BlogHome ServiceRelaksasiSport Massage: Manfaat, Teknik, dan Waktu Terbaik Melakukannya

Sport Massage: Manfaat, Teknik, dan Waktu Terbaik Melakukannya

Dipublikasikan oleh Karinta Ariani dan Diperbarui oleh Salsabilla Azalia Putri

Nov 3, 2025

8 menit membaca

Copied to clipboard
sport massage

Pins, pernahkah kamu mengalami otot kaku setelah lari pagi? Jika kondisi ini terjadi, bolehkah melakukan pijat setelah olahraga, ataukah sebaiknya melakukan pijat sebelum olahraga?

Adapun metode pijat yang bisa kamu coba dalam situasi tersebut adalah sport massage. Metode sport massage dapat membantu kamu dalam mempersiapkan tubuh sebelum olahraga hingga merilekskan otot yang tegang setelahnya. Yuk, simak penjelasan berikut untuk tahu seputar manfaat dan teknik sport massage yang tepat sesuai kebutuhanmu, Pins.

Apa Itu Sport Massage?

teknik pijat yang tepat
Source: Freepik

Sport massage atau pijat olahraga adalah jenis pijat yang dirancang khusus untuk membantu siapa pun yang aktif berolahraga, baik sebelum, selama, maupun setelah latihan guna meningkatkan performa fisik dan mempercepat proses pemulihan setelahnya.

Tujuan utama pijat ini adalah membantu tubuh agar tetap fit dengan cara merilekskan otot, melancarkan peredaran darah, dan mengurangi ketegangan yang muncul di jaringan tubuh akibat aktivitas fisik.

Jenis pijat ini berfokus pada otot-otot yang sering digunakan saat berolahraga, seperti otot kaki, punggung, bahu, dan lengan. Pijatan ini tidak hanya ditujukan untuk atlet profesional, tetapi juga cocok untuk siapa pun yang rutin berolahraga atau memiliki aktivitas fisik intens.

Umumnya, tubuh sering terasa pegal setelah olahraga karena adanya delayed onset muscle soreness (DOMS), yaitu rasa nyeri yang muncul beberapa jam hingga 1-2 hari setelah latihan. 

Kondisi ini terjadi karena otot mengalami tekanan dan cedera kecil saat bekerja keras, sehingga menimbulkan rasa kaku dan nyeri yang bisa dikurangi dengan sport massage.

Manfaat Sport Massage

Melansir dari Health Direct, manfaat pijat sebelum olahraga atau setelahnya bermanfaat untuk:

  • Merilekskan otot yang tegang setelah aktivitas fisik intens.
  • Mencegah cedera. 
  • Meningkatkan performa dan daya tahan saat berolahraga. 
  • Mempercepat proses penyembuhan setelah cedera.
  • Melancarkan aliran darah ke otot, sehingga suplai oksigen dan nutrisi lebih optimal.
  • Mengurangi stres atau ketegangan yang muncul di jaringan tubuh akibat aktivitas fisik.
  • Meningkatkan performa berolahraga.

Perbedaan Sport Massage dan Pijat Biasa

Melakukan pijat setelah berolahraga atau bahkan sebelumnya penting untuk memastikan tubuh, otot, serta peredaran darah dalam kondisi prima dan rileks, sehingga tidak menimbulkan risiko cedera. 

Itulah mengapa sport massage berbeda dengan pijat biasa. Berikut penjelasan perbedaannya:

  • Tujuan utama

Sport massage fokus untuk menjaga dan memulihkan otot-otot tubuh usai melakukan aktivitas fisik, sedangkan pijat biasa lebih bertujuan untuk relaksasi dan menghilangkan stres.

  • Teknik pijatan

Sport massage menggunakan tekanan lebih dalam dan gerakan spesifik pada otot tertentu. Sementara pijat biasa cenderung menggunakan tekanan lembut dan gerakan umum di seluruh tubuh.

  • Bagian tubuh yang dipijat

Sport massage menargetkan area otot yang sering digunakan saat olahraga, seperti kaki, punggung, bahu, hingga lengan. Sementara pijat biasa mencakup seluruh tubuh tanpa fokus khusus.

  • Waktu pelaksanaan

Sport massage bisa dilakukan sebelum atau sesudah olahraga untuk tujuan berbeda, sedangkan pijat biasa dapat dilakukan kapan saja untuk relaksasi.

  • Penerima pijatan

Sport massage ditujukan untuk atlet atau orang-orang yang aktif berolahraga, sedangkan pijat biasa cocok untuk siapa saja yang ingin menghilangkan ketegangan atau rasa lelah pada tubuh.

Kapan Waktu Terbaik Melakukan Sport Massage?

Memilih waktu yang tepat untuk pijat atau melakukan sport massage bisa berbeda-beda, tergantung dari jadwal olahraga, jadwal kompetisi (bila bertujuan untuk bertanding), serta reaksi tubuh setiap orang. Namun umumnya, pijat ini bisa dilakukan baik sebelum maupun setelah berolahraga. 

Sport massage sebelum olahraga biasanya dilakukan sekitar 20-30 menit sebelum olahraga dimulai atau 48-72 jam sebelum kompetisi bila tujuannya untuk bertanding. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan aliran darah, serta mempersiapkan tubuh agar lebih lentur dan siap beraktivitas fisik.

Sementara pijat setelah olahraga idealnya dilakukan sekitar 45 menit setelah selesai berolahraga atau 24 jam setelah kompetisi. Waktu jeda ini penting agar detak jantung dan suhu tubuh kembali normal, sehingga pijatan bisa lebih fokus untuk meredakan ketegangan otot, melancarkan sirkulasi darah, serta mempercepat pemulihan otot sesuai anjuran medis.

Kondisi yang Tidak Disarankan untuk Sport Massage

Meskipun sport massage memiliki banyak manfaat, ada beberapa kondisi tertentu yang membuat pijatan ini tidak disarankan untuk dilakukan. Umumnya, orang dengan kondisi kesehatan tertentu atau cedera serius sebaiknya menghindari pijatan ini agar kondisi tubuhnya tidak semakin parah.

Berikut beberapa kondisi yang tidak disarankan untuk melakukan pijat olahraga:

  • Punya cedera akut atau bengkak parah. Pijatan justru dapat memperburuk peradangan dan menyebabkan rasa nyeri bertambah.
  • Punya luka terbuka atau infeksi kulit. Adanya tekanan dan kontak langsung pada kulit yang luka bisa memperparah luka atau menyebarkan infeksi.
  • Sedang demam atau sedang sakit. Pijatan dapat mempercepat sirkulasi darah dan membuat tubuh semakin lemah.
  • Mengalami gangguan pembekuan darah (seperti hemofilia). Ini karena tekanan pijatan dapat memicu memar atau pendarahan di bawah kulit.
  • Punya penyakit jantung atau tekanan darah tidak stabil. Pijatan yang terlalu intens dapat memengaruhi detak jantung dan aliran darah secara berlebihan.

Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Melakukan Sport Massage

Mempersiapkan diri dengan baik sebelum melakukan sport massage akan membantu tubuh agar lebih rileks, meminimalkan risiko otot tegang, dan hasilnya lebih maksimal. 

Berikut beberapa hal yang bisa Pins lakukan sebelumnya:

  • Pastikan tubuh dalam kondisi fit, dan jangan lakukan pijat sedang demam, cedera, atau merasa sangat lelah.
  • Lakukan peregangan ringan agar otot lebih siap menerima tekanan dari pijatan.
  • Hindari makan berat setidaknya 1-2 jam sebelum sesi pijat agar tubuh tidak merasa kembung atau tidak nyaman.
  • Minum air putih yang cukup untuk membantu melancarkan sirkulasi darah dan membuang sisa racun tubuh setelah pijat.
  • Beritahu terapis tentang kondisi tubuhmu, seperti area yang nyeri, cedera, atau riwayat kesehatan tertentu, agar pijatan bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Teknik yang Digunakan dalam Sport Massage

sport massage adalah metode pijat yang biasa dilakukan setelah dan sebelum olahraga
Source: Freepik

Umumnya terdapat beberapa teknik yang digunakan dalam pijat olahraga, meliputi:

  • Effleurage (Usap Ringan)
    Teknik pijatan dengan gerakan lembut dan panjang menggunakan telapak tangan. Tujuannya untuk menghangatkan otot, melancarkan peredaran darah, dan menenangkan tubuh. Biasanya dilakukan di awal dan akhir sesi pijat.
  • Petrissage (Remasan Otot)
    Dilakukan dengan cara meremas atau mengangkat otot secara perlahan menggunakan tangan. Tujuannya untuk mengurangi ketegangan, mempercepat pemulihan, dan meningkatkan elastisitas otot. Cocok dilakukan sebelum atau setelah pemanasan otot.
  • Friction (Gesekan Mendalam)
    Teknik ini menggunakan gerakan kecil dan kuat pada area tertentu untuk memperbaiki jaringan otot yang menegang. Biasanya dilakukan setelah olahraga atau saat otot terasa kaku untuk mengurangi nyeri dan memperbaiki jaringan otot.
  • Tapotement (Tepukan Berirama)
    Menggunakan kepalan tangan untuk menepuk otot secara cepat dan berirama. Tujuannya untuk merangsang sirkulasi darah dan mempersiapkan otot sebelum olahraga, serta membantu pemulihan setelah olahraga. 
  • Deep Tissue Massage
    Menggunakan tekanan kuat dan perlahan untuk menjangkau lapisan otot yang lebih dalam. Cocok untuk memulihkan otot yang sangat tegang atau nyeri kronis, biasanya dilakukan setelah olahraga berat atau saat pemulihan.
  • Myofascial Release
    Teknik dengan tekanan lembut namun bertahan lama pada jaringan fasia (jaringan ikat penghubung antar otot). Tujuannya untuk mengurangi kekakuan dan memperbaiki pergerakan otot dan bisa dilakukan sebelum atau sesudah olahraga.
  • Trigger Point Therapy
    Fokus pada titik-titik otot yang terasa nyeri atau menegang (trigger points). Tekanan diarahkan pada titik tersebut untuk meredakan rasa sakit dan melancarkan aliran darah. Biasanya dilakukan saat pemulihan otot.
  • Stretching (Peregangan)
    Melibatkan gerakan peregangan aktif maupun pasif untuk meningkatkan fleksibilitas dan rentang gerak otot. Umumnya dilakukan di akhir sesi pijat agar tubuh terasa ringan dan tidak kaku.

Rekomendasi Pijat Sebelum Olahraga

Sport massage yang dilakukan sebelum olahraga bertujuan untuk mempersiapkan tubuh menjelang aktivitas fisik. Teknik pijat akan membantu meningkatkan fleksibilitas serta mengurangi risiko cedera saat berolahraga. 

Berikut beberapa jenis pijat yang direkomendasikan sebelum olahraga:

  • Swedish Massage
    Menggunakan gerakan lembut dan panjang untuk melancarkan peredaran darah serta menenangkan otot. Cocok dilakukan 20–30 menit sebelum olahraga agar tubuh terasa lebih rileks dan siap bergerak.
  • Thai Massage
    Menggabungkan tekanan tubuh dan peregangan aktif sehingga membantu meningkatkan kelenturan dan memperbaiki postur tubuh. Sangat baik untuk persiapan olahraga yang membutuhkan mobilitas tinggi seperti yoga atau senam.
  • Dynamic Stretching Massage
    Fokus pada gerakan peregangan dinamis yang difokuskan pada otot dan sendi. Cocok bagi kamu yang akan melakukan olahraga intens seperti lari, sepak bola, atau angkat beban.
  • Pre-Event Sport Massage
    Umumnnya dikhususkan bagi atlet sebelum pertandingan atau latihan. Tujuan pijat ini untuk meningkatkan fokus, sirkulasi darah, dan kesiapan mental serta fisik.

Rekomendasi Pijat Setelah Olahraga

Pins sebaiknya tidak melewatkan sport massage setelah olahraga guna memulihkan otot, mengurangi ketegangan, dan mempercepat aliran darah. Teknik yang disarankan biasanya berupa gerakan lambat, tekanan lebih dalam, dan pijatan mendalam agar otot bisa kembali rileks dan terhindar dari nyeri.

Berikut beberapa jenis pijat yang direkomendasikan setelah olahraga:

  • Deep Tissue Massage
    Menggunakan tekanan kuat dan perlahan. Pijat ini membantu mengendurkan otot yang tegang, memperbaiki jaringan otot rusak, dan meredakan nyeri setelah latihan berat.
  • Myofascial Release
    Teknik dengan tekanan lembut namun bertahan lama pada jaringan penghubung otot (fasia). Tujuannya untuk mengurangi kekakuan, memperbaiki mobilitas tubuh, dan meningkatkan aliran darah.
  • Trigger Point Therapy
    Fokus pada titik-titik otot yang terasa nyeri atau kaku akibat penumpukan ketegangan. Dengan memberi tekanan pada titik tersebut, terapi ini membantu meredakan rasa sakit dan mempercepat pemulihan otot.
  • Post-Event Sport Massage
    Pijat ini membantu mengembalikan kondisi tubuh, menurunkan detak jantung, serta mempercepat proses regenerasi otot. Biasanya dilakukan 45–60 menit setelah olahraga dengan gerakan lambat dan tekanan sedang. 

Pesan Jasa Pijat & Massage Profesional di Pinhome

Pesan Jasa Pijat Terbaik di Pinhome Service
Source: Pinhome.id

Setelah mengetahui manfaat dan teknik melakukan sport massage, kini saatnya kamu mencoba langsung layanan pijat profesional di Pinhome. Pins bisa memesan jasa pijat seperti swedish massage, deep tissue massage, dan power release massage untuk membantu tubuh kembali rileks dan bertenaga.

Pinhome menyediakan layanan pijat terpercaya dengan tim pijat yang profesional dan berpengalaman. Proses pemesanan pun sangat mudah, cukup melalui aplikasi. Yuk, pakai aplikasi Pinhome sekarang, gunakan berbagai kode promo spesial, dan rasakan sendiri kenyamanan pijat profesional langsung di rumah!

Copied to clipboard

Properti Rekomendasi

    Rp 550,8 Juta - Rp 1,5 Miliar
    Angsuran mulai dari Rp3,8 Juta/bln
      Rp 181 Juta
      Angsuran mulai dari Rp1,2 Juta/bln
        Rp 357,1 Juta - Rp 780 Juta
        Angsuran mulai dari Rp2,5 Juta/bln

        Properti Eksklusif: Green Paradise City

        Parung Panjang, Kab. Bogor
          Rp 1 Miliar - Rp 1,1 Miliar
          Angsuran mulai dari Rp7,2 Juta/bln

          Properti Eksklusif: The Agathis

          Pancoran Mas, Kota Depok

          © lifestyle.pinhome.id

          Pinhome App

          Coba Aplikasi Pinhome

          Cari, konsultasi, beli, hingga jasa perawatan rumah, semua ada!
          Unduh sekarang dan nikmati manfaatnya.

          iOS PCA DownloadAndroid PCA Download