Apa itu Biofuel? Kenali Pengertian dan Jenisnya!

Mungkin sebagian dari Kamu belum mengetahui apa itu biofuel? Biofuel adalah bahan bakar hasil dari pengolahan secara organik dengan berbahan dasar senyawa dalam tanaman ataupun hewan. Sifat dari biofuel terdiri dari cairan dan gas.

Pernahkah Kamu mendengar istilah biofuel? Minyak sebagai (fuel) bahan bakar merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Tidak hanya berguna untuk bahan utama penggerak moda transportasi, fuel juga berguna untuk menggerakan berbagai mesin-mesin industri yang ada.

Kebutuhan terhadap moda transportasi umum dan pribadi yang terus menerut meningkat dapat memberikan efek terhadap penggunaan bahan bakar minyak secara masif. Untuk menerapkan kebertahanan sumber daya alam di masa depan, para ahli sumber daya dan bahan bakar sudah banyak melakukan inovasi dan penelitian untuk menciptakan biofuel sebagai bahan bakar alternative pengganti bahan bakar minyak.

Pada artikel kali ini, Pinhome akan menjelaskan kepada Pins apa itu biofuel? Apa saja jenis-jenis biofuel? Dan apa manfaat dari penggunaan biofuel? Jadi pastikan Kamu membaca artikel ini sampai selesai ya.

Kamu bisa memanfaatkan fitur PinValue yang mempermudah proses pembelian dan penjualan properti. Dengan fitur ini, kamu bisa mencari tahu estimasi harga rumah bekas di Jakarta Timur atau perumahan di BSD. 

Baca juga:

• 3 Sumber Energi Bunyi yang Harus Kamu Ketahui
• Macam-macam Energi Alternatif, Potensial, Listrik

Apa itu Biofuel

Biofuel merupakan nama lain dari bahan bakar hayati atau bahan bakar nabati. Biofuel merupakan bahan bakar yang berasal dari hasil pengolahan bahan-bahan organic biomassa. Kata “bio” di ambil dari sifat produksi yang berbahan dasar dari senyawa-senyawa yang ada pada makhluk hidup seperti hewan dan tanaman.

Biofuel pastinya berbeda dengan kebanyakan bahan bakar yang berbahan dasar minyak bumi atau batubara. Biofuel memakai sumber daya alam yang bisa diperbarui sebagai bahan dasarnya. Oleh karena itu, biofuel bisa menjadi harapan besar saat ini guna menciptakan sustainabilitas lingkungan dalam sumber energi terbaharukan untuk masa depan.

Pada proses pembuatan dan juga pengolahannya, bahan bakar nabati biasanya melibatkan fiksasi karbon kontemporer, seperti yang terjadi pada mikroalga atau tumbuhan lewat proses fotosinstesi.

Jenis Biofuel

Karena bahan bakar yang satu terbentuk dari alam dan makhluk hidup, hal ini membuat biofuel mempunyai dua jenis utama berdasarkan bahan dasar biomassa yang digunakan. Dua jenis utama biofuel yaitu biofuel cair dan biofuel gas. Kedua jenis ini merupakan bahan bakar yang bisa menggerakan mesin-mesin kendaraan, dan juga berasal dari makhluk hidup akan tetapi mempunyai wujud yang berbeda.

Lalu apa saja jenis-jenis biofuel? Simak penjelasan berikut ini!

1. Cairan

a. Etanol

Etanol merupakan bahan bakar oraganik berupa alkohol yang diproduksi dari aksi pencampuran senyawa mikroorganisme dan enzim melewati fermentasi gula atau pati atau selulosa.

Bahan bakar yang satu ini merupakan biofuel paling umum di seluruh di dunia. Bahan bakar alkohol diproduksi dengan cara fermentasi gula yang berasal dari jagung, gula bit, tebu, molase, gandum, dan gula atau pati apa pun dari mana minuman beralkohol seperti wiski, bisa dibuat. Metode dari produksi etanol yang biasa digunakan adalah pencernaan enzim, fermentasi gula, distilasi dan pengeringan.

Keuntungan dari etanol yaitu mempunyai nilai oktan yang lebih tinggi dibandingkan bensin bebas etanol yang tersedia pada pompa bensin pinggir jalan, yang membuatnya bisa meningkatkan rasio kompresi mesin untuk meningkatkan efisiensi termal.

b. Biodiesel

Biodiesel merupakan bahan bakar diesel yang diproduksi dari minyak-minyak nabati yang telah dicampur dengan sodium hidroksida dan methanol. Pada nama-nama kimia, biodiesel dikenal dengan nama FAME atau fatty acid methyl ether.

c. Metanol

Metanol merupakan alkohol, sama dengan etanol yang digunakan sebagi bahan bakar bersih untuk menggerakkan mesin kendaraan, terkhususnya untuk mobil balap di berbagai belahan dunia. Biofuel methanol sangat mirip dengan metana dalam komposisi kimia, satu-satunya perbedaan yaitu metana berbentuk gas sedangkan methanol berbentuk cair.

Biomassa akan diubah menjadi methanol melalui gasifikasi yang telah dilakukan pada suhu yang sangat tinggi dengan adanya katalis.

2. Gas

a. Biogas

Biogas merupakan gas metana yang dihasilkan dari proses anaerobic pencernaan bahan organic oleh anaerob. Biofuel biogas bisa diproduksi baik dari bah limbah biodegradable atau dengan menggunakan tanaman berenergi dimasukkan ke dalam digester anaerobic guna melengkapi hasil gas.

Biogas bisa didapatkan kembali dari sistem pengolahan limbah pengolahan biologis mekanis. Gast TPA, bentuk biogas yang kurang bersih, diproduksi di tempat pembuangan sampah melewati pencernaan anaerobic yang terjadi secara alami.

b. Syngas

Syngas merupakan campuran karbon monoksida, hydrogen dan hidrokarbon lainnya yang dihasilkan oleh pembakaran parsial biomassa, yaitu pembakaran dengan jumlah oksigen yang tidak cukup guna mengubah biomassa sepenuhnya menjadi karbon dioksida dan air.

Sebelum pembakaran parsial, biomassa dikeringkan, dan terkadang di pirolisis. Campuran gas yang telah dihasilkan oleh syngas, lebih efisien dibandingkan pembakaran langsung dari bahan bakar nabati asli; lebih banyak energi yang terkandung dalam bahan bakar diekstraksi.

Manfaat Biofuel

Biofuel sebagai bahan bakar terkini, pastinya mempunyai banyak sekali manfaat baik bagi keberlanjutan alam dan ketersediaan sumber daya. Berikut ini manfaat dari biofuel:

1. Energi Terbaru

Terdapat permintaan energi bahan bakar minyak yang tinggi secara global. Walau begitu, sebagian besar sumber daya tidak terbarukan, berkontribusi pada efek rumah kaca, atau bisa mengakibatkan bencana lingkungan yang serius seperti halnya dengan energi nuklir.

Sedangkan biofuel diekstrasi dari tumbuhan dan kotoran hewan, yang merupakan sumber bahan bakar yang bersih dan ramah lingkungan. Tidak hanya itu, bahan dasar nya dapat diperoleh secara mudah melalui berbagai makhluk hidup alami yang tinggal di sekitar manusia.

2. Ramah Lingkungan

Bahan bakar fosil dapat menghasilkan banyak karbon yang dapat meningkatkan polusi udara secara signifikan. Karbon ini juga akan bergabung dengan gas rumah kaca lainnya seperti metana dan akhirnya membawa kondisi iklim yang dapat merugikan manusia. Biofuel tidak melepaskan jumlah karbon ini ke atmosfer karena merupakan bahan bakar yang bersih. Tentunya hal ini membuat biofuel sangat ramah terhadap lingkungan.

3. Biaya Produksi yang Rendah

Umumnya biofuel mudah untuk diproduksi dan lebih murah jika dibandingkan bahan bakar fosil. Oleh sebab itu, penggunaannya bisa membuat hidup lebih mudah bagi warga biasa dan membantu meningkatkan standar hidup masyarakat dengan mengurangi meningkatnya biaya hidup di seluruh dunia karena ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Itu dia penjelasan tentang biofuel, jenis dari biofuel, dan manfaatnya untuk kehidupan manusia. Semoga bermanfaat!

Baca juga:

• Bagaimana Cara Mengurangi Pencemaran Udara
• 8 Model Ventilasi Rumah, Bikin Udara Lebih Segar

Featured Image Source: Pixabay

---

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami Panorama Bekasi Residence dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.