Dipublikasikan oleh Harsanto Maulana Ibrahim dan Diperbarui oleh Annisa Hapsari
Apr 10, 2023
11 menit membaca
Daftar Isi
Mamalia seperti anjing dan kucing selama ini adalah hewan yang paling umum dijadikan hewan peliharaan di rumah. Namun meskipun tidak sepopuler mereka, ada juga orang yang menjadikan reptil sebagai peliharaan favoritnya bahkan sampai membentuk komunitas.
Tentu saja hewan berdarah dingin ini tidak bisa diajak bermain sebagaimana anjing dan kucing. Namun dengan pemeliharaan yang lebih tidak repot ditambah dengan keeksotisan warna kulitnya, membuat hewan melata ini bisa mendapat tempat di hati pecinta hewan.
Pada pembahasan kali ini, mari kita berkenalan dengan salah 1 reptilia yang mungkin belum banyak kalian tahu yaitu adalah gecko
Salah 1 jenis gecko yang cukup terkenal di Indonesia adalah jenis leopard gecko. Hewan dengan nama latin Eublepharis macularius ini bisa kalian temui di daerah padang rumput, daerah yang berbatu, dan juga di daerah yang berpasir.
Hewan ini mirip dengan tokek dan sering disebut tokek hias karena warna kulitnya. Padahal meskipun, kedua hewan ini berkerabat 1 sama lain tapi berasal dari spesies yang berbeda.
Bila kalian bandingkan dengan gambar leopard gecko, secara fisik terlihat jelas perbedaannya antara tokek yaitu
Selain dari perbedaan fisik di atas, hewan yang memiliki bentuk mulut seperti orang tersenyum (gecko smile) ini lebih menjadi pilihan bagi para pecinta reptil untuk dipelihara karena sifat hewan ini yang jinak sehingga mudah dipegang. Bandingkan dengan tokek yang lebih agresif karena terkenal kalau sudah menggigit maka susah untuk dilepas.
Secara umum perbedaan antara gecko jantan dan betina tidak terlihat secara jelas. Perbedaan yang bisa kita lihat adalah melihat bagian pangkal ekor dari gecko tersebut.
Di pangkal ekor gecko jantan terdapat 2 tonjolan yang disebut (Hemipenal Bulges) dan titik-titik berbentuk huruf V (Femoral Pores). Sementara pada betina tidak memiliki bagian tersebut.
Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar pada google. Ciri lain untuk membedakan antara gecko jantan dan betina adalah dari panjang tubuh mereka. Gecko betina memiliki panjang maksimal 20 cm saja sedangkan pejantan bisa mencapai 28 cm.
Seperti yang telah dijelaskan secara singkat pada paragraf sebelumnya bahwa leopard gecko paling sering dipelihara khususnya di Indonesia.
Hal ini disebabkan keindahan pada warna kulitnya yang memanjakan mata. Keunikan lain dari gecko ini adalah saat memasuki usia dewasa dengan usia sekitar dua tahun.
Akan terjadi perubahan warna kulit pada bagian tubuh mulai dari leher atau kaki depan sampai pinggang atau kaki belakang menjadi satu warna sesuai dengan warna dasarnya.
Sementara pada bagian ekor tidak terjadi perubahan warna, tetap mempertahankan corak warna yang semula. Namun sebenarnya leopard gecko masih memiliki warna dan corak yang lebih beragam 1 sama lain. Keberagaman corak inilah yang dinamakan leopard gecko morph.
Warna dasar dari gecko dengan morph ini adalah tubuh berwarna oranye. Menyimpang dari leopard gecko pada umumnya yang memiliki warna kuning terang .
Intensitas warna oranye dapat bervariasi dari jingga-kuning hingga ke merah-merahan pada beberapa spesies.
Namun ada juga yang memiliki corak kehijauan pada gecko jenis ini yang disebut emerine leopard gecko.
Morph gecko sunglow memiliki warna terang yaitu oranye dan tubuhnya tidak banyak totol hitam. Sunglow termasuk kedalam kelompok Leopard Gecko yang merupakan keturunan gecko albino.
Leopard gecko jenis ini merupakan yang paling banyak diminati di Indonesia sehingga banyak peternak memilih jenis ini untuk dipelihara dengan tujuan untuk diperjualbelikan kembali.
Oleh karena warna orange solid yang ada pada gecko inilah jenis ini juga dimasukkan ke dalam Super Hypo Tangerine Carrot Tail (SHCT). Dengan kata lain jenis ini merupakan variasi dari gecko jenis tangerine
Gecko dengan morph ini sebenarnya sudah mulai populer di kalangan pecinta reptil di Indonesia namun karena ketersediaannya masih sangat jarang membuat harganya pun juga melambung tinggi.
Sesuai dengan namanya, jenis gecko ini memiliki warna tubuh mirip seperti halnya buah lemon yaitu kuning cerah . Sedangkan ekornya tercampur dengan warna putih dan terdapat beberapa totol hitam pada bagian tubuhnya
Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Ron Tremper dan didokumentasikan dalam bukunya yang berjudul Leopard Gecko Morphs menyebutkan pada tahun 1999, beliau menemukan gen “giant” yang kemudian dalam perkembangannya diperbaharui lagi menjadi “super giant”.
Gecko jenis ini merupakan jenis leopard gecko yang ditemukan pertama kali. Ciri khas dari gecko ini adalah warna merah muda kecokelatan pada matanya.
Jenis ini juga termasuk ke dalam gecko dengan gen albino sehingga warna kulitnya dapat memudar menjadi warna cokelat keperak-perakan apabila terkena cahaya.
Jenis ini sebagaimana gecko snow lainnya merupakan morph yang sudah kehilangan ciri khas warna kuning sebagaimana leopard gecko pada umumnya. Warna yang dominan justru adalah hitam dan putih yang membentuk pola yang unik dan kontras di badan gecko ini.
Gecko ini juga memiliki mata berwarna hitam. Leopard gecko yang didominasi warna hitam dan putih sering disebut leopard gecko pied
A.P.T.O.R atau singkatan dari Albino Patternless Orange merupakan gecko yang tidak memiliki corak sama sekali di tubuhnya. Saat masih anakan, gecko ini akan menetas dengan tubuh yang masih ada corak cokelat atau abu-abu pada tubuhnya.
Tanda-tanda ini akan benar-benar memudar pada usia 10 bulan dan benar-benar berwarna polos seperti kuning ataupun ungu tua.
Gecko jenis ini merupakan persilangan antara gecko jenis Mack Snow, enigma, dan eclipse. Bisa dilihat bahwa gecko ini didominasi oleh warna hitam dan putih (Mack Snow) dengan pola melingkar (enigma).
Sementara eclipse hanya berpengaruh pada warna mata saja bisa hitam solid ataupun merah solid. Warna gecko kuning yang berasal dari enigma tidak terlihat di sini.
Selain daripada jenis-jenis leopard gecko di atas, masih ada jenis gecko yang lain yaitu crested gecko (gecko berjambul) yang merupakan spesies dari tokek yang khas dari Kaledonia Baru, Pulau kecil dekat benua Australia.
Bagi kalian yang tertarik untuk memelihara reptilia dengan warna eksotis ini tapi masih awal soal cara memelihara gecko. Berikut ini adalah sedikit tips cara merawat gecko.
Usahakan membuat kandang leopard gecko dengan ukuran 5 kali lebih dari besar tubuhnya untuk memberikan ruang gerak. Kandang ini bisa kalian buat dari akuarium ataupun box plastik.
Alas kandang yang direkomendasikan adalah dolomit ataupun kertas, jangan menggunakan substrat yang tajam karena dapat melukai gecko kalian. Jangan lupa bubuhkan serbuk kalsium pada alas kandang untuk mengurangi bau dari kotoran yang dikeluarkan.
Lebih disarankan kalian dapat menghias kandang gecko kalian gua-gua kecil dari kardus sebagai hiding cave gecko kalian karena gecko lebih suka tempat gelap. Selain itu kondisikan kandang jangan lembab sebab gecko makhluk daerah kering.
Oleh karena itu usahakan kandang jangan ditaruh di ruangan tertutup tapi juga jangan yang terlalu sering berkontak dengan sinar matahari karena dapat memudarkan warna gecko kalian.
Untuk makanan leopard gecko, kalian cukup memberikan serangga ataupun ulat. Namun kalian harus tetap memperhatikan komposisinya.
Komposisi terletak pada keseimbangan antara protein dari lemak pada makanan gecko supaya cepat besar. Sebagai contoh protein banyak terdapat serangga seperti jangkrik.
Sedangkan lemak pada ulat seperti ulat hongkong maupun jerman. Keseimbangan ini penting karena kelebihan protein atau lemak dapat mengganggu pencernaan gecko.
Pemberian vitamin untuk gecko juga merupakan hal yang penting supaya gecko kalian lebih sehat. vitamin dan juga tambahan kalsium kalian asupan pada makanan gecko kalian 2- 3 kali seminggu.
Vitamin dan kalsium untuk reptil ini sudah tersedia di toko-toko sehingga kalian tidak perlu kesulitan mencarinya.
Tips terakhir adalah bagaimana merawat gecko baby. Dengan kondisi yang masih kecil dan rapuh jelas membutuhkan perhatian ekstra supaya jangan sampai mati dan dapat tumbuh besar dengan baik. Berikut adalah tips nya
Setelah baby gecko menetas, pisahkan bayi dari kandang orang tuanya. Kandang khusus ini kalian berikan tisu yang dibasahi adalah untuk memberi minum baby gecko. jangan lupa pastikan ventilasi udara cukup, karena jika kurang maka air dalam tisu akan menguap.
Jangan diberi makan dulu hingga pup pertama keluar (sekitar 3 – 4 hari tidak perlu khawatir karena cadangan makanan baby gecko masih ada dalam tubuhnya yaitu ekor). Selanjutnya coba berikan jangkrik kecil atau ulat hongkong. Jika tidak dimakan dalam waktu 1×24 jam, ambil kembali pakan dari kandang.
Jaga kebersihan kandang Baby Gecko.
Ada kemungkinan baby gecko merasa takut terhadap pakannya. Berikan jangkrik kecil yang telah dipotong sungutnya. Apabila masih belum dimakan dalam waktu 1×24 jam, matikan jangkrik dengan dipencet sampai keluar cairannya dan jilatkan ke mulut baby gecko.
Jangan campur beberapa baby gecko dalam satu cage karena dapat membuat mereka stres.
Setelah baby gecko makan lancar dan mulai beradaptasi, ganti alas kandang dari tisu yang dibasahi menjadi tisu kering, kertas atau pasir zeolit. Beri minuman dalam wadah minum dan rutin beri makanan sebagaimana gecko dewasa.
Reptil ini memiliki harga yang bervariasi. tergantung dari kelangkaan jenis dan warnanya. Sebagai gambaran berikut adalah daftar beberapa jenis harga tokek gecko :
[table id=22 /]
[table id=23 /]
Sekedar funfact untuk harga tokek gecko termahal berasal dari kalimantan dengan harga 179 miliar rupiah.
Baca juga mengenai informasi lengkap tentang Tokek
Itulah tadi informasi seputar gecko yang bisa kalian pelajari. Semoga berguna bagi kalian yang ingin memelihara gecko baik itu untuk sekedar hobi ataupun sebagai bisnis.
© lifestyle.pinhome.id