam penilaian sistem dan manajemen pengolahan lahan. Pertanian organik menurut SNI 01-6729-2002 adalah peningkatan manajemen dalam mengembangan sistem kesehatan agro-ekosistem. Di dalamnya terdiri dari keragaman hayati, aktivitas biologi tanah, dan siklus biologi.

Sedangkan pertanian konvensional adalah sistem pertanian modern, yang pengembangannya banyak berorientasi pada industri, pengolahan, penggunaan bibit hybrida, penambahan pupuk kimia berdosis tinggi, dan juga menggunakan herbadisa dan insektisida. Tujuan pertanian konvensional adalah peningkatan hasil tanaman dengan tambahan zat kimia dan pestisida sehingga mendapatkan hasil produksi yang tinggi.

Prinsip Pertanian Organik

Sebelum melakukan penanaman dengan sistem organik ada beberapa prinsip yang harus dipenuhi oleh para petani. Dengan berdasarkan prinsip ini para petani secara tidak langsung mengikuti program pengkamapanyean penghindaran bahan bahan kimia untuk kesehatan lingkungan.

1. Prinsip Kesehatan

Dalam bertani organik petani harus dituntut untuk meningkatkan dan memperhatika kesuburan tanah, hewan, manusia, tanaman sebagai kesatuan yang utuh yang tidak dapat dibagi maupun dipisahkan.

2. Prinsip Ekologi

Setiap kegiatan pertanian harus berpaku dengan sistem dan siklus ekologi kehidupan. Bekerja dengannya, melampauinya, mempertahankan, dan berusaha tetap memelihara sistem dan siklus ekologi kehidupan.

3. Prinsip Keadilan

Dalam prinsip yang ketiga di haruskanya para petani organik membangun hubungan yang menjamin peluang hidup, keadilan dengan lingkungan, dan tidak lupa juga menjamin kesempatan hidup bersama.

4. Prinsip Kepedulian dan Perlindungan

Pengelolaan pertanian organik harus dengan penuh kehati-hatian serta tanggung jawab untuk selalu melindungi kesehatan serta selalu menjaga kesejahteraan sekarang maupun mendatang beserta lingkungan.

Baca juga: Agrobisnis pertanian buah Naga masih terbuka lebar

Kesimpulan dari Prinsip Pertanian Organik

Jadi kesimpulan dari beberapa prinsip di atas adalah setiap individu maupun komunitas tidak dapat terpisahkan dari kesehatan ekosistem alam. Seperti kesehatan tanah dan kesehatan air. Karena apa? Dari kedua unsur tersebut jika dalam keadaan yang sehat dapat menghasilkan tanaman yang sehat yang menunjang kehidupan hewan maupun manusia.

Dalam proses pertanian organik harus ada nya suatu hubungan ekologis dengan alam yang bertujuan untuk mempermudah proses pertanian. Seperti contoh kita harus mempertahankan kesuburan tanah dan mempertahankan kesehatan lingkungan demi menunjang kemudahan dalam daur ulang ekologi ini.

Ketika percocok tanaman sudah dimulai para petani oragnik didorong untuk selalu meningkatkna efisiensi dan produktifitas dengn batasan tidak boleh membahayakan kesehatan dan kesejahteraan ekosistem yang ada. Penyempurna dari prinsip ini adalah adanya saling menghormati dengan menjunjung tinggi kesejahteraan pengelolaan dunia secara bersama-sama. Baik antara manusia, hewan, maupun mahluk hidup lainya.

Baca juga: Mata pencarian masyarakat Filipina adalah pertanian tradisional tanpa pupuk

Tujuan Pertanian Organik

Tujuan utama dari pertanian organik ini adalah selain mengakampanyekan lingkungan bebas dari bahan kimia juga sebagai sarana peningkatan dari produktifitas dalam pengembangan lapangan kerja serta meningkat perekonomian masyarakat. Mengembangkan mempertahankan keanekaragamana ekosistem hayati dalam pertanian secara totalitas. Menjaga kesehatan dan produktifitasan lahan pertanian.

Sebagai sarana pemanfaatan limbah dari tumbuhan dan hewan untuk pengembalian zat yang hilang pada tanah sehingga memperkecil penggunaan sumberdaya yang tidak dapat diperbarui. Mempromosikan penggunaan sumberdaya alam secara sehat dan meminimalkan segala sesuatu bentuk pencemaran maupun poluso yang dihasilkan oleh praktek pertanian.

Pengembangan Pertanian Organik

Pengembangan dalam sistem pertanian oraganik harus tetap bertumpu pada prinsip-pronsip organik agar mendapatkan hasil yang maksimal bermutu dan aman dikonsumsi pastinya. Banyak pertimbangan yang dilaksanakan terkait pembangunan pertanina di Indoneisa sendiri pada waktu ini, beberapa faktor yang perlu di telaah untuk pengembangan pertanian alternatif adalah:

• Bermacam-macamnya limbah daur ulang organik dan manfaatnya untuk memperbaiki kontur biologi tanah (sifat dan zat yang terkandung) akibat bahan kimia.
• Pengsingkronan antara sumber daya organik dan anorganik untuk pembentukan sistem lahan.
• Memanfaatkan banyak jenis limbah sebagai bahan penambah nutrisi pada tanaman.
• Perahabilitasian dan penyuluhan secara menyeluruh tentang konsep penerapan pertanian organik.
• mempromosikan dan memberikan penyuluhan kepada petani tentang pertanian organik.

Baca juga: Ekonomi dan Pertanian di Asia

Cara Penerapan Sistem Pertanian Organik

Dalam pertanian teratur harus ada sistem yang terpola secara rutin dan teratur. Hal-hal yang harus di perhatikan salama pertanian adalah|:

1. Dokumentasi

Dengan adanya dokumentasi dimaksudkan agar dapat mencatat secara teratur dan detail segala proses yang dilakukan selama pembudidayaaan. beberapa hal yang perlu dicatat adalah:

• Sejarah penggunaan lahan yang akan dipindah alihkan sebagai lahan pertanian organik.
• Segala sesuatu yang berkaitan tentang status penggunaan lahan
• Pelaksanaan pengolahan lahan.
• Pelaksanaan proses budidaya mulai dari awal pembibitan yang sangat ketat dari pengecekan asal bibit, jumlah bibit,kapan tanggal pembibitan, perlaku sebelum semai, dan perlakuan sebelum tanam.
• Penanaman dari jumlah yang ditanam hingga tanggal tanam.
• Proses penyiangan dan perawatan dan pemeliharaan secara teratur
• pemberian pupuk yang tidak melibihi dosis
• pemanenan dan hasil produksi
• pasca panen, cara pengemasan, penghitungan hasil dan penjualan

2. Lahan

Untuk melaksanakan usaha pertanian sistem organik, petani diharuskan untuk memperhatikan syarat terhadap lahan yang ingin digunakan untuk pertanian organik. Syarat lahan yang digunakan:

• Lahan yang akan digunakan untuk bercocok tanam haruslah steril atau bebas dari bahan kimia sintetis yang berasal dari pupuk maupun pestisida
• Jika lahan yang akan digunakan bercocok tanam ternyata pernah digunakan untuk pertanian kovensional maka akan di konversikan lebih dahulu. ketentuan konversi sebagai berikut:
  • Untuk tanaman musim diperlukan recovery seminimal mungkin 2 tahun dan tanaman tahunan minimal 3 tahun
  • selain itu juga tergantung lahan yang akan digunakan batas waktu minimal tidak boleh dari 12 bulan.
• Lahan yang akan digunakan tidak boleh digunakan penukaran sistem pertanian secara bergantian.
• pemisahan lahan antara organik dan konvensional agar tidak terkontaminasi dari lahan konvensional.

3. Benih dan Pembibitan

Dalam pengeksekusian pertanian sistem organik kita sangat diharuskan memperhatikan benih dan bibit yang akan ditanam. Syarat dan spesifikasi benih sebagai berikut:

• Benih yang digunakan tidak boleh hasil rekayasa genetika.
• Diharuskanya bibit dan benih berasal dari pertanian organik.

Jika syarat ini tidak terpenuhi maka ada beberapa syarat yang harus di laksanakan yaitu:

• Tahap awal dapat menggunakan benih atau bibit yang tidak dikenai perlakuan bahan yang dilarang dipergunakan dalam pertanian organik.
• Jika tetap tidak bisa maka diperbolehkanya menggunakan bibit yang direkomendasikan untuk pertanian organik.

4. Manajemen Kesuburan Tanah

Pada pertanian organik, penanaman tanaman yang ditujukan untuk keuntungan peningkatan ekonomi, para petani dituntut untuk memperhatikan kesuburan tanah dan aktivitas biologis tanah. Cara- cara penanganan kesuburan tanah seperti berikut:

• Ditanami dengan tanaman leguminoceae, pemberian pupuk hijau.
• mencampurkan bahan organik dalam tanah yang dikompos maupun yang tidak dan juga menggunak hasil samping dari peternakan seperti kotoran hewan.
• Pengaktivasian kompos dapat dilakukan dengan penambahan mikro organisme atau bisa juga dengan menggunakan bahan yang sesuai.
• selalu mematuhi aturan yang berkaitan dengan penggunakan bahan penyubur tanah.
• pengendalian hama, penyakit, dan gulma.

5. Pengendalian Hama

Pada pertanian konvensional pengendalian hama menggunakan berbagai macam bahan sitetis, maka beda halnya dengan pertanian organik ada peraturan-peraturan yang harus di taati misalnya:

• Hama, penyakit, dan gulma harus dikendalikan dengan satu cara atau bisa juga menggunakan kombinasi seperti cara berikut:
  • Pemilihan spesies dan varietas yang sesuai.
  • Pelaksanaan rotasi tanam yang disiplin.
  • Melakukan proses pengolahan tanah secara mekanis mengikuti aturan-aturan dalam pengkonversian tanah.
  • Perlindungan dengan dari musuh alami tanaman dengan cara penggunaan pagar hidup (barrier corp).
  • Harusnya ada keberagaman ekosistem pada satu lahan.
  • Pemberian biodinami dari stone meal, kotoran ternak maupun tanaman.
  • Penggembalaan hewa ternak.
  • Pemberian mulsa  dam pengendalian secara mekanis seperti penggnakan perangkap, penghalang, cahaya, dan suara.
• Jika bahan-bahn diatas tidak cukup memadai untuk pembasmian hama, maka diperbolehkan memakai bahan lain yang dianjurkan untuk pertanian organik.

Penanganan Pasca Panen

Penjagaan keuliatas tanaman organik sejak dari lahan hingga ke tangan konsumen sangatlah di jaga. Karena apa? Banyaknya titik rentan yang terkontaminasi yang dapat menggugurkan prinsip-prinsip perlauka organik. Jadi ada beberapa langkah yang harus di lakukan untuk penanganan hasil psca panen prosuk organik antara lain:

• Pencucian produk dengan air yang sudah lulus standar.
• Tidak mencampur produk selain produk organik.
• Disimpan di tempat khusus agar tidak tertukar dengan produk konvensional.
• Produk organik curah harus dipisahkan dan harus ada pemberian tanda.
• area penyimpanan pada kendaraan pengangkut harus steril dari prosuk selain organik.
• Tempat penyimpanan harus terbebas dari hama atau penyakit.
• Tidak diperbolehkan perlakuan kasar terhadap produk organik agar memperkecil kerusakan.
• Pada material kemasana tidak diperkenankan menggunakan bahan daur ulang dan diwajibkan menggunakan material yang bermutu food grade.
• Bahan material tidak boleh ada campuran timbal.

Pemasaran Produk Hasil Panen

Ada beberapa pola dalam pemasaran produk ini, pola lama maupun pola baru. Dari kedua pola tersebut yang terpenting tidak menyeleweng dari prinsip organik dan harus di jalankan dengan benar. Adapun beberapa cara pemasaran yang dapat dimanfaatkan adalah melalui pasar tradisional maupun modern.

Kelebihan Produk Organik Dibanding Pertanian Konvensional

Ada banyak kelebihan dari hasil pertainan organik ini salah satunya adalah dari segi manfaat. Banyak sekali bukti yang menunjukan bahwa tanaman hasil pertanian organik lebih mengantdung zat nutrisi.

Termasuk bertambahnya beberapa zat seperti vitamin c, zat besi, magnesium, fosfor, dan sangat sedikit mengandung nitrat serta endapan pestisida yang sangat berbeda dibandingkan dengan tanaman prosuk konvensional yang menggunakan pestisida dan pupuk sintetis.

Dari segi lingkungan, terbukti bahwa lingkungan yang digunakan untuk bertani organik lebih menyehatkan dan juga tidak merusak ekosistem karena tidak adanya pencemaran oleh bahan kimia.

Selain itu sumbangan terbesar pertanian organik adalah menjadikan tanaman lebih sehat dan segar. karena apa ? Pada dasarnya produk organik ditanam pada ekosistem yang sehat, subur, dan hidup.

Tanah yang masih alami tanpa terganggu oelh zat-zat kimia mengandung organisme mikrobiotik dan mineral anorganik yang selalu menjaga kesuburan tanah. Dampak yang besar ketika para petani memberikan bahan kimia itu sangat mengganggu dan bahkan merusak ekosistem organisme mikrobiotik.

Manfaat lain dari tanaman organik adalah adanya rasa yang lebih kompleks dibandingkan dengan tanaman dengan cara konvensional. Maka tak heran juga jika banyak hotel dan restoran yang menggunakan sayuran dan produk organik lainya untuk bahan makan yang dijual.

Karena saat ini produk pertanian konvensional lebih murah, itu hanyalah fakta semu yang dimana banyak pertimbangan tentang kesehatan karena banyaknya terkandung zat  kimia yang berbahaya yang bisa merusak diri kita dan bahkan kerusakan lingkungan, termasuk polusi.

Kekurangan pada Sistem Pertanian Organik

Ada kelebihan maka ada juga beberapa kekurangan yang terjadi pada sistem pertanian organik ini. Yang pertama adalah dari segi supplyer yang masih terbatas,  kurangnya pemahaman petani tentang pertanian organik yang mengakibatkan masih jarangnya petani yang menanam dengan sistem ini.

Dibutuhkanya sertifikasi oleh beberapa pihak untuk keaslian dari produk ini sendiri. Karena tidak menggunakan bahan kimia menjadikan mensupply produk organik tidak teratur, baik dari kualitas dan kuantitas. Dan juga seringnya penurunan mutu dari produk organik karena pasca panen yang kurang memperhatikan prinsip organik.

Selain itu kurangnya petani bekerja sama dengan supermarket menjadikan banyak konsumen yang tidak mengerti tentang produk organik ini. Karena produk organik masih terbilang mahal maka konsumen pun banyak yang memilih produk import.

Semoga saja semua informasi di atas bisa memotivasi semua sahabat Hamparan untuk mulai menanam dengan sistem organik ini. Karena banyaknya manfaat yang didapat kan dari hasil pertanian ini. Mendukung pengkampayean cinta lingkungan adalah salah satu langkah kecil kita untuk memelihara kesejahteraan bumi kita ini.

</p>

Baca juga:

• Penduduk dan pertanian lembah sungai Eufrat dan Tigris
• Pengaruh faktor fisik dan sosial ekonomi terhadap pertanian
• Sumber daya alam dari usaha pertanian

---

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.