Dipublikasikan oleh Syahya Rembulan dan Diperbarui oleh Annisa Hapsari
Apr 13, 2023
5 menit membaca
Taubat adalah usaha untuk meninggalkan perbuatan dosa yang diiringi dengan niat dan perilaku yang nyata. Di dalam kitab suci Al-quran, ada banyak ayat tentang taubat yang menyadarkan kita bahwa Allah SWT sangat menyukai hamba-Nya yang bertaubat.
Bahkan mereka yang bertaubat dijanjikan surga dan keberkahan oleh-Nya. Selain itu, ayat Al-quran tentang taubat juga menyadarkan kita bahwa Allah SWT adalah maha pemaaf yang selalu mengampuni dosa-dosa hambanya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, taubat atau tobat diartikan sebagai jera, sadar dan menyesal akan dosa, dan kembali kepada agama atau jalan yang benar. Ayat tentang taubat di Al-quran menjelaskan tentang hukum, tata cara, hingga hikmah bertaubat.
Sebagai umat muslim, hendaknya Pins melakukan taubat sebelum akhir hayat agar Allah SWT mengampuni semua perbuatan Pins selama di dunia. Berikut ini ayat Al-quran tentang taubat yang perlu Pins ketahui!
Baca juga: Pidato Kultum: 12 Keistimewaan Bulan Ramadhan, Hadis dan Dalil
Berikut ini ayat tentang taubat yang termuat dalam Al-quran:
إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا فَأُولَئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ وَأَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Artinya: “Kecuali mereka yang telah bertaubat, mengadakan perbaikan dan menjelaskan(nya). Mereka itulah yang Aku terima taubatnya, dan Akulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” – QS Al-Baqarah ayat 160.
Baca juga: Taubatan Nasuha Artinya Sebenar-benarnya Bertaubat. Ini Penjelasannya!
Lalu, ada pula ayat yang menyatakan bahwa Allah SWT menyukai mereka yang bertaubat. Berikut bacaannya:
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” – QS Al-Baqarah ayat 222.
Baca juga: Jangan Salah, Ini Waktu Sholat Taubat yang Tepat
Dalam surah Al-Maidah ayat 7 Allah SWT mengatakan bahwa Dia akan menerima taubat seseorang yang zalim. Sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi demikian:
فَمَنْ تَابَ مِنْ بَعْدِ ظُلْمِهِ وَأَصْلَحَ فَإِنَّ اللَّهَ يَتُوبُ عَلَيْهِ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Artinya: “Tetapi barangsiapa bertaubat setelah melakukan kezaliman dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Selain itu, pada ayat lainnya, Allah SWT pun mengatakan demikian:
أَفَلَا يَتُوبُونَ إِلَى اللَّهِ وَيَسْتَغْفِرُونَهُ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Artinya: “Mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampunan kepada-Nya? Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”” – QS. Al-Maidah ayat 74.
Baca juga: Bacaan Ayat Kursi
Makna dari surah di atas semakin diperjelas dalam surah Al-An’am ayat 54. Sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi demikian:
وَإِذَا جَاءَكَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِنَا فَقُلْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلَى نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ أَنَّهُ مَنْ عَمِلَ مِنْكُمْ سُوءًا بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابَ مِنْ بَعْدِهِ وَأَصْلَحَ فَأَنَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Artinya: “Dan apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami datang kepadamu, maka katakanlah, “Salamun ‘alaikum (selamat sejahtera untuk kamu sekalian).” Tuhanmu telah menetapkan sifat kasih sayang pada diri-Nya, (yaitu) bahwa barangsiapa di antara kamu berbuat suatu keburukan karena kebodohan, kemudian setelah itu dia bertaubat dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Baca juga: Berikut Ayat Tentang Ikhlas dalam Al-quran
Di dalam surat An-A\\\’raf juga terdapat ayat tentang bertaubat sebagai berikut:
وَٱلَّذِينَ عَمِلُوا۟ ٱلسَّيِّـَٔاتِ ثُمَّ تَابُوا۟ مِنۢ بَعْدِهَا وَءَامَنُوٓا۟ إِنَّ رَبَّكَ مِنۢ بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ
Artinya: \\\”Orang-orang yang mengerjakan kejahatan, kemudian bertaubat sesudah itu dan beriman; sesungguhnya Tuhan kamu sesudah taubat yang disertai dengan iman itu adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.\\\”
Seperti namanya, surat At-Taubah memang memuat ayat-ayat Al-quran tentang bertaubat. Salah satunya adalah ayat 27 yang berbunyi:
ثُمَّ يَتُوبُ ٱللَّهُ مِنۢ بَعْدِ ذَٰلِكَ عَلَىٰ مَن يَشَآءُ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Artinya: \\\”Sesudah itu Allah menerima taubat dari orang-orang yang dikehendaki-Nya. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.\\\”
Guna menambah keyakinan umat-Nya, Allah SWT dalam surah At-Taubah ayat 102-104 berfirman sebagaimana berikut:
وَآخَرُونَ اعْتَرَفُوا بِذُنُوبِهِمْ خَلَطُوا عَمَلًا صَالِحًا وَآخَرَ سَيِّئًا عَسَى اللَّهُ أَنْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ * خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ * أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَأْخُذُ الصَّدَقَاتِ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Artinya: “Dan (ada pula) orang lain yang mengakui dosa-dosa mereka, mereka mencampuradukkan perbuatan yang baik dengan perbuatan lain yang buruk. Mudah-mudahan Allah menerima taubat mereka, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Ambillah zakat dari harta mereka, untuk membersihkan dan menyucikan diri mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah menerima taubat hamba-hamba-Nya dan menerima zakat(nya), dan sesungguhnya Allah Dialah Sang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang?”
Selanjutnya itu, ada juga surat At-Taubah ayat 112 yang berbunyi sebagai berikut:
ٱلتَّٰٓئِبُونَ ٱلْعَٰبِدُونَ ٱلْحَٰمِدُونَ ٱلسَّٰٓئِحُونَ ٱلرَّٰكِعُونَ ٱلسَّٰجِدُونَ ٱلْءَامِرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَٱلنَّاهُونَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَٱلْحَٰفِظُونَ لِحُدُودِ ٱللَّهِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلْمُؤْمِنِينَ
Artinya: \\\”Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku\\\’, yang sujud, yang menyuruh berbuat ma\\\’ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu.\\\”
Baca juga: Hadis Khoirunnas Anfa’uhum Linnas, Tulisan Arab, Latin dan Artinya
Dalam surat Hud, Allah juga meminta hambanya untuk bertaubat. Bahkan Allah menjanjikan kenikmatan yang baik terus-menerus kepada hamba-Nya yang bertaubat. berikut bacaannya:
وَأَنِ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوٓا۟ إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُم مَّتَٰعًا حَسَنًا إِلَىٰٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِى فَضْلٍ فَضْلَهُۥ ۖ وَإِن تَوَلَّوْا۟ فَإِنِّىٓ أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِير
Artinya: \\\”dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.\\\”
Ayat Al-quran tentang taubat yang terakhir terdapat pada surat An-Nahl ayat 119 yang berbunyi:
ثُمَّ إِنَّ رَبَّكَ لِلَّذِينَ عَمِلُوا۟ ٱلسُّوٓءَ بِجَهَٰلَةٍ ثُمَّ تَابُوا۟ مِنۢ بَعْدِ ذَٰلِكَ وَأَصْلَحُوٓا۟ إِنَّ رَبَّكَ مِنۢ بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ
Artinya: \\\”Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.\\\”
Manusia tak pernah lepas dari dosa. Walau demikian, mereka dapat menebus dosa tersebut dengan bertaubat. Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya demikian:
“Setiap anak Adam pasti berbuat dosa, dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah yang bertaubat.” – HR. Ibnu Majah.
Dalam agama Islam, taubat diartikan sebagai kembalinya seseorang dari kemaksiatan menuju ketaatan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Namun demikian, taubat sebaiknya dilakukan dengan niat dan perbuatan yang sungguh-sungguh.
Dalam Islam, hal tersebut dikenal dengan istilah taubat nasuhah. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah At-Tahrim ayat 88 yang berbunyi demikian:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ يَوْمَ لَا يُخْزِى ٱللَّهُ ٱلنَّبِىَّ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥ ۖ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَٰنِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَآ أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَٱغْفِرْ لَنَآ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuha (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: \\\”Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau maha kuasa atas segala sesuatu\\\”.
Terdapat tiga syarat taubat seseorang diterima oleh Allah SWT, yakni berhenti maksiat, menyesal, dan bertekad tidak akan melakukan kemaksiatan lagi di kemudian hari. Jika syarat tersebut terpenuhi, maka Allah SWT akan dengan senang hati menerima taubatmu.
Selain menghapus dosa, taubat juga dapat mendatangkan keberkahan dan rezeki lainnya. Sebab, kamu akan menjadi semakin dekat dengan Allah SWT. Maka demikian, tak perlu ragu untuk bertaubat jika kamu merasa dekat dengan kezaliman dan kemaksiatan. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
Kontributor: Lea
Editor: Syahya Rembulan
© lifestyle.pinhome.id