Des 4, 2023
4 menit membaca
Daftar Isi
Apakah kamu tahu dengan rem hidrolik yang ada pada mobil? Ternyata rem hidrolik pada mobil dibuat berdasarkan hukum fisika. Kemudian hukum fisika apa yang diterapkan? Lalu bagaimana dengan komponen rem hidrolik ini jugs menggunakan hukum fisika?
Lalu apakah hukum Pascal? Hmmmh mungkin saja iya mungkin saja tidak. Baiklah kamu dapat melihat jawabannya di sini. Yuk simak sampai habis artikel ini!
Baca juga: Cara Membersihkan Rantai Motor dengan Benar dan Cepat
Fungsi dari rem hidrolik adalah untuk menahan laju kendaraan sehingga kendaraan dapat berhenti. Salah satu kendaraan yang menerapkan sistem hidrolik adalah mobil. Mobil yang menggunakan rem hidrolik sudah banyak kita temui di pasaran.
Yang harus kamu ketahui dari rem hidrolik adalah penerapan hukum fisika yang dipakai saat proses pengereman terjadi. Rem hidrolik pada mobil dibuat berdasarkan hukum pascal, yaitu memanfaatkan tekanan zat cair. Zat cair ini termasuk ke dalam fluida.
Hukum pascal membahas tentang tekanan fluida dalam ruangan tertutup. Bunyinya yaitu tekanan yang diberikan pada zat cair di dalam ruang tertutup akan diteruskan oleh zat cair itu ke segala arah dengan sama besar.
Dari bunyi hukum pascal kita dapat mengambil kesimpulan bahwa rem hidrolik memanfaatkan fluida untuk menghentikan laju mobil.
Rem hidrolik mempunyai prinsip kerja dalam menghentikan laju mobil menggunakan fluida. Fluida adalah zat yang mudah mengalir seperti zat cair dan zat gas.
Namun pada sistem rem hidrolik mobil, fluida yang digunakan adalah jenis zat cair yaitu berupa minyak. Prinsip kerja rem hidrolik dimulai pada saat pengemudi menginjak pedal rem menggunakan kaki.
Saat peristiwa ini, pedal rem terhubung langsung dengan piston yang ada dalam master silinder. Sehingga tuas rem akan mendorong piston untuk masuk ke master silinder.
Piston yang terdorong tadi akan membuat ruang di depan piston menjadi mengecil.
Dorongan tersebut juga dapat menyebabkan saluran reservoir atau perangkap menjadi tertutup. Hal ini menyebabkan fluida yang ada di depan piston akan terdorong keluar melewati saluran utama. Saluran utama yang dilewati melalui brake lines.
Kemudian tekanan akan diteruskan ke seluruh actuator pengereman dengan besar yang sama. Saat tekanan fluida mencapai silinder roda maka minyak rem yang bertekanan akan menggerakkan piston.
Piston yang digerakkan berada pada silinder roda inilah yang akan menekan kampas rem dan terjadilah pengereman.
Baca juga: Ketahui Pengertian dan Fungsi Kondensor Mobil Ini!
Rem hidrolik memiliki lebih dari 3 komponen, lalu apa saja komponennya? Yuk cek dibawah ini!
Bahan pembuatan komponen ini berasal dari logam dan karet khusus. Bentuknya yaitu berupa beberapa selang penghubung antara komponen pada sistem rem hidrolik.
Sesuai dengan namanya, reservoir tank adalah tangki yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan minyak. Cara kerja tangki ini berfungsi sebagai pencegah masuk angin yang dapat mengakibatkan rem blong.
Maksud dari masuk angin adalah masuknya angin atau udara ke dalam sistem hidrolik. Saat udara dikompresi maka tekanan fluida akan meningkat dan menyebabkan rem ngempos saat ditekan.
Actuator rem atau yang disebut juga sebagai caliper berfungsi untuk mengubah kembali energi fluida bertekanan menjadi gerakan mekanis. Tujuan dari hal ini adalah untuk menggerakkan kampas rem sehingga dapat menekan piringan rem.
selang hidrolik atau pipa hidrolik memiliki fungsi yang penting. Fungsinya yaitu sebagai tempat mengalirnya fluida yang bertekanan. Bisa dibayangkan saat terjadi kerusakan pada pipa hidrolik akan sangat berdampak besar pada pengereman.
Fluida bertekanan ini memiliki tekanan yang cukup tinggi sehingga pipa hidrolik dibuat dari bahan khusus. Terdapat dua jenis pipa hidrolik berdasarkan bahan pembuatnya yaitu pipa hidrolik logam dan pipa hidrolik elastis.
Dalam bahasa inggris, pedal rem disebut dengan input device. Fungsi dari pedal rem adalah sebagai input yang digunakan untuk mengetahui kapan rem aktif dan kapan rem tidak aktif
Rem menjadi aktif saat pedal rem ditekan dan berlaku sebaliknya.
Salah satu komponen rem hidrolik yang berperan penting pada proses pengereman adalah master silinder. Komponen ini berfungsi dalam mengubah gerakan mekanis menjadi tekanan hidrolik.
Cara kerjanya yaitu ketika pedal ditekan maka master silinder akan menyalurkan energi gerak tadi menjadi energi tekanan pada fluida. Tekanan yang dihasilkan oleh master silinder inilah yang akan memberikan tekanan pada fluida.
Alhasil fluida yang bertekanan akan menggerakan sistem rem hidrolik. Komponen penyusunya berupa tabung dan piston. Piston terhubung dengan pedal rem yang selanjutnya akan bergerak bolak-balik dalam tabung.
Gerakan piston akan mempengaruhi ruang di dalam tabung.dan menjadikan tekanan fluida berubah mengikuti gerakan piston.
Pins kini sudah tahu tentang rem yang menggunakan sistem hidrolik. Sekarang kamu tentu sudah tahu apakah kendaraan roda empat yang kamu miliki menggunakan rem hidrolik atau mekanik.
Ternyata rem hidrolik pada mobil dibuat berdasarkan hukum pascal yang merupakan salah satu hukum fisika Pins. Rem hidrolik harus selalu kamu cek rutin untuk mencegah kerusakan yang terjadi dan tidak disadari.
Lebih baik merawat sekarang dari pada harus membenari komponen-komponen dari rem hidrolik. Yuk Pins jaga rem hidrolik kendaraan kamu!.
Baca juga: 7 Penyebab Air Radiator Cepat Habis dan Cara Mengetahuinya
Featured Image Source: sahabatilmu
Nikmati layanan rumah tangga seperti cuci mobil, servis dan cuci AC, desinfektan & fogging, hingga massage dari Pinhome Home Service hanya dalam satu kali klik. Dapatkan pula paket perlindungan AC yang bisa dipilih sesuai kebutuhan melalui aplikasi Pinhome.
Tunggu apa lagi, segera unduh aplikasi Pinhome di App Store atau Google Play sekarang dan rasakan pengalaman rumah yang bersih dan tubuh yang lebih rileks. Hanya di Pinhome Home Service yang memberikan solusi kebersihan dan perawatan properti, serta kendaraan dengan mudah.
© lifestyle.pinhome.id