Dipublikasikan oleh Eka Mandala
Apr 13, 2023
1 menit membaca
Hutan Indonesia yang selalu hijau memiliki pohon-pohonan yang bernilai tinggi. Hanya sedikit saja jumlah hutan primer yang ada di Indonesia.
Dalam sejarahnya, pada akhir tahun enam puluhan komposisi hutan di Indonesia adalah sebagai berikut :
Di daerah yang berpenduduk padat hutan telah banyak dijadikan lahan pertanian. Di samping itu, banyak pula hutan buatan manusia, misalnya hutan jati dan hutan pinus. Banyak daerah hutan yang dijadikan sebagai hutan tutupan. Hal ini disebabkan banyaknya lahan kritis yang mudah kena erosi.
Pada masa sekarang banyak pabrik yang mengolah hasil kayu didirikan, terutama pabrik kayu lapis yang merupakan komoditi ekspor nonmigas yang penting.
Pengusaha hutan telah berlangsung lama. Antara tahun 1941 sampai 1980 penebangan-penebangan banyak dilakukan, padahal peremajaan sama sekali tidak ada.
Pada tahun 1981, perusahaan nasional maupun asing yang bergerak di bidang perusahaan hutan berjumlah 583 buah, padahal sebelumnya pada tahun 1980 hanya berjumlah 568 buah.
Produksi kayu tahun 1980 adalah 15.954.000 meter kubik, turun dari tahun sebelumnya sekitar 25%, sehingga karena penurunan itu jumlah produksi pun menurun sebesar 45% dari tahun sebelumnya.
Produksi kayu jati meningkat pada tahun 1981, tetapi ekspornya menurun. Penurunan ini karena adanya kebijakan yang diambil oleh pemerintah yang membatasi ekspor kayu gelondongan.
Kayu bulat diharapkan bisa diolah di dalam negeri, sehingga bisa menumbuhkan usaha industri di dalam negeri yang berarti menyerap tenaga kerja.
Baca juga: Sumber daya alam dari kehutanan
© lifestyle.pinhome.id