Dipublikasikan oleh Intania Haura dan Diperbarui oleh Intania Haura
Sep 25, 2023
4 menit membaca
Daftar Isi
Diskon merupakan salah satu kata mujarab yang dapat menarik perhatian konsumen. Tidak peduli tanggal tua ataupun muda, pada saat konsumen mendengar atau melihat kata diskon maka mereka biasanya akan tertarik dengan produk. Perusahaan Kamu pun juga bisa melakukanya. Akan tetapi, ada baiknya Kamu memahami terlebih dahulu cara menghitung diskon.
Hal ini menjadi penting untuk perusahaan yang baru saja merintis ataupun yang sudah besar. Pada saat keliru dalam menentukan diskon maka bukannya keuntungan yang perusahaan dapatkan malah bisa menerima kerugian.
Oleh karena itu, artikel kali ini akan menjelaskan ke Kamu bagaimana cara menghitung diskon yang tepat dan mudah. Selain itu terdapat juga contoh dan rumus yang dapat perusahaan gunakan kepada sebuah produk.
Sebelum lanjut kamu bisa memanfaatkan fitur PinValue untuk mengetahui estimasi harga rumah di Bekasi. Kamu yang ingin menjual rumah second di Kota Bandung juga bisa memanfaatkan titip jual rumah di Pinhome.
Baca juga: Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP): Definisi & Cara Menghitung
Diskon bisa mempengaruhi banyak hal seperti konsumen menjadi loyak. Lalu, akan lebih banyak dan mudah juga untuk mendapatkan konsumen. Ketika konsumen mendapatkan produk yang lebih murah pastinya akan menghemat pengeluaran.
Diskon adalah sarana yang ampuh untuk menarik konsumen. Terutama jika diskon tersebut merupakan potongan harga. Cara perusahaan untuk melakukan potongan harga sebenarnya cukup mudah. Perusahaan cukup mengurangi harga sebelum diskon dengan harga potongan.
Perusahaan pun perlu memilih mana produk yang menerima diskon dan mana yang tidak. Jika ingin memberlakukan diskon ke seluruh produk, perlu adanya variasi diskon potongan harga.
Baca juga: Pelajari Pajak dan Biaya Selain NJOP Saat Jual Beli Rumah
Strategi pemberian diskon berupa persentasi potongan harga terbilang cukup popular di berbagai sektor bisnis. Cara menghitung diskon persen biasanya dilakukan dengan memotong harga asli produk sebesar persentase yang akan diberikan.
Biasanya, produsen yang menerapkan jenis diskon ini menginginkan peningkatan penjualan dalam kuantitas yang besar. Selain itu, metode ini juga bisa digunakan untuk menawarkan barang yang jarak diminati agar menarik minat konsumen.
Cara yang satu ini bisa dikatakan cukup efektif jika dilakukan oleh perusahaan. Beli satu gratis satu. Diskon yang satu ini sering kali dilakukan dalam berbagai bisnis karena konsumen akan merasa untung. Mereka membeli sebuah produk dan mendapatkan satu produk bonus. Bagi perusahaan, cara yang satu ini dibilang menguntungkan karena produk gratis yang diberikan kepada konsumen, harganya sama atau bahkan lebih murah.
Diskon berikutnya yang cocok dan dibutuhkan pelanggan yaitu diskon ongkor kirim (ongkir). Perusahaan atau pebisnis biasanya memberikan diskon ongkos kirim ketika konsumen melakukan pembelian dalam jumlah tertentu. Contohnya : dengan pembelian minimal Rp50.000 maka konsumen akan mendapatkan layanan gratis ongkir.
Jenis diskon yang satu ini biasanya hanya diberikan kepada pelanggan khusus. Contohnya, potongan harga hinga Rp50.00 untuk pengguna kartu debit Bank BCA. Sebagai salah satu bentuk strategi pemasaran, ide promo diskon memang akan sangat berguna untuk meningkatkan penjualan dalam jangka pendek.
Baca juga: Simulasi Cara Menghitung Pajak Rumah dan Bangunan
Terdapat beberapa cara menghitung diskon persen yang dapat diterapkan untuk memperkirakan potongan harga ketika berbelanja, di antaranya:
Diskon tunggal merupakan potongan harga dari produsen yang tidak membutuhkan perhitungan bertingkat. Sebagai contoh: diskon 40%
Begini rumusnya:
Diskon dalam Rupiah = (%Diskon x Harga Asli Produk dalam Rupiah), kemudian menghitung Harga Produk Setelah Diskon = Harga Asli Produk dalam Rupiah – Diskon dalam Rupia.
Harga Produk setelah diskon = (100%-%Diskon) x Harga Asli Produk dalam Rupiah. Persentase diskon dikonversi menjadi decimal dengan cara %diskon x 1/200. Sebagai contoh diskon 40% menjadi 30% x 1/100 = 0,40.
Sebuah Baju diberi harga Rp400.000 sedang mendapatkan diskon 40%. Perhitungan yang bisa dilakukan yaitu 40% x Rp400.000 = Rp 160.000. Maka harga setelah diskon yaitu Rp400.000 – Rp160.000 = Rp240.000.
Cara lainnya yaitu mengetahui harga setelah diskon yaitu (100%-40%) x Rp400.000 = 60% x Rp400.000 = Rp240.000. Kedua rumus tersebut dapat Kamu terapkan untuk produk perusahaan.
Dalam sebuah minimarket, terdapat brand yang memberikan diskon dengan tulisan seperti ini: diskon 40% + 30% = 70%. Apakah ini berarti konsumen hanya cukup membayar 30% dari harga asli? Sebenarnya seperti ini perhitungannya. Terdapat diskon bertingkat.
· Harga Produk Setelah Diskon Pertama = (100% – %Diskon Pertama) x Harga Asli Produk
· Harga Produk Setelah Diskon Kedua = (100% – %Diskon Kedua) x Harga Produk Setelah Diskon Pertama.
Agar lebih mudah dalam menghitung diskon makan lebih baik dibuat menjadi decimal.
Sebuah Kacamata mempunyai harga Rp500.000 dengan diskon 50% + 30%. Maka perhitungan dalam diskon pertama yaitu (100% – 50%) x Rp 500.000 = 50% x Rp500.000 = Rp250.000. Kemudian, harga setelah diskon kedua yaitu (100% – 30%) x Rp 250.000 = 70% x Rp 250.000 = Rp175.000.
Dengan demikian harga yang perlu dibayarkan oleh konsumen yaitu Rp175.000. Inilah dua rumas dan cara menghitung harga diskon untuk perusahaan.
Itu dia macam-macam diskon dan cara menghitung diskon yang perlu Kamu ketahui. Semoga informasi yang Pinhome sampaikan bisa bermanfaat untuk Kamu.
Baca juga:
Featured Image Source: Pixabay
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek informasi Intan Residence dan dapatkan hunian idaman kamu sekarang juga. Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© lifestyle.pinhome.id