Perbedaan AC Central dan AC Split, Tips Memilih yang Tepat!

Sebelum memutuskan membeli AC split atau AC central, penting bagi Pins untuk memahami perbedaan sistem keduanya. Setiap jenis AC punya keunggulan dan kebutuhan instalasi yang berbeda tergantung ukuran bangunan atau ruangan. Yuk, cari tahu perbedaan AC split dan AC central agar Pins tak salah pilih untuk investasi jangka panjang!

Apa itu Sistem AC Central?

AC Central adalah sistem pendingin udara skala besar yang dirancang untuk mengatur suhu di seluruh bangunan melalui satu sistem utama. Sistem ini umumnya digunakan di gedung perkantoran, hotel, rumah sakit, atau apartemen besar karena mampu mendistribusikan udara dingin secara merata ke banyak ruangan sekaligus.

Komponen utama AC Central meliputi:

• Chiller: berfungsi mendinginkan air yang akan disirkulasikan ke seluruh sistem.
• AHU (Air Handling Unit): mengatur distribusi udara dingin ke ruangan.
• Cooling Tower: membantu melepaskan panas dari sistem ke udara luar.
• Pompa Sirkulasi: mengalirkan air dingin dari chiller ke AHU dan kembali.
• Saluran Ducting: menyalurkan udara dingin ke setiap ruangan.
• Filter Udara: menyaring debu dan partikel agar udara tetap bersih.
• Thermostat: mengontrol suhu ruangan sesuai kebutuhan.

Secara sederhana, cara kerja AC Central dimulai dari chiller yang mendinginkan air, kemudian air dingin ini dipompa menuju AHU. Dari sana, udara di setiap ruangan didinginkan melalui penukar panas dan didistribusikan lewat ducting. Udara panas kemudian dihisap kembali ke sistem untuk didinginkan ulang, menciptakan sirkulasi yang berkesinambungan.

Dibandingkan dengan AC Ducting, sistem AC Central jauh lebih kompleks karena melibatkan jaringan pipa air dan menara pendingin, bukan hanya saluran udara. AC Ducting umumnya digunakan untuk bangunan menengah atau rumah besar karena lebih mudah dipasang dan biayanya lebih rendah. Namun, AC Central unggul dari sisi efisiensi energi dan kontrol suhu terpusat untuk bangunan berukuran besar.

Tips Merawat AC Central

Agar awet, AC Central perlu perawatan secara rutin, di antaranya:

• Bersihkan filter AC minimal setiap 2 bulan sekali, ini karena filter AC kotor bisa menghambat sirkulasi udara.
• Cek level refrigeran secara rutin untuk memastikan sistem pendingin bekerja optimal.
• Periksa thermostat agar suhu ruangan tetap stabil dan efisien.
• Lakukan service rutin setiap 3–5 bulan sekali untuk memeriksa kondisi chiller, pompa, dan cooling tower.

Kelebihan dan Kekurangan AC Central

Berikut kelebihan dan kekurangan AC Central yang perlu kamu pertimbangkan.

Kelebihan:

1. Sistem ini mampu memberikan even cooling atau distribusi suhu yang merata ke seluruh ruangan karena udara dingin disalurkan melalui duct dari satu unit pusat.
2. Tidak bising karena kompresor dan unit besar berada di luar-ruang atau ruang mesin, sehingga suara bising fasilitas utama bisa jauh dari area aktivitas.
3. Dilengkapi sistem penyaringan udara (filter) yang membantu meningkatkan kualitas udara dalam ruangan dengan mengurangi debu, alergen, dan partikel partikel lainnya.

Kekurangan:

1. Sistem ini memiliki high initial installation cost atau biaya awal pemasangan yang cukup besar, terutama jika bangunan belum memiliki jaringan ducting atau belum dirancang untuk sistem ini.
2. Karena banyaknya duct dan pipa yang harus dipasang serta area instalasi yang besar, maka pemasangannya cukup kompleks dan bisa memakan waktu.
3. Jika ducting tidak dirawat dengan baik atau terdapat kebocoran udara, sistem bisa mengalami energy loss yang cukup signifikan, artinya efisiensi bisa turun dan biaya operasional bisa naik.

Biaya Pemasangan dan Perawatan AC Central

Berikut adalah estimasi biaya untuk unit, pemasangan, dan perawatan dari sistem AC Central di Indonesia:

• Harga unit AC Central: Mulai dari sekitar Rp 25.000.000 untuk sistem rumah tangga skala kecil (misalnya jenis VRV/VRF 3 PK) hingga Rp 40.000.000 atau lebih untuk kapasitas lebih besar.
• Biaya pemasangan: Termasuk ducting, pipa, pengkabelan dan instalasi unit – berkisar antara Rp 8.000.000 hingga Rp 47.000.000 untuk sistem rumah. Untuk skala gedung besar, bisa jauh lebih tinggi (contoh: Rp 50 juta ke atas) tergantung kapasitas dan kompleksitas.
• Biaya perawatan rutin: Sebagai acuan, sistem AC central bisa membutuhkan biaya pemeliharaan tahunan sekitar Rp 2.000.000 – Rp 5.000.000 untuk gedung/komersial skala kecil-menengah.

Dengan mengetahui estimasi ini, kamu bisa membuat anggaran realistis sebelum memilih sistem AC central untuk properti kamu.

Apa itu Sistem AC Split?

AC Split adalah sistem pendingin ruangan yang paling umum digunakan di rumah dan perkantoran kecil. Disebut “split” karena terdiri dari dua bagian utama: unit indoor (di dalam ruangan) dan outdoor (di luar ruangan). Sistem ini bekerja dengan memindahkan panas dari dalam ruangan ke luar menggunakan refrigeran yang bersirkulasi melalui pipa tembaga.

Berikut komponen utama AC Split:

• Evaporator: Menyerap panas dari udara dalam ruangan dan menyalurkannya ke refrigeran.
• Filter udara: Menyaring debu, kotoran, dan alergen agar udara tetap bersih.
• Kompresor: Menekan refrigeran untuk meningkatkan tekanannya sebelum masuk ke kondensor di unit outdoor.
• Refrigeran: Cairan khusus yang berfungsi menyerap dan melepaskan panas selama proses pendinginan.
• Pipa tembaga: Menghubungkan unit indoor dan outdoor untuk menyalurkan refrigeran.
• Thermostat: Mengatur suhu ruangan sesuai pengaturan pengguna.

Cara kerja AC Split cukup sederhana, udara panas dari dalam ruangan diserap oleh evaporator, lalu panas tersebut dibuang ke luar melalui kompresor dan kondensor di unit outdoor. Udara dingin yang sudah didinginkan kemudian disirkulasikan kembali ke dalam ruangan.

Perlu kamu tahu juga, perbedaan AC Split biasa dan AC Inverter terletak pada sistem kerjanya. AC inverter menggunakan teknologi yang dapat menyesuaikan kecepatan kompresor sesuai kebutuhan pendinginan, sehingga lebih hemat energi dan menjaga suhu tetap stabil, sedangkan AC split konvensional bekerja dengan sistem on-off yang cenderung boros listrik.

Tips Merawat AC Split

Berikut perawatan AC Split yang sebaiknya tak kamu abaikan:

• Bersihkan filter AC secara rutin setiap 2 bulan sekali agar aliran udara tetap lancar dan udara tetap bersih.
• Bersihkan evaporator AC dan kondensor untuk mencegah penumpukan debu yang bisa menurunkan efisiensi pendinginan.
• Periksa dan bersihkan saluran drainase agar tidak tersumbat dan menyebabkan kebocoran air.
• Cek pengaturan suhu secara berkala untuk memastikan thermostat bekerja dengan benar dan suhu ruangan tetap nyaman.
• Lakukan service AC minimal setiap 3–5 bulan sekali agar kondisi unit tetap optimal dan umur AC lebih panjang.

Kelebihan dan Kekurangan AC Split

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan AC Central, berikut adalah penjelasan terkait AC Split.

Kelebihan:

1. Memiliki suara yang senyap, karena kompresor ditempatkan di unit outdoor sehingga tidak menimbulkan bising di dalam ruangan.
2. Pendinginan bisa disesuaikan, memungkinkan kamu mengatur suhu berbeda di setiap ruangan.
3. Instalasi lebih mudah dibandingkan AC central karena tidak memerlukan saluran ducting besar.

Kekurangan:

1. Membutuhkan biaya awal yang lebih tinggi karena terdiri dari dua unit (indoor dan outdoor) serta instalasi profesional.
2. Kurang efisien untuk ruangan besar atau banyak ruangan sekaligus karena kapasitas pendinginannya terbatas.
3. Membutuhkan perawatan rutin seperti pembersihan filter, evaporator, dan unit outdoor agar performanya tetap optimal.

Biaya Pemasangan dan Perawatan AC Split

Berikut estimasi biaya untuk sistem AC Split di Indonesia:

Harga unit AC Split:

• AC Split ½ PK: sekitar Rp2.500.000 – Rp3.500.000.
• AC Split 1 PK: sekitar Rp3.500.000 – Rp5.500.000.
• Untuk ukuran 1,5 PK ke atas: bisa Rp4.500.000 – Rp8.500.000 atau lebih tergantung merek dan teknologi inverter.

Harga pemasangan:

• Untuk unit 0,5 PK–1,5 PK: sekitar Rp600.000 – Rp700.000 per unit.
• Untuk unit 1,5 PK–2 PK: sekitar Rp700.000 – Rp800.000 per unit.
• Biaya bisa naik jika instalasi kompleks, jarak pipa panjang, atau lokasi sulit dijangkau.

Biaya perawatan rutin

• Cuci AC Split: berkisar Rp75.000 – Rp150.000 per unit.
• Isi ulang freon (tergantung jenis & kapasitas): mulai dari sekitar Rp150.000 ke atas per unit.

Dengan estimasi ini, kamu bisa membuat anggaran yang realistis untuk pemasangan dan pemeliharaan AC Split di rumahmu.

Perbedaan AC Central dan AC Split

Aspek	AC Central	AC Split
Cara Kerja	Menggunakan satu sistem pendingin utama (chiller) yang menyalurkan udara dingin ke seluruh ruangan melalui saluran ducting.	Menggunakan dua unit (indoor & outdoor) yang bekerja langsung mendinginkan udara di tiap ruangan secara terpisah.
Konsumsi Daya Listrik	Lebih tinggi karena sistem besar melayani banyak ruangan sekaligus.	Lebih hemat, terutama tipe inverter yang menyesuaikan daya sesuai kebutuhan.
Kapasitas Pendinginan	Dapat mendinginkan area luas seperti gedung atau rumah besar.	Cocok untuk ruang kecil hingga menengah, dengan kapasitas terbatas.
Kompleksitas Pemasangan	Instalasi lebih rumit karena memerlukan ducting, pompa, dan sistem kontrol terpusat.	Instalasi lebih sederhana tanpa ducting, cukup unit indoor dan outdoor.
Biaya Perawatan	Lebih mahal karena banyak komponen besar yang perlu dicek secara berkala.	Lebih terjangkau, cukup perawatan filter dan service rutin tiap unit.

Pilih AC Central Jika…

Kamu sebaiknya memilih AC Central jika luas ruanganmu melebihi kapasitas AC 2 PK atau sekitar 34–36 meter persegi. Sistem ini memang dirancang untuk mendinginkan area besar secara merata, sehingga cocok untuk rumah berukuran besar, kantor, hotel, atau pusat perbelanjaan.

Selain itu, pastikan kamu memiliki budget yang cukup, karena biaya pembelian unit, instalasi, hingga perawatan AC Central terbilang lebih tinggi dibandingkan AC Split. Jenis AC ini juga ideal untuk kamu yang sedang membangun atau merenovasi rumah baru dengan rencana sistem pendingin terpusat.

Perlu diingat, pemasangan AC Central membutuhkan perencanaan yang matang, mulai dari desain ducting, tata letak unit, hingga sistem kontrol suhu. Dengan perencanaan yang tepat, kamu bisa mendapatkan kenyamanan dan efisiensi energi yang optimal untuk jangka panjang.

Pilih AC Split Jika…

Kamu sebaiknya memilih AC Split jika hanya ingin mendinginkan beberapa ruangan tertentu tanpa perlu sistem pendingin terpusat. Jenis AC ini cocok untuk kamu yang mencari proses instalasi cepat dan praktis tanpa harus melakukan renovasi besar.

AC Split juga ideal bagi kamu yang menyewa rumah atau apartemen, karena pemasangannya tidak permanen dan mudah dilepas saat pindah. Dari sisi biaya, pemasangan dan perawatannya lebih terjangkau, serta dengan teknologi inverter modern, kamu bisa menikmati penggunaan energi yang lebih hemat.

Jadi, kalau kamu ingin solusi pendinginan yang efisien, fleksibel, dan ekonomis, AC Split adalah pilihan yang paling tepat untuk kebutuhan sehari-hari.

Solusi Pasang AC Bergaransi dan Terpercaya di Pinhome

Apapun jenis AC yang kamu pilih, apabila membutuhkan bantuan instalasi AC profesional, cepat, bergaransi, dan terpercaya, kamu bisa memesan jasa bongkar pasang AC di Pinhome.

Layanan ini menjangkau wilayah Jabodetabek, termasuk untuk service AC Jakarta Pusat, dengan proses pemesanan dan pembayaran yang mudah melalui aplikasi.

Berikut langkah-langkah memesan jasa bongkar pasang AC di aplikasi Pinhome:

1. Instal aplikasi Pinhome di smartphone kamu (tersedia di Play Store dan App Store).
2. Buat akun atau login jika sudah memiliki akun.
3. Pilih layanan AC pada kategori layanan rumah & properti.
4. Tentukan lokasi dan jadwal layanan sesuai kebutuhanmu.
5. Pilih teknisi profesional dan cek review jika diperlukan.
6. Lakukan pembayaran langsung melalui aplikasi dengan metode yang nyaman.
7. Setelah konfirmasi, teknisi Pinhome akan datang sesuai jadwal untuk melakukan bongkar pasang atau perawatan AC.

Nikmati kenyamanan dan keamanan dengan layanan Pinhome, sekaligus manfaatkan kode promo Pinhome agar biaya lebih hemat saat ingin memasang AC Central dan AC Split.