Daftar Isi
Artikel diartikan sebagai sebuah karya tulis yang berisi berita faktual dan dibuat dengan panjang tertentu. Tujuannya untuk menyampaikan gagasan atau sebuah fakta yang dapat meyakinkan, mendidik dan juga mampu menghibur pembaca. Kamu perlu memahami struktur artikel sebelum membuatnya.
Struktur dan fungsi artikel secara umum terdiri dari:
Baca Juga: Contoh Konjungsi Temporal
Struktur merupakan hal yang sangat penting ketika hendak membuat sebuah artikel. Mengapa penting? Karena struktur (urutan) bisa memudahkan pembaca untuk memahami apa yang ingin disampaikan oleh penulis. Apa yang kita tulis akan tertata rapi dan tidak bercampur aduk.
Judul ini sangatlah penting, karena merupakan gagasan atau ide utama yang mencakup inti dari semua isi pembahasan artikel.
Bayangkan saja jika sebuah tulisan tidak mempunyai judul, sebagus apapun dan semenarik apapun isi dari tulisan tersebut tetap tidak akan menarik minat pembaca. Karena kebanyakan pembaca akan tertarik dengan sebuah tulisan jika sudah membaca judul tulisan tersebut.
Judul juga menjadi bagian dari pengenalan untuk memberikan gambaran isi dari artikel yang akan dibaca. Kamu harus membuat judul dengan menarik yang mampu membuat orang tertarik untuk mengetahui isi dari artikel yang dibuat.
Judul yang baik memiliki ciri-ciri berikut:
Bagian kepala maksudnya paragraf pertama yang ada dalam sebuah artikel. Paragraf ini merupakan paragraf awal yang terdiri dari intro, lead, prolog dan teras yang lebih sering disebut dengan pembuka.
Pada bagian ini berisi tentang uraian peristiwa, rangkaian kejadian, pernyataan dan pendapat, dan sebagainya. Pada bagian ini ketelitian sangat dibutuhkan, sebab bagian ini merupakan gambaran awal sebuah artikel yang bisa diisi dengan imajinasi pembaca tentang tulisan tersebut.
Jika isi dari paragraf pembuka ini memiliki daya tarik untuk menarik para pembaca, maka pembaca lebih mudah untuk memahami isi artikel tersebut.
Penghubung adalah bagian penyambung antara bagian pembuka ke bagian penjelas. Bagian inilah yang akan menyambungkan bagian intro dengan bagian isi/materi yang akan dijelaskan dalam sebuah artikel.
Isi dari paragraf penghubung ini untuk menyampaikan uraian atau mengungkapkan suatu permasalahan, dan uraian itu pun harus dibuat semenarik mungkin.
Pembahasan juga harus jelas dan berkaitan dengan bagian lead dan batang tubuh. Sebab itu bagian ini sering disebut sebagai jembatan/pengait antar kedua paragraph.
Ini merupakan inti dari sebuat artikel. Bagian pejelas sangat penting, karena disinilah letak pembahasan dari masalah yang disajikan.
Di paragraf penjelas , permasalahan dan persoalan yang disajikan akan dikupas secara jelas dengan menggunakan sistematika yang jelas pula. Hal ini diharapkan agar pembaca benar-benar memahami akan permasalahan tersebut.
Bagian penutup adalah bagian akhir sebuah artikel, bagian ini juga biasa disebut bagian ending, anti-klimaks, kaki dari sebuah artikel.
Pada bagian ini berisi kesimpulan dari semua permasalahan yang telah dibahas. Semua permasalahan tersebut akan dirangkum menjadi kalimat yang ringkas juga jelas.
Untuk membuat kalimat bagian penutup, kita hanya perlu membuat ending yang menarik dengan mengaitkan semua bagian dari struktur artikel.
Hal ini akan menjadikan artikel yang dibuat menjadi sempurna dan utuh, sehingga pembaca pun puas dengan pembahasan yang telah disampaikan.
Dapat disimpulkan bahwa struktur sebuah artikel mampu membuat pembaca memahami maksud secara tepat apa yang ingin disampaikan penulis.
Setidaknya terdapat enam kaidah kebahasaan yang harus kalian perhatikan ketika hendak membuat sebuah artikel. Mengapa hal ini dirasa perlu?
Sebab kaidah kebahasaan dalam penulisan artikel sangat berkaitan erat dengan kualitas tulisan yang dihasilkan. Berikut kaidah kebahasaan dalam penulisan artikel yang wajib kalian perhatikan.
Baca Juga: Jenis Jenis Konjungsi
Apa itu rujukan kata? Rujukan kata merupakan suatu kata yang merujuk kepada kata lainnya. Suatu kata dapat dikatakan rujukan tatkala memiliki keterkaitan.
Sebagai contoh, rujukan kata dapat berupa kata ganti, baik kata ganti orang, kepemilikan atau sebuah petunjuk.
Kata imbuhan atau biasa kita mengenal dengan kata tambahan, kata ini ditempatkan di awalan kata yang akan menggunakan imbuhan. Jenis kata ini dapat berupa awalan, akhiran ataupun sisipan.
Dalam kaidah penulisan sendiri, awalan biasa disebut dengan prefiks, sebagai contohnya yaitu penari, asal katanya adalah tari.
Sedangkan untuk akhiran dan sisipan disebut dengan sufiks dan infiks. Sebagai contoh dari kedua imbuhan tersebut ialah; menyanyikan, bercampur, menari dan lain sebagainya.
Tentu saja pemakaian imbuhan ini sangat perlu diperhatikan, sebab akan sangat mempengaruhi kualitas suatu bacaan.
Tidak kalah penting dengan dua kaidah kebahasaan artikel sebelumnya, kata hubung atau konjungsi memiliki peran yang bisa dikatakan dibutuhkan.
Pemilihan sebuah kata hubung dalam penulisan artikel, tentu saja akan sangat mempengaruhi sebuah tulisan, baik dari segi rasa ataupun kualitas.
Kata hubung sendiri merupakan sebuah kata yang digunakan untuk menghubungkan sebuah kata, frasa, kalimat atau klausa.
Connjungtion dapat berupa sebuah kata yang menghubungkan antara kata, ataupun sebuah kata hubung yang menghubungkan sebuah kalimat.
Kata hubung memiliki beberapa jenis, yang saya kira perlu kalian ketahui, berikut jenis-jenis dari konjungsi:
Kelompok kata atau frasa adalah sebuah kata yang terdiri dari dua kata atau lebih dan bisa menghasilkan sebuah kata dengan makna yang baru. Sebagai contoh adalah saputangan.
Kata baku merupakan sebuah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, sedangkan kata tidak baku adalah sebaliknya. Kalian bisa membedakan mana kata baku atau tidak dengan merujuk kamus besar bahasa Indonesia atau KBBI.
Kata baku biasa digunakan dalam kalimat atau tulisan yang bersifat formal. Sedangkan untuk kalimat atau kata tidak baku biasa digunakan dalam sesuatu hal yang bisa dikatakan non formal.
Penggunaan kata baku dan tidak baku, saya rasa akan sangat mempengaruhi karakter dari sebuah tulisan. Apalagi sebuah artikel dengan bentuk narasi atau deskripsi.
Sebuah tulisan yang baik tentu saja memiliki komposisi yang pas, artinya sesuai dan mengalir tatkala dibaca. Salah satu komponen yang perlu diperhatikan ialah tanda baca dan penggunaan huruf kapital.
Seperti yang telah kita ketahui bersama penggunaan huruf kapital pada awal sebuah kalimat, nama sebuah kota atau negara. Sedangkan untuk penggunaan tanda baca bertujuan untuk mengatur sebuah tulisan, misal jeda dan berhenti.
Baca Juga: Contoh Artikel
Nah, itulah penjelasan tentang struktur artikel lengkap dengan kaidah kebahasaannya. Semoga setelah membaca pembahasan di atas, kamu lebih memahami dan lebih mendalami lagi tentang struktur artikel dan kaidah kebahasaannya.
Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti.Â
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
Editor: Nurchalimah
© lifestyle.pinhome.id