Dipublikasikan oleh Aulia Ramadhanti dan Diperbarui oleh Voni Wijayanti
Sep 29, 2023
10 menit membaca
Daftar Isi
Umpasa Batak merupakan salah satu warisan budaya yang kaya dari masyarakat Batak yang begitu beragam. Di tengah keserbagunaan budaya ini, terdapat peribahasa dan pepatah Batak yang menjadi cerminan kebijaksanaan dan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagian dari mereka yang punya rumah baru di Kabupaten Bandung, daerah yang menjadi semakin menarik dengan berbagai program KPR Bank, mungkin belum begitu familiar dengan harta karun bahasa ini. Namun, seperti membeli rumah dekat stasiun Bandung yang memberikan akses yang mudah ke tujuan, belajar tentang peribahasan dan pepatah Batak bisa membawa kekayaan makna.
Umpasa atau peribahasa Batak “Mau makan” merupakan ungkapan bijak yang mengajarkan tentang etika, tata krama, dan sopan santun dalam budaya Batak. Ungkapan ini mengajak seseorang untuk selalu bersikap sopan, menghargai tamu, dan menjunjung tinggi nilai-nilai adat ketika bersantap bersama. Ini contohnya.
Baca juga: Kumpulan Kunci Gitar Lagu Batak Terpopuler
Bagot marhalto ni agatan di robean
Horas ma hamu na manganton
Tu ganda na antong dihami na mangalean
Makna: Semoga makanan yang diberikan menjadi kekuatan bagi tulang, dan kami mendapatkan keberkahan atas hal itu dengan melimpah dikemudian hari.
Memberikan makanan kepada orang lain atau kepada sesama saudara adalah sebuah kebaikan, dengan memberikan makanan tersebut semoga kita juga mendapatkan keberkahan dan kebaikan.
Pada hakikatnya saat kita melakukan kebaikan kepada orang lain, kebaikan jugalah yang akan kita dapatkan. Namun tidak banyak orang yang sadar akan hal ini, sehingga kebanyakan orang merasa ragu untuk berbuat baik. Padahal berbuat baik itu mendatangkan manfaat yang luar biasa, salah satunya adalah mendapatkan kebahagian sejati.
Semua pepatah mengajarkan tentang kebaikan dan larangan untuk keburukan, seperti contoh pepatah Bugis dan pepatah Melayu, termasuk pepatah Batak itu sendiri
Sititi ma sihompa golang-golang pangarahutna
Otik so sadia sipanganon na hupatupa hami
Ba sai godang ma pinasuna.
Makna: Walaupun makanan yang diberikan tidak seberapa, akan tetapi semoga menjadi berkat dan kebaikan untuk kita semua. Pada dasarnya kebaikan itu tidak diukur oleh besar kecilnya, banyak atau sedikitnya, melainkan ketulusan dan keikhlasannya. Untuk berbuat baik, sebaiknya jangan menunggu untuk sempurna, tapi lakukanlah sesegera dan sebisa mungkin, seperti yang diutarakan kata-kata bijak bahasa Batak.
Baca juga: Peribahasa dan Pepatah Melayu
Bulung ni dapdap langkop
Ba i na adong i ma ta parhajop
Makna : Seberapa pun makanan yang ada dan tersaji di sini, mari kita syukuri dan nikmati. Mensyukuri makanan yang ada adalah hal penting, sebab bersyukur adalah tanda dari keikhlasan. Bagaimana setiap makanan yang ada dan terhidang adalah kebaikan untuk kita semua, di luar sana orang lain belum tentu mendapatkan hal ini.
Baca juga: Kata Kata Bijak Bahasa Lampung
Otik sibutong-butong godang si pirni tondi
Otik sosadia sipanganon on asa
Pamurnas ma tu daging saudara tu bohi
Palomak imbulu paniang holi-holi
Makna : Kiranya makanan yang diberikan dapat bisa menguatkan, menjadi kekuatan bagu bagi tulang, dan menyegargan serta memperlincah badan.
Setiap orang berharap dalam apa yang dimakannya mendatangkan kebaikan dan manfaat, baik secara jasmani maupun rohani. Makanan adalah sumber utama untuk mendapatkan kekuatan jasmani, yang mana dengan makanan ini kita bisa tumbuh bergerak dan beraktivitas. Bayangkan saja apabila seseorang tidak makan dalam jangka waktu tertentu, sudah dipastikan tidak memiliki kekuatan, fisiknya akan terlihat lemah.
Umpasa atau peribahasa Batak saat lamaran adalah serangkaian ungkapan kata bijak yang digunakan dalam prosesi lamaran dalam budaya Batak. Peribahasa ini mencerminkan adat, tata krama, serta ungkapan kasih sayang antara kedua keluarga yang akan menjalin hubungan pernikahan.
Peribahasa saat lamaran memiliki makna mendalam yang menekankan pentingnya persetujuan, kesepakatan, serta kerjasama antara kedua belah pihak saat membangun hubungan keluarga yang harmonis.
Timbo bulung botik binot paet,
Buni pe parsisiraan binoto do assim na
Makna : Kami sudah maklum dengan maksud dan tujuannya.
Umpama Batak ini biasa diucapkan saat prosesi penerimaan lamaran atau pernikahan. Dimana yang menerima telah maklum dan paham akan tujuan dari yang datang.
Bagaimana dengan daerah kalian, apakah sama seperti ini, ataukah berbeda. Untuk beberapa tempat mungkin sama atau tidak jauh berbeda, sementara yang lainnya berbeda.
Niluluan tandok hape dapot do parindahanan
Tuk do nian pamangan mandok
Alai dang tuk sijamaon ni tangan
Makna : Untuk menyatakan “ya” atas permintaan mas kawin tidaklah masalah, akan tetapi uang yang tersedia rasanya tidaklah mencukupi.
Pada suatu pernikahan ada yang disebut dengan mas kawin, dimana pihak perempuanlah yang mengajukan permintaan. Dalam hal ini tidak jarang pihak laki-laki merasa keberatan dengan apa yang diajukan oleh pihak perempuan, dan pada ujungnya harus kandas.
Baca juga: 35+ Kata Kata Cinta Bahasa Minang Paling Romantis
Bulu na matoras denggan ma i behenon hite
Angka Naposo naung matoras
Denggan ma i mardongan saripe
Makna : Orang yang sudah dewasa seharusnya menikah atau dinikahkan.
Bagi orang dewasa menikah barangkali adalah sebuah keharusan, bukan hanya untuk menyalurkan kebutuhan biologis saja, namun lebih dari pada ituh untuk meneruskan dan beregenerasi. Jika sudah merasa dewasa dan cukup umur untuk menikah, segeralah menikah.
Umpasa atau peribahasa Batak tentang mas kawin adalah serangkaian ungkapan bijak yang berkaitan dengan proses pembayaran mas kawin dalam budaya Batak. Umpasa ini mencerminkan nilai-nilai adat, tanggung jawab, dan rasa hormat terhadap tradisi pernikahan.
Ini bertujuan mengingatkan pentingnya menjaga kesepakatan, kejujuran, serta saling menghormati antara kedua keluarga yang terlibat dalam pernikahan. Peribahasa ini menegaskan bahwa mas kawin bukan sekadar simbol materi, tetapi juga simbol komitmen dan kerjasama dalam membangun keluarga yang bahagia.
Amporik marlipik onggang marbabang
Gabe do parsinamot na otik
Laos gabe do nang parsinamot na godang
Makna: Seorang yang memiliki uang sedikit ataupun uang banyak, sama-sama memiliki kesempatan untuk memiliki keturunan.
Hal ini sangat berkaitan erat sekali dengan mas kawin. Seperti yang kita tahu dalam pernikahan bagi sebagian orang cukup krusial, termasuk untuk orang Batak.
Terkadang orang orang dengan mas kawin kecil dianggap dan dipandang sebelah mata, seakan tidak akan bertanggung jawab pada anak istrinya kelak. Padahal tentu tidaklah demikian, seharusnya mas kawin tidak menjadi acuan. Bahkan, masa depan sebuah rumah tangga pun tidak dapat kita lihat dari besaran mas kawin yang diberikan.
Tangkas uju purba tangkasan ma uju angkola
Tangkas hita maduma tangkasan ma na mamora
Hata ni sipanganon masak i
Tangkas ma dipaboa Amangboru
Makna: Mohon dijelaskan kembali tujuan kedatangan Abangboru.
Kedatangan seorang ke rumah perempuan tentu harus memiliki tujuan, apabila ingin melamar tentu harus ada mas kawin. Sebab seperti yang kita ketahui mas kawin adalh salah satu syarat dalam pernikahan, terlepas dari jenisnya.
Baca juga: Bahasa Jawa dan Artinya
Barita ni lampedang mardangka bulang bira
Hamoraon ni hamu Amangboru nami tarbarita do ro didia.
Makna: Bukan rahasia lagi bahwa kekayaan Amang Boru telah diketahui oleh banyak orang.
Tidak dapat dipungkiri kekayaan saat ini telah menjadi faktor yang amat penting dalam urusan perjodohan dan pernikahan. Apabila ingin mendapatkan orang yang ada, perlu juga menjadi orang yang ada. Hampir kebanyakan di masyarakat kita memberlakukan hal itu semua.
Pitu lili nami ai gohan mu ma antong hajut nami
Uli nipi nami ai gohan mu ma antong hajut nami
Makna: Sungguh indah mimpi kami karena Amangboru akan mengisi kami dengan uang.
Pada umumnya mas kawin adalah sesuatu hal berharga, yang dapat berupa uang ataupun perhiasan. Besar kecilnya mas kawin, selain berdasarkan kemampuan, tentu menunjukan penghormatan kepada seorang perempuan.
Aek godang aek laut
Dos ni roha do sibahen nasaut
Makna: Kesepakatan yang baik akan menyelesaikan masalah dengan baik.
Umpasa Batak satu ini tentu tidak hanya berlaku dalam perkara mas kawin dan jodoh, akan tetapi dalam banyak aspek. Kesepakatan bukan hanya akan menyelesaikan masalah, akan tetapi akan menghasil sesuatu yang baik.
Umpasa Batak untuk pengantin, yang dikenal sebagai “Natarpasu-pasu,” adalah serangkaian ungkapan kata bijak yang diucapkan dalam prosesi pernikahan Batak. Peribahasa ini mengandung doa, harapan, dan nasihat untuk kedua pengantin.
Biasanya, seorang tetua atau pendeta adat akan mengucapkannya sebagai bagian dari upacara pernikahan untuk memberikan restu, membimbing, dan memberikan semangat kepada pengantin.
Baca juga: Kata Kata Bijak Bahasa Bugis
Binsar mata ni ari poltak mata ni bulan
Tubuan boru ma hamu na malo mancari
Tubuan anak na gabe Raja panungkunan
Makna: Semoga Tuhan memberikan anak perempuan yang pintar cari uang dan memperoleh anak laki-laki yang hikmat nan bijaksana.
Semua orang yang menikah tentu memiliki harapan akan keturunan yang baik, soleh dan berbakti kepada orang tua, keluarga, agama, bangsa dan negara. Pasalnya, memiliki keturunan menjadi salah satu motif kenapa seorang mejalin hubungan atau pernikahan.
Diginjang ma arirang ditoru panggonggonan
Ari mu ma naso jadi sirang
Tondi mu tontong ma masigonggoman
Makna: Pernikahan ananda jangan sampai cerai, harus saling mendukung dan mendoakan.
Perceraian bagi setiap pasangan adalah ibarat hantu yang tidak pernah diinginkan dalam mimpi sekalipun. Ini karena perceraian akan membuat keduanya patah, ditambah apabila telah memiliki anak, yang menjadi korban bukan hanya ibu bapanya, melainkan anakpun ikut.
Pege sangkarimpang tu ansimun si sada holbung
Rap mangangkat ma hamu tu ginjang
Rap manimbung antong tu toru
Makna: Kapan dan dimanapun berada, harus tetap sekata dan seiring jalan.
Kekompakan dalam pernikahan adalah hal yang amat penting, bahkan menjadi hal utama. Jika kekompakan telah hilang, rasanya yang muncul akan masalah. Seberat apapun rintangan dalam pernikahan, apabila masih kompak dan mampu berjalan bersama, maka akan dapat dilewati dengan mudah.
Bintang na rumiris tu ombun na sumorop
Anak pe antong dihamu riris, boru pe torop
Makna: Kiranya tuhan memberikan keturunan yang banyak.
Kehadiran anak dalam pernikahan adalah sebuah keberkahan. Tidak sedikit di antara orang-orang yang menikah tidak dikaruniai anak. Jika memiliki anak, syukurilah dan didik sebaik mungkin, siapkan mereka untuk menjadi penerus dan generasi yang baik.
Baca juga: Sejarah Bahasa Indonesia Secara Singkat dan Lengkap
Balintang ma pagabe tumundalhon sitadoan
Arimu ma gabe molo masi paolololoan
Makna: Anda akan sejahtera dan berketurunan yang banyak, apabila memiliki sikap saling pengertian serta Saling mendukung.
Kesejahteraan akan datang secara otomatis apabila pasangan sudah saling mendukung dan pengertian. Kesejaheteraan itu adalah impact dari apa sikap dan apa yang kita kerjakaan, jika kita memiliki sikap yang baik, maka kesejahteraan itu akan datang.
Umpasa Batak ucapan terima kasih adalah serangkaian kata bijak atau ungkapan yang digunakan untuk menyampaikan rasa terima kasih dalam budaya Batak. Peribahasa ini mencerminkan penghargaan dan rasa hormat terhadap seseorang atau situasi yang telah memberikan bantuan, dukungan, atau kebaikan.
Sahat-sahat ni solu, sahat ma tu bontean
Leleng ma antong hita mangolu
Sahat tu parhorasan sahat tu panggabean.
Makna: Semoga Tuhan memberkati kita semua, panjang umur, sehat serta banyak keturunan.
Tidak ada yang lebih baik dari pada doa, bahkan dalam Islam do’a adalah senjata. Do’a yang baik akan membawa kebaikan kepada kita semua. Maka dari itu, hendaknya Pins saling mendoakan kebaikan di antara kita, dengan demikian kehidupan kita akan sejahtera.
Aek marjullak-jullak, marjullak-jullak sian batu
Jullak-jullak na i antong pamasukon ma tu tabu-tabu
Hata pasupasuan sian hamu hula-hula nami
Ampuon nami ma i antong martonga ni jabu
Makna: Kata-kata berkat (kata-kata pemberkatan) atau hata pasu-pasu yang sudah kami terima akan kami bawa ke tengah rumah.
Tiada yang lebih indah dari pada kata kata kebaikan, bahkan hanya dengan sebuah kata kata dapat mengubah segalanya. Banyak orang yang menjadi berhasil diawali dengan kata kata kebaikan, dan sebaliknya juga tidak sedikit orang yang hancur dengan kata kata yang buruk.
Tuat si puti nangkok sideak
Ia i na uli ima ta pareak
Makna: Mana yang terbaik itulah yang harus kita upayakan.
Sudah sepantasnya kita mengusahakan hal-hal yang terbaik dalam hidup, sebab ketika kita mengusahakan kebaikan, otomatis yang akan kita dapatkan adalah kebaikan pula. Dalam kehidupan saat ini terkadang tidak sadar di antara kita justru memperjuangkan hal yang tidak baik.
Umpasa Batak dalam ucapan duka cita adalah serangkaian kata-kata bijak yang digunakan untuk mengungkapkan rasa simpati, dukacita, dan penghormatan dalam menghadapi kematian atau kehilangan seseorang. Pepatah ini mengekspresikan empati terhadap keluarga yang berduka dan bertujuan untuk memberikan dukungan moral dan semangat kepada mereka.
Baca juga: Kata Kata Bijak Bahasa Madura
Bagot madungdung tu pilo-pilo rumarajar
Salpu ma antong sian hamu na lungun sai ro ma na jagar.
Makna: Semoga Tuhan menghapus duka yang ada pada kalian segera digantikan Tuhan dengan sukacita.
Saat duka menyelimuti, percayalah mentari sebentar lagi akan muncul, kebahagian itu akan datang segera. Maka janganlah terlalu berlarut dalam kesedihan, karena justru itulah yang akan membuat diri kita semakin terpuruk.
Tubu hau parira didolok Simangonding
Tung boha pe tua ni ama dohot ina
Tongtong do lungun roha molo dung monding.
Makna: Setua apapun ayah dan ibu kita, kalau sudah meninggal tetap akan terasa pilu dihati.
Bagaimana tidak pilu dan menyayat hati, ibuk dan bapak adalah sosok yang istimewa bagi seorang anak. Mereka berjuang untuk anak-anaknya hingga terkadang melupakan dirinya sendiri, tidak pernah memberhatikan diri sendiri karena demi anaknya.
Ramba ni ni Sipoholon marduhut duhut sitata
Tung boha pe borat ni Sitaonon
Tongtong do ingkon pujion Tuhanta Debata
Makna: Bagaimanapun duka menerpa kehidupan kita namun kita harus tetap memuji Allah.
Suka dan duka datang silih berganti, memang demikianlah kehidupan. Meskipun demikian kita harus tetap tangguh berdiri tegak menghadapinya. Tetap bersyukur dan memuji Allah akan mendatangkan ketenangan pada jiwa, sekalipun dalam tekanan.
Baca juga: Contoh Pidato Bahasa Jawa untuk Berbagai Acara
Hotang binebe andor pinulos pulos
Unang ho mandele ai godang do tudos-tudos
Makna: Jangan pernah putus asa dan putus harapan karena derita / nasib yang kamu alami juga dialami oleh banyak oran
Saat masalah datang menerpa, terkadang kita merasa bahwa itu terjadi pada diri kita saja, padahal tentu tidaklah demikian, banyak orang diluar sana yang mengalami hal sama. Bahkan apabila dibandingkan dengan orang-orang diluar sana, tentu lebih berat ujian mereka dibandingkan dengan kita.
Tinapu bulung siarum bahen uram ni pora-pora
NI hansit i tibu ma malum sai ro ma silas ni roha
Makna: Kesedihan itu hendaklah segera sirna digantikan oleh sukacita
Harapan setiap orang yang sedang dirundung masalah adalah segera berakhir, dan digantikan dengan kebahagian. Tentu saja hal tersebut akan segera datang apabila kita berikhtiar mecari solusi permasalahan tersebut.
Umpasa Batak, dengan kekayaan maknanya, merupakan warisan budaya yang patut dijaga dan dilestarikan. Melalui umpasa, budaya dan nilai-nilai Batak tercermin dengan indahnya dalam ungkapan kata. Dalam berbagai momen kehidupan, seperti pernikahan, lamaran, duka cita, atau ucapan terima kasih, peribahasa Batak memberikan warna dan kehangatan.
Baca juga: Kata Kata Bijak Bahasa Melayu
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© lifestyle.pinhome.id