Dipublikasikan oleh Bryan Dharmanta dan Diperbarui oleh Voni Wijayanti
Sep 25, 2023
8 menit membaca
Daftar Isi
Kata negosiasi sudah pasti sangat familiar kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu Karena kegiatan bernegosiasi juga sering kita lakukan. Misalnya, ketika Pins memutuskan membeli Rumah Ekslusif dari Pinhome seperti di Britania Green Resort atau Anata Homes Tenjo, tentu akan melakukan sedikit negosiasi dengan penjual properti.
Apa itu negosiasi? Bagaimana cara bernegosiasi? Berikut akan dijelaskan dalam ulasan berikut ini beserta beberapa contoh teks negosiasi singkat yang bisa kamu lihat!
Baca juga: Mengenal Teks Anekdot dan Contohnya yang Bisa Bikin Kamu Ketawa!
Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi IV (2008:957) mengartikan, negosiasi merupakan proses tawar menawar dengan jalan berunding untuk mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.
Kosasih (2014:86)
“Teks negosiasi bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan berbeda.”
Dikemukakan oleh Mulyadi (2016:147) bahwa negosiasi berasal dari kata to negotiate, to be negotiating dalam bahasa Inggris yang berarti “merundingkan, membicarakan kemungkinan tentang suatu kondisi, dan atau menawar”.
Kata-kata turunannya antara lain “negotiation” yang berarti “menunjukkan suatu proses atau aktivitas untuk merundingkan, membicarakan sesuatu hal untuk disepakati dengan orang lain”. Dan “negotiable” yang berarti “dapat dirundingkan, dapat dibicarakan, dapat ditawar.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa negosiasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Dimana masing-masing dari mereka memiliki kepentingan dan pemikiran berbeda namun sama-sama menginginkan tujuan yang akan disepakati dengan adanya proses tawar menawar.
Baca juga: Contoh Teks Berita
Setiap teks mempunyai kaidah tertentu yang menandakan ciri dari teks tersebut, begitu pun dengan teks negosiasi. Kosasih (2014: 92), “Kaidah bernegosiasi adalah aturan ataupun kelaziman.” Dalam bernegosiasi terdapat enam aspek yang harus diperhatikan.
Sementara itu, Kosasih (2014: 93) juga mengungkapkan bahwa teks negosiasi juga memiliki kaidah kebahasaan tersendiri yang ditandai oleh hal-hal berikut.
Berikut ini merupakan contoh ciri kebahasaan yang digunakan dalam teks negosiasi.
Teks negosiasi yang berjudul pengajuan cuti kerja ditemukan keberadaan kalimat berita yaitu,
Kalimat tanya yang muncul dalam teks negosiasi pengajuan cuti kerja yaitu,
Kalimat perintah yang muncul dalam teks negosiasi pengajuan cuti kerja yaitu,
Kalimat yang menyatakan keinginan yang muncul dalam teks negosiasi cuti kerja yaitu,
Kalimat yang menggunakan kalimat bersyarat dalam teks negosiasi cuti kerja yaitu,
Kalimat yang menggunakan konjungsi penyebaban dalam teks negosiasi cuti kerja yaitu,
Kosasih (2016: 89) mengungkapkan bahwa struktur adalah susunan, urutan, ataupun tahapan. Di dalam negosiasi, terdapat lima tahapan yang lazim dilalui dalam proses bernegosiasi. Kelima tahapan itu adalah sebagai berikut.
Yustinah (2014:157) mengemukakan ada lima struktur dalam teks negosiasi yaitu:
Berikut ini adalah contoh yang menunjukan dari struktur dalam teks negosiasi.
Sansan : “Maaf, Bu. Bisa minta waktu sebentar?”
Bu Lita : “Ada apa, ya, San?
Sansan : “Saya ingin mengajukan cuti kerja.”
Bu Lita : “O, ya. Pasti karena kehamilanmu itu, kan?”
Sansan : “Betul, Bu.”
Bu Lita : “Sudah berapa bulan kandungannya?”
Sansan : “Sudah delapan bulan, Bu.”
Bu Lita : “Kan, masih sebulan lagi. Nanti saja kalau sudah dekat waktunya lahir.”
Sansan : “Sudah terasa berat, Bu. Lagi pula untuk jaga-jaga, khawatir waktunya di luar dugaan.”
Bu Lita: “Begini saja, bagaimana kalau menunggu dua minggu lagi supaya nanti cutinya lebih panjang setelah melahirkan? Sekarang bekerja dulu. Ya, bekerjanya jangan yang berat-berat, pilih-pilih.”
Sansan : “Maaf, ya, Bu. Memang Ibu memberi waktu cutinya berapa lama?”
Bu Lita : “Tiga bulan. Cukup, kan?”
Sansan : “Iya, saya kira cukup. Mudah-mudahan selama itu, saya dan si bayi nanti sudah sehat dan kuat lagi.”
Bu Lita : “Ya, tapi sekarang kamu jangan dulu cuti. Nunggu dua minggu lagilah karena memang Ibu sangat membutuhkan tenaga kamu. Jangan khawatir kecepetan lahir. Ibu juga sudah pengalaman dalam masalah itu mah. Ibu, kan, sudah dua kali melahirkan.”
Sansan : “Mudah-mudahan, Ya, Bu. Terima kasih atas kebaikan Ibu.”
Adapun tujuan negosiasi, baik dalam bisnis ataupun dalam hal lain adalah sebagai berikut,
Negosiasi akan mendatangkan banyak manfaat, baik bagi perusahaan atau bagi masyarakat biasa. Karena nyatanya secara tidak sadar kita sering melakukan negosiasi dalam kehidupan sosial.
Sebagai contohnya ialah saat seorang pembeli sedang berbelanja di pasar dan melakukan penawaran. Hal tersebut secara tidak langsung masuk ke dalam negosiasi.
Baca juga: Contoh Teks Editorial
Bagian ini merupakan bagian akhir artikel, memberikan contoh-contoh teks negosiasi singkat dengan berbagai jenis, seperti teks negosiasi panjang, pendek dan teks negosiasi dengan percakapan jumlah 2 (dua) hingga 4 (empat) orang.
Berikut ini merupakan salah satu contoh negosiasi pembeli dan penjual laptop.
Pembeli : “Selamat Siang Mbak.”
Penjual : “Siang mas, ada yang bisa kami bantu?”
Pembeli : “Saya mau lihat laptop ROG mba.”
Penjual : “Mau yang series berapa mas, terdapat banyak pilihan, mulai dari harga Rp.12.000.000,00 sampai Rp.50.000.000,00”
Pembeli : “Lihat dulu yang Rp.12.000.000,00 an aja.”
Penjual : “Silahkan ini mas dilihat.”
Pembeli : “Bisa kurang ga mba harganya?”
Penjual : “Paling kami bisa kurangi Rp.500.000,00 an mas, jadi harganya Rp.11.500.000,00.”
Pembeli : “Bisa dikurangi lagi gak Mbak ya?”
Penjual : “Mohon maaf mas, belum bisa.”
Pembeli : “Baik mba kalau begitu, saya jadi beli ini uangnya.”
Berikut adalah contoh negosiasi yang seringkali terjadi dalam kehidupan sehari-hari, antara ibu rumah tangga dengan seorang penjual sayur.
Pembeli : “Bang ada ikan asin gak?”
Penjual : “Banyak bu”
Pembeli : “Berapaan harganya?”
Penjual : “1/4 kg harganya 12 ribu”
Pembeli : “Pasin aja bang 10 ribu”
Penjual : “Tidak bisa bu, dari pasarnya juga segitu, mana untungnya buat saya”
Pembeli : “Kalo 10 ribu saya beli 1/2 kg”
Penjual : “Yaudah bu tidak apa-apa segitu, mumpung saya lagi baik”
Berikut ini merupakan contoh negosiasi yang dilakukan antara salah satu siswa dengan seorang gurunya di sekolah.
Siswa : “Assalammualaikum, Bu maaf mengganggu waktunya sebentar.”
Guru : “Waalaikumsalam, iya ada keperluan apa ya?”
Siswa : “Kedatangan saya kesini terkait tugas yang ibu berikan minggu lalu, saya belum dapat mengumpulkannya hari ini.”
Guru : “Jika belum, artinya kamu tidak akan memiliki nilai tugas tersebut. Pokoknya dikumpulkannya harus hari ini, jika tidak, ya tidak dapat nilai.”
Siswa : “Saya sudah lima hari sakit bu, sehingga tidak dapat mengerjakan tugas yang ibu berikan. Mohon ibu untuk bisa mempertimbangkannya.”
Guru : “Sebenarnya ibu tidak mau menerima alasan appaun. Namun berhubung kamu telah mau datang menemui ibu, ibu beri kesempatan mengerjakan tugas dalam waktu satu hari.”
Siswa : “Tidak bisa ditambah bu waktu pengerjaannya, satu hari terlalu singkat. Bagaimana jika dua hari bu?”
Guru : “Gini saja, pilih satu hari, tapi kamu berkesempatan untuk mendapatkan nilai A, atau dua hari tapi maksimal nilai kamu B, ayo bagaimana?”
Siswa : “Bingung bu, saya pilih dua hari saja bu.”
Guru : “Ya sudah ibu tunggu tugasnya, awas jangan lupa.”
Berikut adalah salah satu contoh negosiasi yang dilakukan anak kepada orang tuanya.
Anak : “Pak setelah lulus SMA saya ingin pesantren dulu selama satu tahun, bagaimana menurut bapak?”
Bapak : “Menurut bapak mending kamu langsung kuliah, sayang juga umur jika menunda kuliah satu tahun”
Anak : “Bukan begitu pak, tapi saya ingin belajar ilmu agama dulu yang bener.Seperti bapak ketahui, saat ini pergaulan diluar sana semakin tidak karuan”
Bapak : “Jika begitu bapak percaya pilihanmu, Insha Allah Bapak ijinkan.”
Di dalam suatu kelas terdapat beberapa orang yang sedang melakukan negosiasi dengan wali kelas yang berhubungan dengan foto album kelulusan atau yearsbook. Penyampaian teks negosiasi disampaikan oleh ketua kelas 12 RPL 1. Negosiasi tersebut dilakukan oleh ketua kelas karena banyak anggota kelas yang tidak terima dengan konsep foto album lulusan atau yearsbook.
Anton: Selamat siang pak guru. Pak, ingatkan saya di sini ingin menyampaikan pendapat mengenai konsep dari foto kelulusan kelas 12.
Wali Kelas: Selamat siang juga Anton. Bukannya sebelumnya telah disepakati secara bersama mengenai konsep pengambilan foto lulusan yang berhubungan dengan lingkungan sekolah? Hal itu supaya anak-anak tetap berpakaian yang sopan dan menghargai nama sekolah juga.
Anton: Iya pak, benar. Akan tetapi setelah kami sekelas membicarakan ulang konsep tema yang akan digunakan dalam foto album kelulusan kelas 12. Seperti terlihat kaku, disini anak-anak meminta supaya konsep yang diberikan dapat lebih meringankan anak-anak untuk berekspresi dan berkreativitas yang lebih tinggi. Sehingga mereka kurang setuju apabila menggunakan konsep yang sebelumnya.
Wali Kelas: Jadi anak-anak ingin merubah konsep yang telah ditentukan dengan konsep yang lebih baru dan fresh?
Anton: Iya pak guru. Agar di dalam foto album pun kamu tidak terlihat kaku.
Wali Kelas: Jika keputusan anak-anak seperti itu, boleh saja asalkan konsep baru yang akan ditetapkan tetap dalam syarat ketentuan yang berlaku dan sopan.
Anton: Baik pak guru, kami semua juga telah menentukan konsep yang baru dan meminta kepada OSIS tentang ketentuan yang harus ada dalam setiap konsep foto album kelulusan kelas 12. Dan konsep yang kami semua buat telah memenuhi syarat pak guru.
Wali Kelas: Bagus kalo begitu. Jadi kita sepakat untuk mengganti konsep foto album kelulusan kelas 12 menjadi tema yang baru.
Anton: Baik pak guru. Terima kasih.
Pada suatu hari seorang petani sedang mengalami kebingungan untuk mencari modal bertaninya seperti untuk modal pebelian pupuk dan juga upah untuk buruh pekerjanya. Akhirnya, suatu ketika ia memutuskan untuk meminjam kepada pihak bank di dalah satu bank konvensional.
Satpam : Selamat siang, Pak! Apakah ada yang bisa saya bantu?
Petani : Iya Pak, saya ingin melakukan peminjaman uang.
Satpam : Baik Pak, Bapak silahkan tunggu, ini nomer antrian bapak nomor 75. Terima kasih.
Petani : Terima kasih.
Setelah lama menunggu, petani itu pun dipanggil oleh salah satu pegawai bank.
Maria : Antrian 75.
Selamat Siang pak, Ada yang bisa saya bantu.
Petani : Iya bu, saya ingin melakukan peminjaman uang.
Maria : Baik Bapak, sebelumnya Bapak ingin pinjam berapa?
Petani : Saya akan meminjam 50 juta saja Bu.
Maria : Kalau saya boleh tahu pak, Bapak mau gunakan untuk apa uang sebesar ini?
Petani : Buat modal bertani Bu.
Maria : Terima kasih Bapak telah mejelaskan kepada saya. Jadi begini pak, untuk peminjaman dengan jumlah besar bank kami memiliki 2 angsuran. Untuk yang pertama peminjaman 5 tahun dengan besar bunga 5% dari uang yang dipinjamkan. Dan yang kedua 10 tahun dengan bunga 5,5% dari uang yang dipinjamkan. Jadi bagaimana Bapak?
Petani : Bagaimana jika saya terlambat membayar uang pinjaman tersebut?.
Maria : Begini Bapak, jika Bapak terlambat disetiap bulanya, kami selaku pihak bank akan memberikan 2 tindakan. yaitu berupa teguran dan peringatan.
Petani : Apakah ada jenis lain selain itu?
Maria : Ada pak, ada satu jenis peminjaman lagi bisa dicoba. Yaitu jenis pinjaman dengan bunga terabaikan, jadi maksudnya jika Bapak meminjam 50 juta dalam waktu 5 tahun, maka ada waktu khusus 1 tahun untuk membayar bunganya saja. Bapagaimana Pak?
Petani : Baiklah, saya ingin mencoba peminjaman jenis ini.
Maria : Baik bapak, boleh saya meminta KTP untuk pelengkap berkas?
Petani : Boleh, ini KTP saya.
Maria : Harap tunggu sebentar ya Pak.
Petani : Iya Bu.
Maria : Baik Bapak, ini berkasnya, dan ini slip peminjaman sebesar 50 juta rupiah. Silakan tanda tangan di atas materai ini.
Petani : Saya sudah tandatangani.
Maria : Owh ya Pak, uang tersebut mau dimasukan ke rekening atau mau tunai?
Petani : Iya. Lebih baik tunai saja.
Maria : Ini uangnya sebesar 50 juta rupiah. Terima kasih sebelumnya bapak.
Petani : Sama-sama. Mari Bu.
Maria : Yuk, Mari…
Baca juga: Contoh Teks Eksplanasi
Demikian pengertian, struktur, dan contoh teks negosiasi singkat. Semoga tulisan ini bermanfaat serta membantu kalian dalam memahami dan menyelesaikan tugas.
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
Source Feature Image: Unsplash
© lifestyle.pinhome.id