Dipublikasikan oleh Fauzia Assilmy dan Diperbarui oleh Nabila Azmi
Jun 11, 2025
6 menit membaca
Daftar Isi
Umur AC adalah faktor penting dalam menjaga kenyamanan rumah, terutama di Indonesia yang beriklim tropis. Dengan cuaca panas hampir sepanjang tahun, kehadiran AC menjadi kebutuhan utama di banyak rumah tangga. Terutama bagi mereka yang tinggal di perkotaan, sudah pasti pendingin udara adalah elektronik penting.
Namun, seiring waktu, performa unit bisa menurun meski sudah rutin menjalani perawatan AC yang baik. Setiap pendingin udara memiliki masa pakai tertentu dan memahami batas usia pemakaiannya sangat penting untuk efisiensi. Nah, maka dari itu, Pins di sini harus tahu kapan waktunya untuk ganti AC dengan tepat.
Secara teknis, umur AC ideal biasanya berada pada kisaran 8 hingga 10 tahun sejak pertama dipasang. Namun, di Indonesia yang memiliki suhu panas hampir sepanjang tahun, penggunaan pendingin udara ini jauh lebih intens. Penggunaan intens ini yang sering membuat komponen AC bekerja lebih keras dan cepat mengalami penurunan performa.
Jika tidak rutin melakukan servis AC, masa pakai perangkat bisa lebih pendek dari standar teknis yang direkomendasikan. Oleh karena itu, penting melakukan servis AC secara berkala untuk menjaga umur pendingin udara tetap optimal dan efisien.
Usia AC sangat dipengaruhi oleh intensitas pemakaian sehari-hari, terutama daerah beriklim panas. Jika digunakan hampir sepanjang hari, komponen internalnya akan lebih cepat aus dan rusak. Selain itu kualitas instalasi juga memengaruhi, karena pemasangan yang buruk bisa memicu kebocoran dan korsleting.
Tegangan listrik yang tidak stabil seperti sering mati lampu juga dapat merusak kompresor atau papan sirkuit unit. Faktor terakhir, kebersihan filter udara juga memengaruhi unit. Pins sebaiknya harus tahu jadwal cuci AC berapa bulan sekali agar sirkulasi udara tetap bersih dan lancar. Dengan menjaga semua faktor tersebut, usia AC bisa diperpanjang dan performanya tetap maksimal tiap hari.
Salah satu tanda paling jelas adalah AC tidak dingin meski sudah diatur pada suhu paling rendah. Masalah lain yang umum terjadi seperti unit hanya mengeluarkan angin atau suhu ruangan tidak stabil.
Masalah ini juga bisa disebabkan oleh perawatan yang tidak rutin atau pemakaian yang melebih usia unit ideal. Jika kondisi ini sudah sering diperbaiki, tapi hasilnya tetap sama, sebaiknya pertimbangkan untuk ganti unit.
Tanda-tanda berikutnya adalah kondisi freon AC bocor secara berulang kali. Hal ini biasanya terjadi karena pipa AC sudah mulai berkarat atau rusak. Biasanya meski sudah diservis berulang kali pun hanya melakukan tambal sulam saja, tanpa mengganti komponen yang sudah tidak layak.
Padahal, freon AC rumah tahan berapa lama sangat bergantung pada kondisi sistem dan kualitas pemasangan awal. Jika kebocoran freon dan isi ulang freon terus terjadi, maka mengganti AC adalah solusi yang lebih hemat dan jangka panjang.
Tanda berikutnya adalah biaya listrik yang membengkak. AC lama cenderung boros listrik karena teknologi kompresornya belum seefisien AC inverter modern. Jika tagihan listrik naik drastis padahal penggunaan tidak berubah, bisa jadi unit adalah penyebab utamanya.
Mengapa harus ganti? AC inverter mampu mengatur daya secara otomatis, sehingga lebih hemat energi dan usia AC-nya juga lebih panjang. Dengan mengganti unit lama ke unit inverter yang baru, Pins bisa menghemat biaya bulanan dan mendapatkan pendinginan yang lebih stabil.
Masalah AC yang sering terjadi meliputi mati mendadak, suara berisik, atau panel kontrol yang tidak responsif. Nah, biasanya jika unit sudah tergolong lama, kerusakan ini akan berulang. Jika kerusakan ini terus berulang meski sudah servis AC beberapa kali, biaya yang dikeluarkan akhirnya sudah tidak sedikit lagi jadinya.
Biaya perbaikan berkala bisa setara atau bahkan lebih mahal dari harga satu unit pendingin udara baru berkualitas. Untuk freon bocor saja misalnya yang hanya dilakukan tambal sulam, jika terus-menerus pasti jadi mahal. Jadi, daripada terus mengeluarkan biaya besar, mengganti unit adalah langkah yang cocok untuk dilakukan oleh Pins.
Terakhir adalah tidak sesuai dengan kebutuhan ruangan. Maksudnya bagaimana? Seiring waktu, kebutuhan rumah bisa berubah, seperti renovasi atau penambahan ukuran ruangan. Penggunaan 1 AC dua kamar mungkin awalnya cukup, tapi tidak efektif jika ruangan makin luas.
Salah satu solusi adalah memilih AC dengan kapasitas BTU yang sesuai luas dan fungsi ruangan tersebut. AC yang terlalu kecil akan bekerja lebih keras, sehingga memperpendek usia AC dan menimbulkan freon AC bocor lebih cepat.
Tidak semua kerusakan pada AC harus langsung diakhiri dengan membeli unti yang baru yang jelas merogoh kocek. Namun, jika total biaya servis AC melebihi 50% dari harga baru, sebaiknya pertimbangkan untuk ganti. Misalnya, ganti kapasitor, isi freon AC rumah, atau perbaikan sistem kelistrikan bisa sangat mahal.
Selain itu, biaya bongkar pasang AC juga perlu diperhitungkan saat Pins mengganti unit dengan model baru. Nah, sebagai gambaran kasar, berikut ini ada tabel perbandingan estimasi biaya servis dan harga baru sebagai bahan pertimbangan.
Jenis Perbaikan | Estimasi Biaya | Catatan |
Ganti kapasitor | Rp250.000-Rp400.000 | Umum pada unit yang sudah tua |
Isi ulang freon | Rp300.000-Rp600.000 | Freon AC bocor biasanya butuh pengecekan rutin |
Perbaikan kebocoran pipa | Rp200.000-Rp500.000 | Sering terjadi jika AC lama tidak digunakan |
Bongkar pasang AC | Rp300.000-Rp500.000 | Termasuk saat pindah rumah atau ganti AC |
Harga AC baru | Mulai Rp2.500.000 | AC baru sudah ada freon |
Agar lebih hemat, hitung total biaya servis dibandingkan harga AC baru yang sesuai dengan kebutuhan rumah. Jika umur AC sudah mendekati 10 tahun dan masalah sering muncul, membeli baru adalah pilihan yang tepat.
Salah satu cara menghemat listrik AC adalah dengan menggunakan unit berteknologi inverter yang lebih efisien. AC inverter bekerja menyesuaikan kecepatan kompresor sehingga konsumsi daya bisa ditekan secara signifikan.
Berbeda dengan AC non-inverter yang hidup dan mati secara penuh, inverter lebih stabil dan hemat energi. AC inverter dapat menghemat konsumsi listrik hingga 30% dibanding AC lama yang belum hemat daya.
AC baru umumnya sudah dilengkapi filter HEPA atau filter plasma untuk menyaring debu dan bakteri di udara. Jenis filter ini sangat efektif menjaga kualitas udara, terutama bagi anak-anak dan penderita alergi.
Dengan perawatan AC yang rutin, udara dalam ruangan tetap segar dan sirkulasi udara jadi lebih optimal. Selain itu, filter modern juga mudah dibersihkan saat cuci AC berapa bulan sekali sesuai anjuran teknisi.
AC lama sering mengalami kerusakan kompresor, kipas bermasalah, atau kebocoran freon yang berulang-ulang. Sebaliknya, AC baru umumnya sudah dilengkapi sistem proteksi kebocoran dan perlindungan dari beban berlebih. Fitur ini membuat unit lebih tahan lama dan jarang membutuhkan servis dalam jangka waktu pendek.
Dengan teknologi terbaru, usia pendingin udara baru bisa lebih panjang dan tidak mudah terganggu oleh masalah teknis ringan. Dalam jangka panjang, AC baru lebih ekonomis karena minim perbaikan dan konsumsi daya yang lebih efisien.
Memahami umur AC sangat penting supaya Pins tahu kapan waktu yang tepat untuk melakukan penggantian unit. Mengganti unit sebelum terlalu rusak membantu menjaga kenyamanan rumah dan menghemat biaya listrik bulanan serta perbaikan. Kemudian, dengan bantuan teknisi berpengalaman, unit bisa jauh bertahan lebih lama.
Nah, untuk bisa mendapatkan teknisi berpengalaman dan profesional agar memperpanjang usia AC, Pins bisa menggunakan layanan Pinhome Home Service. Layanan ini memiliki konsultasi, servis, dan pemasangan unit baru di rumah Pins. Manfaatkan juga kode promo Pinhome supaya Pins mendapatkan harga yang makin ramah di kantong. Cukup pesan lewat aplikasi dan nikmati manfaatnya.
© lifestyle.pinhome.id