Dipublikasikan oleh Aulia Ramadhanti
Apr 13, 2023
6 menit membaca
Pernah kah kalian mendengar tentang Suku Baduy? Salah satu suku yang masih mempertahandakan budaya dan adat istiadatnya hingga saat ini.
Suku Baduy memiliki banyak keunikan, salah satunya adalah pepatah atau peribahasa yang masih dipegang teguh hingga saat oleh masyarakat setempat. Nah, sebelum kami membahas lebih lanjut mengenai pepatah suku ini, yuk kenali dulu sejarah singkatnya.
Secara umum, Suku Baduy terbagi ke dalam 2 jenis atau wilayah, yaitu Baduy dalam dan Baduy luar. Keduanya masih dalam satu wilayah yang terdiri dari beberapa desa atau kampung.
Perbedaan yang sangat mencolok antara Baduy dalam dan Baduy luar ialah penampilan masyarakatnya. Baduy luar pada umumnya menggunakan baju berwarna hitam dengan ikan kepala biru.
Sedangkan Baduy dalam menggunakan ikat kepala putih dengan pakaian putih atau hitam, serta mereka senantiasa bertelanjang kaki.
Perbedaan lainnya, Suku Baduy dalam tidak diperkenankan untuk menggunakan kendaraan kemanapun mereka pergi, harus berjalan kaki. Sedangkan Baduy luar diperbolehkan untuk menggunakan kendaraan apabila mereka ingin melakukan perjalanan. Kawasan kedua suku ini terletak di daerah Lebak, Provinsi Banten.
Seperti yang telah disinggung pada bagian awal, Suku Baduy masih memegang dan mengamalkan nilai-nilai para leluhurnya. Hal ini sangat berkaitan erat dengan filosofi dan pepatah Suku Baduy yang diterima dari leluhurnya.
Apabila kita perhatikan, pepatah suku Baduy ini tidaklah jauh berbeda dengan pepatah dari Suku Sunda, secara bahasa pun sama.
Berikut sebagian kecil pepatah Suku Baduy yang dapat kita renungi
Lojor teu beunang dipotong Pondok teu benang disambung Gede teu beunang dicokot Leutik teu beunang ditamabah |
Secara umum kita dapat mengartikan ini bahwa semua telah ada hukum dan aturannya, sehingga jangan pernah merubah aturan yang telah ada.
Mipit kudu amit, ngala kudu menta Ngagedig kudu mewara Mun neukteuk kudu sateukna Mun nilas kudu sapasna Mun ngadeg kudu saclekna Nu lain dilainkeun, nu aya dienyakeun Ulah gorok ulah linyeok |
Semua ada adab dan aturannya sendiri, sehingga yang perlu kita lakukan anya mengikuti aturan yang telah berlaku. Jangan sampai melakukan hal yang tidak perlu untuk dilakukan, dan tidak melakukan yang memang benar benar perlu dilakukan.
Baca juga: 15+ Peribahasa & Pepatah Melayu dengan Makna Mendalam
Nerapkeun hukum ulah kencra kencas Ulah cuweut kanu hideung Ulah monteng kanu koneng Ulah ngilik kanu putih Ulah neuleu tandingan nenjo paroman Ulah pandang bulu |
Dalam menegakan hukum jangan pernah melihat apapun, tidak melihat kedudukan dan siapa dia, hukum harus ditegakan secara benar dan adil.
Hal inilah barangkali yang hari ini mulai mengalami degradasi di negeri kita, dimana hukum lebih tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Sehingga masyarakat tidak lagi mendapatkan keadilan, ditambah hukum sangat mudah dipermainkan oleh orang-orang yang memiliki duit.
Hukum ulah gelang catang Ulah hukum piraus Hukum aya kalana perlu ditegaskeun Hukum aya kalana perlu di tindakeun Hukum oge aya kalana perlu dibijaksanakeun |
Hukum adalah sebuah kebijaksanaan yang sesuai dengan hati nurani. Adakalanya harus tegas, mengambil sikap dll. Dengan demikian hukum akan menghasilkan keadilan bagi seluruh masyarakat tenpa terkecuali.
Mun hukum kencra kancas Matak romed cerewed Pasini eweuh sisina Pasea eweuh hadean Tunggal nyarug cohcor mantog Budak galah jelema nyarak Datang nu bogana reos |
Hukum diberlakukan tanpa pilih-pilih, yang salah harus dinyatakan salah, dan yang benar harus dinyatakan benar. Jika tidak demikian maka akan menimbulkan kegaduhan yang tiada henti, kekacauan di masyarakat akan timbul, dan hlangnya kepercayaan hukum kepada penegaknya.
Baca juga: Pepatah Bugis dan Artinya (15 Peribahasa Terpopuler)
Gunung teu beunang dilebur Lebak teu beunang dirakrak Buyut teu beunang dirobah Larangan aya di darat di cai Gunung aya maungan, lebak aya badakan Lembur aya kokolota, leuwi aya buayaan |
Alam merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan manusia itu sendiri, sebab manusia tidak bisa hidup tanpa alam.
Alam harusnya dibiarkan saja, tidak bisa dirubah begitu saja, dimanfaatkan seperlunya, sehingga tidak fungsi alam tidaklah berubah.
Seperti yang kita lihat saat ini, alam indonesia telah rusak, kerena tangan tangan yang tidak bertanggung jawab. Alhasil bencana terjadi dimana-mana, banjir dan kebakaran hutan menjadi bencana yang ditimbulkan karena alam rusak.
Jadi pemimpin mah Ulah nyaur teu diukur Ulah nyabla teu diungang Ulah ngomong sageto-geto Ulah lemek sadaek-daek Ulah gorok ulah linyok |
Menjadi seorang pemimpin artinya menjadi kepala, harus menjadi teladan, baik itu ucapan ataupun tingkah laku. Pepatah Suku baduy tentang pemimpin ini telah merepresentasikan bagaimana seorang pemimpin seharusnya bersikap dan bertindak.
Menjadi pemimpin tentu tidaklah mudah, sebab membawa kepentingan khalayak ramai atau banyak orang.
Tapi jadi pemimpin Kudu landing tali ayunan Kudu laer tali aisan Kudu nulung kanu butu, nalang kanu susah Kudu nganteur kanu sieun, ngoboran kanu poekeun |
Pepatah bijak tentang pemimpin ini merupakan kelanjutan dari pepatah sebelumnya, jika dalam pepatah sebelumnya berisi larangan, maka yang ini berisi keharusan.
Secara umum jika kita simpulkan, pemimpin itu harus bijaksana, menolong orang yang susah dan menjadi cahaya bagi banyak orang.
Kalawan kamurundung kumarandang Aleum dasar disasaran Poek mangkleng dikotrekan Hujan gedee di tayungan Mun leueur diiteukan Aleuman dasar disasaran |
Manusia adalah mahluk sosial, artinya tidak dapat hidup sendiri, saling membutuhkan satu sama lain. Maka dari pada itu, sudah seharusnya saling tolong menolong, saling membantu yang dibutuhkan.
Baca juga: 20+ Kata & Pepatah Minang Sindiran Halus tapi Ngena
Ulah gedug kalinduan, ulah ligrig ka angina Kudu jadi walik sa giringan Kudu jadi gagak sa gelangan Kudu sareudeuk saigel sabobok sapihanean Kacai jadi saleuwi ka darat jadi salogak Kudu bisa silih asah, silih asih, silih asuh Saluhureun pi bapaeun Sapantaran pi batuteun Sahandapeun pi anakeun Neangan elmu lain ti bincurang Tapi ti papada urang |
Rasanya tidak semua orang Sunda dapat menerjemahkan pepatah di atas, sebab menggunakan Bahasa Sunda buhun, yaitu Bahasa Sunda jaman dulu.
Jika kita perhatikan, kosa kata yang digunakan memang terlihat sangat indah dan menawan. Hal ini sejalan juga dengan maknanya.
Saya tidak dapat menerjemahkan satu persatu, tapi sejacara umum pepatah suku Baduy ini telah mewakili bidang kehidupan, seperti menuntut ilmu, tata krama, dan bagimana kita bergaul dalam lingkungan.
Lembu kungkung, kuda cangcang Kebo kaluhan , jelema ikrab, ijab lisan Jelema teu beunang dipeuncit diarah dagingna Tapi ucapan atawa lisanna |
Kesimpulan dari kata kata mutiara ini yaiu yang jadi pegangan dan diperhitungan dari seorang manusia ialah ucapannya. Jika ucapannya sudah tidak dapat dipegang maka dapat dikatakan mereka adalah seorang yang tidak baik.
Nah itu dia beberapa pepatah dari Suku Baduy, semoga pepatah tersebut menjadi nasehat dan renungan untuk kita semua.
Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti.Â
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
Source feature image: cnnindonesia.com
© lifestyle.pinhome.id