Dipublikasikan oleh Rizko Fatra
Des 5, 2023
8 menit membaca
Daftar Isi
Bekerja di dunia jasa tidak semudah yang orang lain bayangkan. Banyak tantangan, suka dan duka yang dialami oleh para penyedia jasa. Termasuk hal-hal unik dan menarik yang dialami oleh Dessy Retnowati. Dessy merupakan seorang terapis pijat berpengalaman sejak tahun 2017 yang saat ini bergabung menjadi Rekan Jasa Pinhome.
Sebagai seorang istri dan ibu, Dessy tidak hanya duduk diam di rumah. Ia berkomitmen dan turut menjadi penopang keluarga dengan bekerja. Selain menjadi seorang terapis pijat, ia juga membuka usaha seblak di rumah. Ingin tahu kisah selengkapnya mengenai Dessy? Mari kita simak penjelasannya berikut ini!
Bakat alami sebagai terapis ternyata berasal dari sang Mama. Ia menuturkan bahwa ibunya dulu sempat juga menjadi terapis di GoLife. Kini, ia meneruskan perjuangan sang Mama dengan menawarkan layanan Massage di Pinhome. Meskipun memiliki bakat turunan dari sang ibu, ia tak lantas sombong. Dirinya tetap rendah hati dan terus belajar demi mengasah kemampuannya.
Ia rutin mengikuti pelatihan pijat, salah satunya adalah pelatihan yang pernah diselenggarakan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Selain untuk mendapatkan ilmu serta pengalaman, ia juga berniat mendapatkan sertifikat pelatihan guna menunjang pekerjaannya sebagai terapis pijat berpengalaman.
Beberapa jenis pelatihan yang pernah ia ikuti di antaranya pelatihan bekam, pijat tradisional dan massage yang lebih modern.
Baca juga: 3 Prinsip Bekerja Agar Sukses Versi Pak Mai Kurniawan
Sebagai salah satu mantan terapis di layanan GoLife, Dessy telah terpapar teknologi. Hal ini membuatnya semakin yakin bahwa transaksi online di era digital lebih menguntungkan. Terbukti bahwa ia merasa lebih untung mendapatkan pesanan via online ketimbang offline.
Usaha seblak yang dijajakan di depan rumahnya pun laku keras melalui portal pemesanan makanan online.
“Orderan via aplikasi tuh lebih rame daripada offline, jadi kadang saya seneng gitu kalo pesanan lewat online rame.” Kata Dessy.
Tentunya kondisi ini pun semakin membuat ia lebih fleksibel dalam bekerja sekaligus mengurus rumah tangga, khususnya anak-anak.
Dessy pun cukup cepat tanggap dengan tren yang sedang berlangsung saat ini, yaitu pemesanan produk dan jasa via online. Ia sempat menuturkan bahwa konsumen saat ini lebih menyukai pemesanan online. Apalagi di kondisi seperti pandemi, pastinya orang lain enggan untuk keluar rumah.
“Ya mungkin orang-orang masih takut atau jaga diri gitu, makanya lebih baik pesan online daripada harus transaksi offline.” Tambah Dessy.
Di sisi lain, Dessy pun mengaku pernah merasa sangat jatuh dan terpuruk di masa pandemi. Setelah portal layanan GoLife tutup hidupnya seperti hancur berkeping. Sumber pemasukan yang ia gadang-gadang, kini telah tutup dan nasibnya terlantar.
Walau demikian, Dessy tidak tinggal diam. Setelah GoLife tutup dan sebelum bergabung dengan Pinhome, ia pernah mencoba beberapa aplikasi jasa lain namun hasilnya kurang memuaskan. Ia berpendapat bahwa aplikasi lain tidak memberikan perlindungan yang baik kepada para terapis. Banyak ditemukan konsumen nakal yang terkesan dibiarkan oleh penyedia aplikasi jasa tersebut.
Selain itu, setelah pekerjaannya sebagai terapis hilang di kala pandemi tahun 2020 lalu, ia mengalami guncangan di perekonomian keluarganya. Sulit sekali untuk memenuhi kebutuhan hidupnya karena tidak ada orderan.
Kondisi tersebut mencetuskan ide untuk membuka usaha seblak dan berjualan via GoFood. Sampai pada akhirnya ia mendapatkan rekomendasi untuk bergabung dengan Pinhome Home Service sebagai tenaga pijat berpengalaman.
Baca juga: Cerita Jagoan: Halal dan Jujur jadi Kunci Utama Kerja Bu Risma
Sebagai ibu, Dessy memiliki tanggung jawab yang luar biasa besar. Ia benar-benar menyayangi anak-anaknya. Hal ini ia tunjukkan dengan komitmennya untuk terus bekerja demi memenuhi kebutuhan anak.
Ia sempat bercerita bahwa dulu ketika anak-anaknya ingin jajan, ia harus memberikan pengertian kepada anak-anaknya untuk menunggu. Ya, menunggu untuk mendapatkan uang baru setelah itu bisa jajan. Ia merasa miris dan sedih tidak dapat memenuhi keinginan anak. Bahkan untuk beli mainan saja, terkadang harus menunggu gajian suami.
“Dulu tuh ya, anak saya kalau mau jajan pizza atau beli mainan harus nunggu gaji suami dulu. Eh tapi pas tanggal gajian, uangnya habis jadi tidak bisa beli mainan. Saya suka sedih kalau ingat hal itu.” Jelas Dessy.
Namun, berkat kegigihannya, saat ini ia sudah bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga, anak, membantu sang ibu dan mencukupi keperluan lain.
Tim Pinhome sempat menanyakan perihal kesan selama memberikan layanan pijat pada klien. Di saat yang bersamaan, Dessy membeberkan cerita yang tidak akan ia lupakan sepanjang hidupnya dan akan menjadi pelajaran.
Sebelum bergabung di Pinhome, Dessy sempat bergabung di sebuah layanan aplikasi. Ia mengaku pernah hampir dijual dan ditipu oknum nakal.
Cerita itu dimulai saat ia mendapatkan orderan di malam hari. Seperti biasa, ia mengenakan seragam sebagai terapis dan langsung bergegas diantar temannya menuju lokasi klien di daerah Palmerah.
Di tengah perjalanan, si klien membatalkan pesanan. Segera Dessy menghubungi si klien dan pihak klien mengira ia tidak jadi berangkat, padahal Dessy sudah setengah perjalanan.
Si klien langsung menyuruh Dessy untuk lanjut saja menuju ke lokasi pijat. Dessy tidak merasa curiga dan tetap positive thinking. Ia berpikir nanti bisa diorder ulang saat ketemu dengan klien.
Singkat cerita ketika tiba di lokasi, ia bertemu klien tersebut. Namun, siapa sangka itu bukanlah orang yang memesan lewat aplikasi melainkan temannya. Ia tetap dengan pikiran positifnya sambil bergumam,
“Mungkin laki-laki yang saya temui ini menyuruh temannya untuk memesan jasa terapis via aplikasi.” Gumam Dessy.
Kemudian laki-laki yang ia temui mengajaknya masuk ke rumah. Dessy pikir itu adalah rumah si pemuda tersebut. Namun, ia bertanya-tanya mengapa rumah ini digembok dengan rantai dan semua lampu padam.
Kecurigaan Dessy semakin memuncak ketika menyadari tidak ada perabot di dalam rumah tersebut. Bangunan itu tampak seperti rumah kosong yang tak berpenghuni. Sontak ia langsung bertanya ke pemuda itu, apakah benar akan pijat di sini.
Betapa kaget Dessy mendengar ucapan si pemuda itu. Pemuda tersebut malah balik bertanya,
“Memangnya kita mau pijat kak? Bukannya mau “main”? Ucap si pemuda tersebut.
Dessy langsung marah dan membentak sekaligus mengonfirmasi bahwa dia datang karena mendapat pesanan pijat dari aplikasi. Lalu ia langsung ingin pulang namun si pemuda tersebut menahannya.
Pemuda tersebut mengajak Dessy ke ATM untuk mengambil uang sebagai ganti rugi ke Dessy. Kemudian mereka bergegas pergi dari rumah kosong tersebut.
Baca juga: Cerita Jagoan: Halal dan Jujur jadi Kunci Utama Kerja Bu Risma
Bukannya menuju ATM, si pemuda tersebut malah mengajak Dessy ke rumah temannya. Namun, karena kondisi rumah tersebut sedang ramai, Dessy diminta untuk menunggu di gudang.
Setelah rumah tersebut sepi, Dessy langsung meminta paksa si pemuda untuk membukakan gudang tersebut. Ia mengancam telah membagikan lokasi (share location) ke rekan ojek online dan terapis di grup WhatsApp.
Mendengar hal tersebut, si pemuda langsung pucat dan segera membuka gudang. Setelah gerbang gudang dibuka, betapa kaget si pemuda karena para ojek online dan terapis sudah berkumpul di depan gudang untuk menyelamatkan Dessy.
Namun, Dessy langsung mencoba menetralkan suasana agar tidak terjadi pengeroyokan. Ia langsung menyatakan untuk tidak menyerang si pemuda karena pemuda tersebut tidak menyentuh dirinya sedikit pun.
Hal yang masih belum tuntas adalah, mereka saat itu tidak bisa menemukan pemuda yang memesan pijat. Diketahui pemuda yang memesan pijat tersebut bernama Asep. Si Asep ini langsung memblokir nomor Dessy dan nomor temannya, yang ditemui Dessy.
Selang beberapa hari, diketahui si Asep tersebut bekerja di samping gedung Indosiar. Langsung saja si Asep dan temannya yang malam itu ditemui Dessy, diberi pelajaran oleh beberapa rekan Dessy.
Dari peristiwa yang menimpa Dessy tersebut tentu bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Meskipun Dessy telah mengalami hal tersebut, ia tetap lapang dada dan menjadikannya sebagai pelajaran. Ia berpesan kepada semua pekerja jasa untuk berhati-hati saat menerima pesanan, apalagi di malam hari. Beberapa pelajaran dari hal ini adalah sebagai berikut,
Selain itu, Dessy pun membeberkan rahasia sukses saat bekerja seperti berikut ini,
Itu saja kisah dari Dessy Retnowati, semoga cerita ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk waspada di segala macam kondisi.
Baca juga: Cerita Jagoan: Niat Bekerja Dengan Hati Untuk Menyekolahkan 5 Anak
Nikmati layanan rumah tangga seperti cuci mobil, servis dan cuci AC, desinfektan & fogging, hingga massage dari Pinhome Home Service hanya dalam satu kali klik. Dapatkan pula paket perlindungan AC yang bisa dipilih sesuai kebutuhan melalui aplikasi Pinhome.
Tunggu apa lagi, segera unduh aplikasi Pinhome di App Store atau Google Play sekarang dan rasakan pengalaman rumah yang bersih dan tubuh yang lebih rileks. Hanya di Pinhome Home Service yang memberikan solusi kebersihan dan perawatan properti, serta kendaraan dengan mudah.
© lifestyle.pinhome.id