Dipublikasikan oleh Fauzia Assilmy dan Diperbarui oleh Salsabilla Azalia Putri
Okt 15, 2025
6 menit membaca

Daftar Isi
Apakah boleh mencampur freon AC yang berbeda jenis? Pertanyaan ini mungkin sering kali ditanyakan oleh Pins yang ingin beralih menggunakan jenis freon ac yang berbeda. Biasanya tujuannya bermacam-macam mulai dari ingin mempercepat proses pendinginan, hingga ingin hemat biaya.
Nah, sebelum memutuskan untuk melakukan tindakan tersebut, sangat penting untuk memperhatikan berbagai risiko yang bisa timbul dari mencampur freon AC berbeda. Hal ini bisa menyebabkan sejumlah risiko pada unit maupun Pins sendiri. Apa saja risikonya? Yuk, simak artikel berikut!

Jawabannya tentu tidak boleh. Dan perlu Pins ketahui bahwa Freon berfungsi sebagai zat pendingin yang mengalir dalam sistem AC untuk menyerap panas dari ruangan serta melepaskannya ke luar, dimana setiap jenis freon AC ini memiliki karakteristik tekanan, titik didih, dan komposisi kimia yang sangat berbeda satu sama lain di dalam sistem.
Mencampur freon AC, katakanlah R32 dicampur R410 atau jenis lainnya dapat menyebabkan inkompatibilitas sistem yang serius pada unit. Karakteristik yang berbeda antara jenis freon membuat reaksi tekanan menjadi tidak stabil dan dapat merusak komponen vital AC.
Sistem AC dirancang khusus untuk bekerja dengan satu jenis freon tertentu sesuai dengan spesifikasi pabrikan yang telah ditentukan sebelumnya. Ketika dua jenis freon dengan karakteristik berbeda dicampur, tekanan dalam sistem menjadi tidak terprediksi dan dapat menyebabkan kerusakan fatal.
Reaksi kimia dari mencampur freon AC yang berbeda jenis dapat berdampak pada tekanan yang tidak stabil di dalam sistem pendingin. Tekanan yang tidak sesuai standar membuat kompresor harus bekerja lebih keras untuk memompa freon ke seluruh sistem pendinginan.
Ketika kompresor dipaksa bekerja melebihi kapasitas normalnya, suhu mesin akan meningkat drastis dan menyebabkan AC overheat. Kondisi overheat yang berkepanjangan dapat merusak motor kompresor dan memperpendek umur unit secara signifikan.
Mencampur freon AC yang berbeda jenis dapat membuat komponen rusak. AC yang rusak ini disebabkan karena evaporator dan kondensor menjadi mudah mengalami kerusakan hingga terbakar. Perbedaan karakteristik tekanan dan suhu antara jenis freon yang dicampur menyebabkan beban kerja tidak merata pada kedua komponen.
Evaporator yang seharusnya menyerap panas dengan efisien menjadi terganggu fungsinya akibat campuran freon yang tidak kompatibel dengan sistem. Kondensor yang bertugas melepaskan panas juga mengalami tekanan berlebih sehingga rentan mengalami kerusakan permanen pada struktur.

Risiko berikutnya adalah penurunan efisiensi pendinginan AC. Meskipun unit masih menyala setelah mencampur freon AC, kemampuan pendinginannya kemungkinan besar akan menurun secara signifikan dalam waktu singkat. Campuran freon yang tidak tepat mengubah sifat refrigeran sehingga proses pendinginan menjadi tidak optimal.
Freon yang seharusnya menyerap panas dengan efisien menjadi kurang efektif karena komposisi kimianya berubah akibat pencampuran jenis berbeda. Akibatnya, unit akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mendinginkan ruangan atau bahkan tidak dingin sama sekali.
Jenis freon AC yang dicampur dapat menyebabkan kerusakan serius hingga terbakarnya komponen unit. Tekanan berlebih akibat campuran freon yang tidak kompatibel dapat menyebabkan kebocoran pada pipa atau sambungan yang rentan terhadap api.
Beberapa jenis freon tertentu memiliki karakteristik mudah terbakar ketika bercampur dengan jenis lain atau terpapar percikan api kecil. Kompresor yang overheat akibat beban kerja berlebih juga dapat menciptakan titik panas yang sangat berbahaya bagi keselamatan Pins dan keluarga.
Selain risiko kebakaran, mencampur freon AC juga berisiko pada kesehatan. Beberapa jenis freon mengandung senyawa kimia yang berbahaya bagi sistem pernapasan. Paparan gas freon dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan gangguan pernapasan, pusing, mual, dan iritasi pada mata serta kulit yang sensitif.
Dalam jangka panjang, kebocoran freon juga berkontribusi pada kerusakan lapisan ozon dan meningkatkan efek rumah kaca. Jadi, hal ini tidak hanya berbahaya bagi kesehatan, tapi juga bagi lingkungan.
Risiko mencampur freon AC berikutnya adalah menyebabkan biaya perbaikan yang mahal. Ketika campuran freon merusak kompresor, evaporator, atau kondensor, Pins mungkin perlu mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk penggantian komponen tersebut.
Bahkan Pins mungkin perlu menyewa teknisi profesional untuk melakukan service unit menyeluruh dan memasang freon baru yang sesuai. Proses perbaikan tidak hanya melibatkan penggantian freon, tetapi juga pembersihan sistem, vakum AC, dan pengecekan menyeluruh pada seluruh komponen. Jika terlalu parah, Pins harus beli unit yang baru.
Risiko yang terakhir adalah tidak bisa klaim garansi. Mengapa? Karena biasanya syarat garansi ini tidak berlaku ketika dilakukan karena kelalaian pembeli. Biasanya garansi ini hanya untuk kerusakan karena cacat produksi atau komponen rusak padahal penggunaan normal.
Jadi, jika nanti teknisi memeriksa unit dan menemukan sejumlah jenis freon, maka Pins tidak akan bisa klaim garansi. Akhirnya, Pins harus mengeluarkan uang besar untuk memperbaiki unit.

Berikut adalah dua skenario solusi yang dapat Pins lakukan jika freon AC dengan jenis berbeda sudah terlanjur tercampur:
Skenario 1: Freon Baru Saja Tercampur
Skenario 2: Freon Sudah Lama Tercampur
Berikut ini adalah estimasi biaya tambah freon AC yang bisa Pins jadikan gambaran serta untuk mencegah Pins agar tidak mencampur freon berbeda.
| Jenis Layanan | Spesifikasi | Estimasi Biaya |
| Isi freon R22 | Per 1kg | Rp150-000 – Rp250.000 |
| Isi freon R32 | Per 1kg | Rp200.000 – Rp350.000 |
| Isi freon R410A | Per 1kg | Rp250.000 – Rp400.000 |
| Vakum AC | Satu unit | Rp150.000 – Rp300.000 |
| Service AC ringan | Cuci dan isi freon | Rp300.000 – Rp500.000 |
| Perbaikan kompresor | Ganti kompresor | Rp1.500.000 – Rp3.000.000 |
| Perbaikan kebocoran | Penambalan kebocoran | Rp200.000 – Rp500.000 |

Idealnya, Pins tidak perlu sering-sering mengganti freon AC jika sistem pendinginan masih berfungsi dengan baik dan tidak bocor sama sekali. Namun sebelum memutuskan untuk isi ulang, sangat penting untuk tahu ciri-ciri freon AC bocor terlebih dahulu.
Supaya Pins tidak perlu ribet dan pusing, lebih baik Pins menggunakan jasa service AC profesional di Pinhome. Teknisi Pinhome sudah bersertifikasi dan berpengalaman untuk mengidentifikasi, memperbaiki, dan mengisi freon AC sesuai standar.
Area jangkauan layanan Pinhome sendiri sangat luas di Jabodetabek, sehingga memudahkan Pins untuk mendapatkan bantuan cepat kapan saja. Selain itu, pemesanannya juga praktis. Hanya dengan aplikasi yang user friendly, Pins sudah bisa memesan teknisi profesional dengan promo menarik yang bisa dimanfaatkan.
Mencampur freon AC dengan jenis yang berbeda akan memberikan sejumlah risiko untuk Pins. Risiko yang ditimbulkan mulai dari AC overheat, kerusakan komponen, penurunan efisiensi pendinginan, hingga risiko kebakaran dan kesehatan. Akibat salah isi freon AC juga bisa membuat Pins mengeluarkan biaya yang besar dan tidak bisa klaim garansi.
Nah, bagi Pins yang berada di area Jabodetabek, terutama di daerah Jakarta Selatan, Pins dapat mencoba layanan service AC profesional dan bergaransi dari Pinhome sekarang!




© lifestyle.pinhome.id