Penting! 15 Titik Bekam yang Dilarang yang Perlu Kamu Ketahui

Terapi bekam terbilang aman dilakukan oleh orang awam sekalipun, apalagi sekarang banyak dijual alat bekam secara bebas. Meski begitu, ternyata ada beberapa titik bekam yang dilarang, lho.

Buat kamu yang berencana melakukan bekam sendiri di rumah, penting untuk mengetahui titik yang terlarang demi keamanan. Yuk, simak titik mana saja yang tidak boleh dibekam serta aturan bekam lainnya.

Deretan Titik Bekam Yang Dilarang

Terapi bekam adalah pengobatan asal Mesir dan Tiongkok yang telah dikenal selama ribuan tahun. Menurut bukti sejarah, bekam sudah ada di Mesir sejak tahun 1500 SM dan di China telah digunakan sejak Dinasti Han.

Terapi bekam dilakukan dengan menggunakan alat khusus berupa cawan dan pompa pengisap. Saat melakukan terapi bekam, hindari memasang cawan bekam pada titik berikut ini:

1. Area pembuluh darah besar/nadi
2. Area yang mengalami pembengkakan, baik karena benturan maupun asam urat
3. Area yang terkena infeksi
4. Area yang terkena tumor, cacar air, varises
5. Area yang terluka
6. Ketiak kanan dan kiri
7. Leher di bagian tenggorokan
8. Leher samping tepat di bawah telinga
9. Lubang alami tubuh seperti telinga, hidung, mata, mulut, pusar, kemaluan, dan anus
10. Perut wanita hamil
11. Selangkangan depan sebelah kanan dan kiri
12. Sendi besar di tubuh
13. Siku dan bagian dalam siku (lipatan siku)
14. Tempurung lutut dan lipatan lutut
15. Titik di akhir tengkorak belakang karena berada tepat di bawah otak kecil.

Selain memahami letak titik bekam yang dilarang, penting untuk memahami titik bekam yang tepat. Melansir Physiopedia, titik yang paling sering digunakan untuk bekam adalah area yang terdapat banyak otot, seperti area punggung.

Selain punggung, area dada, perut, pantat, dan paha juga kerap dibekam. Beberapa orang juga melakukan bekam di wajah, tetapi area wajah termasuk jarang dipilih karena terapi bekam dapat meninggalkan bekas.

Baca Juga: Prinsip Kerja Motor Listrik yang Paling Utama

Aturan Bekam Lainnya

Selain larangan bekam di atas, ada beberapa poin penting yang dianjurkan dan dilarang dalam terapi bekam. Inilah beberapa aturan bekam lainnya yang perlu kamu perhatikan:

Daftar Penyakit yang Tidak Diperbolehkan Bekam

Terapi yang telah dipraktikkan dari generasi ke generasi ini tergolong aman bagi kebanyakan orang. Namun, bekam tidak disarankan bagi mereka yang menderita penyakit tertentu karena dikhawatirkan dapat memperparah kondisi penyakit.

Hindari memberikan bekam pada penderita penyakit berikut:

• anemia
• hemofilia
• hepatitis
• HIV/AIDS
• kelainan klep dan pacu jantung
• leukemia
• TBC
• Trombositopenia

Selain beberapa penyakit di atas, orang yang sedang sakit parah tidak disarankan untuk bekam. Sebab, tubuh yang lemah dikhawatirkan tidak cukup kuat untuk menerima bekam.

Baca Juga: 8 Cara Menyimpan Udang di Kulkas Agar Tetap Segar

Bekam Dilarang bagi Ibu Hamil Dan Wanita yang Sedang Menstruasi

Sebelumnya telah disebutkan titik bekam yang dilarang dan penyakit tertentu yang dilarang menerima bekam. Bukan hanya itu, ibu hamil juga dilarang bekam karena dikhawatirkan membahayakan bagi janin.

Wanita yang sedang menstruasi juga dilarang bekam, terutama bekam basah. Alasannya karena kadar zat besi menurun selama menstruasi akibat keluarnya darah dari tubuh.

Padahal, bekam basah dilakukan dengan mengeluarkan darah kotor. Teknik ini dikhawatirkan akan melemahkan kondisi tubuh wanita yang sedang menstruasi. 

Baca Juga: Rekomendasi 15 Mobil Second di Bawah 100 Juta

Usia yang Aman untuk Menerima Bekam

Selain memperhatikan titik bekam yang dilarang, penting juga untuk mengetahui rentang usia yang aman untuk menerima bekam. Meski ada perbedaan pendapat di antara praktisi bekam, usia yang paling aman untuk menerima bekam adalah antara 18-60 tahun.

Dilansir dari Massage Magazine, anak-anak dan remaja masih dalam masa pertumbuhan. Jaringan tubuh mereka masih halus, bahkan organ liver baru berkembang sepenuhnya di usia 18 tahun.

Sebagian terapis berpendapat bekam untuk remaja di bawah usia 18 tahun diperbolehkan tetapi harus dilakukan dengan intensitas lebih ringan. Pasalnya, bekam dengan intensitas tinggi bisa memicu reaksi sakit kepala dan mual.

Baca Juga: 15 Mobil Off Road Terbaik

Persiapkan Fisik Sebelum Bekam

Sebelumnya telah disebutkan titik bekam yang dilarang dan beberapa kriteria yang dilarang bekam. Salah satu pertimbangannya adalah kondisi stamina tubuh.

Maka, pastikan kondisi tubuh cukup kuat sebelum melakukan terapi bekam. Pastikan kondisi perut tidak kosong maupun kekenyangan saat hendak dibekam.

Di samping itu, ada baiknya melakukan pemeriksaan tekanan darah terlebih dahulu. Tekanan darah minimal sebelum menerima bekam adalah 80 mmHg.

Baca Juga: Penting! Ini 3 Larangan Setelah Bekam yang Harus Dipatuhi

Mengenal Jenis-Jenis Bekam

dr. Ratna Fitri Rahayuningsih, seorang dosen Histologi dari Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA), menjelaskan 4 teknik bekam, yaitu:

Bekam Kering

Teknik bekam ini dilakukan dengan memasang cawan bekam, kemudian menggunakan pompa untuk menciptakan daya isap. Intensitas isapan bisa divariasikan sesuai kebutuhan, yaitu isapan ringan dan isapan kuat.

Kemudian cawan tersebut dibiarkan terpasang dengan durasi antara 5-10 menit.

Bekam Basah

Berbeda dengan bekam kering, bekam basah dilakukan dengan mengeluarkan darah kotor. Dalam praktiknya, terapi akan melukai permukaan kulit dengan sayatan tipis atau tusukan dengan jarum khusus.

Meski terdengar ngeri, sebetulnya terapi bekam basah tidaklah sakit. Namun, karena berhubungan dengan penggunaan benda tajam, pelaksanaan bekam basah sebaiknya dilakukan oleh terapis terlatih.

Bekam Luncur

Disebut juga moving cupping, metode ini adalah modifikasi dari bekam kering. Pada praktiknya, cawan bekam digeser pada permukaan kulit yang telah diolesi pelumas.

Baca Juga: Yuk Intip Interior Innova Reborn Type V

Bekam Tarik

Sesuai namanya,, bekam tarik dilakukan dengan menarik-narik cawan bekam. Hal ini dilakukan supaya intensitas isapan cawan lebih kuat untuk menciptakan efek relaksasi pada area yang dibekam.

Selain keempat teknik bekam di atas, terapi bekam juga kerap dipadukan bersama terapi lainnya, seperti akupunktur dan penggunaan herbal.

Nah, sekarang sudah tahu titik bekam yang dilarang serta aturan bekam lainnya, kan?

Asalkan mematuhi anjuran dan larangan yang disebutkan di atas, terapi bekam aman untuk dilakukan, kok. Namun, kalau baru mau mencoba bekam untuk pertama kalinya, lebih baik gunakan jasa terapis, ya.

Jika cocok dengan pengobatan ini, nantinya kamu bisa mencoba melakukannya sendiri di rumah. Apalagi, alatnya sudah dijual bebas di marketplace online, apotek, maupun toko alat kesehatan.

Jika tubuh merasa lelah dan butuh relaksasi, Pins bisa pesan layanan Massage dari Pinhome Home Service di aplikasi Pinhome. Ada berbagai jenis pijat yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan badan Pins, ya. Download aplikasi Pinhome di sini.

---

Nikmati layanan rumah tangga seperti cuci mobil, servis dan cuci AC, desinfektan & fogging, hingga massage dari Pinhome Home Service hanya dalam satu kali klik. Dapatkan pula paket perlindungan AC yang bisa dipilih sesuai kebutuhan melalui aplikasi Pinhome.

Tunggu apa lagi, segera unduh aplikasi Pinhome di App Store atau Google Play sekarang dan rasakan pengalaman rumah yang bersih dan tubuh yang lebih rileks. Hanya di Pinhome Home Service yang memberikan solusi kebersihan dan perawatan properti, serta kendaraan dengan mudah.