Dipublikasikan oleh Nur Dwi Ratnasari
Des 4, 2023
5 menit membaca
Daftar Isi
Sensor ECT pada mobil berperan sebagai penjaga kestabilan suhu mesin. Ketika terjadi kerusakan pada komponen ini maka mobil akan mudah mengalami overheat. ECT merupakan singkatan untuk Engine Coolant Temperature Sensor yang ada pada kendaraan bermotor dengan sistem injeksi.
Sensor ini berupa thermistor type NTC (Negative Temperature Coefisien) atau dikenal pula dengan Water Temperature Sensor (WTS). Komponen ini terpasang pada bagian blok mesin.
Fungsi sensor ini yang utama mengukur atau mendeteksi suhu dari air pendingin dan memberikan sinyal untuk menghidupkan kipas saat mesin mulai panas. Letaknya di saluran air pendingin agar mudah membaca setiap perubahan cairan pendingin mesin.
Saat mesin panas maka ECT mengirimkan sinyal di lampu indikator pada speedometer. Sinyal akan menyala ketika suhu air pendingin melebihi batas normalnya.
Dari sinyal ini akan muncul perintah menghidupkan kipas radiator untuk menurunkan suhu mesin. Kipas radiator akan terus menyala hingga suhu mesin stabil atau tidak melebihi batas normalnya.
Baca juga:
Cara kerjanya terbilang sederhana karena hanya sebagai alat pengukur perubahan suhu saja. Prinsip yang digunakan oleh sensor adalah thermistor yakni nilai hambatan atau resistensi berubah sesuai perubahan suhu pada mesin.
Ketika muncul perubahan suhu maka temperatur bersinggungan dengan salah satu bagian resistor. Singgungan ini mengakibatkan perubahan resistansi dan data dari sensor.
Data dari perubahan resistensi digunakan untuk memberikan perintah kepada indikator guna menyesuaikan kerja komponen lainnya. Salah satu perintah kerjanya adalah menyalakan kipas radiator. Proses ini akan berlangsung berulang dan terus-menerus hingga suhu mesin kembali normal.
ECT yang berada di bawah rumah thermostat bisa saja mengalami kerusakan tanpa Pins sadari. Kerusakan pada komponen ini bisa ditunjukan dari kinerja mesin yakni sebagai berikut:
Cara mengecek kerusakan pada sensor ECT bisa dilihat dari angka odometer. Melalui odometer dapat diketahui seberapa jauh jarak tempuh mobil tersebut. Apabila jarak tempuhnya berubah menjadi lebih pendek maka ini menjadi indikasi kerusakan ECT.
Rusaknya ECT membuat mesin lebih boros dalam mengonsumsi bahan bakar akibat sinyal palsu yang diberikan ECT. Contohnya sinyal tetap muncul walaupun suhu mesin dalam keadaan normal.
Bahan bakar cepat habis walaupun mobil menempuh jarak lebih pendek. Bahan bakar digunakan untuk kebutuhan komponen otomotif yang tidak seharusnya bekerja seperti kipas radiator yang menyala meskipun suhu mesin tidak melebihi batas normalnya.
Gejala kerusakan pada ECT lainnya adalah ketika mesin mulai panas dalam waktu singkat. Hal ini disebabkan sensor lambat mengirim sinyal untuk menyalakan kipas pendingin yang ada di bagian belakang radiator.
Imbasnya, mesin menjadi overheat karena kipas radiator tidak menyala. Mesin yang terus dipanaskan akan menyebabkan kerusakan pada stang piston, klep bahkan blok mesin mobil.
Apabila saat mobil dikendarai mesin terasa bergetar walaupun dalam kecepatan rendah maka ini tanda adanya kerusakan ECT. Kipas radiator digunakan untuk menghilangkan panas yang timbul oleh cairan pendingin mesin.
Saat kipas tidak menyala mesin mobil akan mengalami overheat dan getaran yang cukup intens. Ini terjadi karena adanya penyesuaian campuran bahan bakar ketika mesin menyala. Dampak lebih parahnya adalah mesin bisa kehilangan daya karena kerusakan ini.
Kerusakan ECT akan membuat knalpot mengeluarkan asap hitam pekat. Hal ini terjadi karena kesalahan sensor mengirimkan sinyal ke komponen lain pada mesin.
Efeknya membuat ECU menggunakan campuran bahan bakar berlebihan dalam proses pembakaran. Dengan begitu asap hitam bisa keluar dari knalpot mobil tersebut.
Tanda kerusakan ECT terakhir adalah lampu indikator yang menyala. Pada kondisi normal lampu indikator akan menyala saat terjadi perubahan mesin di atas normal. Sinyal ini akan direspon oleh radiator untuk menurunkan suhu mesin.
Saat ECT rusak maka lampu indikator bisa saja terus menyala. Sinyal ini sebagai tanda bahwa suhu mesin gagal untuk distabilkan.
Baca juga:
Untuk memperbaiki sensor ECT yang rusak bisa dilakukan penggantian dengan komponen baru. Langkah penggantian ECT dengan komponen baru antara lain ialah:
Sensor ECT berguna sebagai pendeteksi suhu mesin panas dan memberikan sinyal pada komponen terkait agar mampu menurunkan suhu mesin. Perintah ECT bisa berupa menyalakan kipas radiator agar suhu mesin kembali normal
Baca juga:
Source Feature Image: Pexels
Nikmati layanan rumah tangga seperti cuci mobil, servis dan cuci AC, desinfektan & fogging, hingga massage dari Pinhome Home Service hanya dalam satu kali klik. Dapatkan pula paket perlindungan AC yang bisa dipilih sesuai kebutuhan melalui aplikasi Pinhome.
Tunggu apa lagi, segera unduh aplikasi Pinhome di App Store atau Google Play sekarang dan rasakan pengalaman rumah yang bersih dan tubuh yang lebih rileks. Hanya di Pinhome Home Service yang memberikan solusi kebersihan dan perawatan properti, serta kendaraan dengan mudah
© lifestyle.pinhome.id