Tips Memilih AC Bekas yang Masih Layak Pakai

Memilih AC bekas sering dianggap sebagai solusi hemat biaya. Namun, tanpa kehati-hatian, keputusan ini bisa menjadi bumerang. Banyak AC bekas yang masih dalam kondisi prima karena perawatan baik oleh pemilik sebelumnya. 

Namun, penting untuk tetap teliti agar tidak salah beli. Memahami keuntungan dan risiko, serta mengetahui tips memilih AC bekas yang layak pakai, sangat penting.​ Berikut hal-hal yang wajib Pins perhatikan saat membeli AC bekas. 

Keuntungan dan Resiko Membeli AC Second

Sebelum memutuskan membeli AC bekas, penting untuk memahami keuntungan dan risikonya. Berikut beberapa hal yang wajib kamu perhatikan. 

1. Keuntungan

Membeli AC bekas memiliki beberapa keuntungan yang patut dipertimbangkan, antara lain: 

• AC bekas biasanya dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan unit baru
• Punya kesempatan untuk mendapatkan merk AC yang bagus dengan harga lebih murah daripada pasaran.
• Pasar AC bekas menawarkan berbagai model dan tipe yang mungkin sudah tidak diproduksi lagi sehingga ada banyak opsi sesuai kebutuhan. 

2. Resiko

Walau keuntungannya cukup beragam, tentu ada risiko yang dapat mengintai ketika memilih AC bekas sebagai pendingin ruangan di rumah. Apa saja? 

• Umur operasional AC bekas mungkin tidak sepanjang unit baru karena sudah pernah digunakan. 
• AC yang terlalu tua atau tidak efisien dapat mengonsumsi lebih banyak listrik sehingga bisa meningkatkan biaya tagihan bulanan. 
• Ada risiko kerusakan yang tidak terdeteksi yang mungkin tidak terlihat ketika pemeriksaan awal dan baru terjadi saat digunakan. 

Tips Memilih AC Second yang Masih Layak Pakai

Agar tidak salah pilih, berikut beberapa tips penting saat memilih AC bekas. Pastikan AC yang dibeli masih layak pakai dan hemat energi.

1. Cek Merek dan Usia AC

Merek AC berpengaruh pada kualitas dan daya tahannya. Pilih merek terpercaya yang dikenal awet dan memiliki performa baik. Beberapa merek terkenal memiliki suku cadang yang mudah ditemukan. Usia AC juga sangat penting untuk diperhatikan sebelum membeli. 

Idealnya, pilih AC yang usianya tidak lebih dari 5 tahun. AC yang terlalu tua mungkin sudah mengalami penurunan kinerja. Tanyakan kepada penjual mengenai tahun pembelian dan lama pemakaian. Jika AC terlalu lama digunakan, lebih baik cari opsi lain. AC dengan usia muda cenderung lebih hemat listrik dan minim masalah.

2. Periksa Kondisi Fisik dan Komponen

Jangan hanya melihat tampilan luar, tapi periksa juga kondisi fisik secara menyeluruh. Pastikan bodi AC tidak mengalami retak atau berkarat. Karat bisa menjadi tanda bahwa AC pernah mengalami kebocoran atau kelembaban tinggi. Lihat kondisi kipas dan evaporator, apakah ada debu tebal atau tanda-tanda kerusakan. 

Periksa juga apakah kabel-kabel dalam kondisi baik tanpa adanya sobekan. Jika ada bau aneh dari AC, itu bisa menjadi indikasi adanya masalah dalam mesin. Cek apakah remote masih berfungsi dengan baik atau tidak. Jangan lupa, pastikan filter AC masih dalam kondisi bersih.

3. Tes Performa AC

Sebelum membeli, pastikan AC masih berfungsi dengan baik. Nyalakan AC dan perhatikan seberapa cepat ruangan menjadi dingin. AC yang masih bagus biasanya bisa mendinginkan ruangan dalam waktu singkat. Dengarkan suara mesinnya, apakah terdengar normal atau ada suara bising aneh. Jika ada suara berisik yang tidak biasa, itu bisa jadi tanda kerusakan. 

Coba juga berbagai mode AC, seperti mode dingin dan mode kipas. Jika AC mengalami kendala dalam pergantian mode, itu bisa jadi tanda masalah. Pastikan juga tidak ada kebocoran air saat AC dinyalakan. Tes semua fitur yang ada untuk memastikan semuanya berfungsi normal saat memilih AC bekas. 

4. Perhatikan Konsumsi Listrik

AC yang hemat listrik akan membantu mengurangi pengeluaran bulanan. Cek daya listrik AC dan bandingkan dengan standar konsumsi energi saat ini. Hindari AC dengan watt yang terlalu tinggi karena bisa boros energi. Lihat apakah AC memiliki fitur inverter yang bisa lebih hemat daya. AC dengan inverter biasanya lebih efisien dalam penggunaan listrik. 

Untuk efisiensi lebih baik, pastikan Pins tahu cara menghemat listrik AC. Dengan AC yang hemat energi, tagihan listrik bulanan bisa lebih terkendali. Jangan tergiur harga murah jika konsumsi listriknya boros.

5. Tanyakan Riwayat Penggunaan

Sebelum membeli AC bekas, tanyakan kepada penjual mengenai riwayat penggunaannya. Apakah AC ini digunakan di rumah, kantor, atau tempat usaha? Lingkungan penggunaan bisa mempengaruhi kondisi AC secara keseluruhan. Jika AC digunakan di tempat berdebu, komponen dalamnya bisa lebih cepat kotor. 

Pastikan AC rutin diservis untuk menjaga performanya tetap baik. AC yang jarang diservis lebih rentan mengalami kerusakan mendadak. Tanyakan juga apakah pernah ada perbaikan besar pada unit AC tersebut. Jika pernah mengalami perbaikan besar, pertimbangkan kembali sebelum membeli.

Pentingnya Servis AC Second Sebelum Digunakan

Sebelum menikmati kesejukan AC bekas, pastikan kondisinya optimal dengan service AC. Debu dan kotoran tersembunyi bisa mengurangi performa dan bikin AC kurang dingin. Servis terlebih dulu agar lebih awet dan hemat energi. 

ika butuh servis praktis dan terpercaya, Pinhome siap bantu dengan teknisi profesional. Plus, kamu bisa hemat dengan memanfaatkan kode promo Pinhome yang ada, lho.

Membeli AC bekas bisa jadi solusi hemat, tapi harus tetap teliti. Jangan asal murah, tapi periksa kualitas dan kondisinya terlebih dahulu. Pilih merek terpercaya dan pastikan usia AC tidak lebih dari 5 tahun. 

Cek kondisi fisik, tes performa, dan tanyakan riwayat penggunaan. Jangan lupa memperhatikan konsumsi listrik agar tagihan bulanan tetap hemat.

Dengan cara yang tepat, memilih AC bekas bisa jadi keputusan yang cerdas. Jika butuh layanan servis AC yang terpercaya, klik tombol di bawah ini untuk mendapatkan layanan terbaik dari Pinhome.