Dipublikasikan oleh Rizko Fatra dan Diperbarui oleh Nabila Azmi
Apr 13, 2023
5 menit membaca
Daftar Isi
Ketika berkunjung ke rumah sakit untuk menjenguk kerabat dekat tentu Pins tak asing dengan pemandangan tangan di infus. Selain itu, di media sosial atau ketika berselancar di internet, tangan infus juga mudah ditemui, Pins.
Pinhome – Tentu masih jadi pertanyaan besar kenapa tangan di infus ketika kondisi badan sedang sakit. Tanpa disadari, banyak penyebab yang membuat seseorang harus diinfus. Supaya Pins lebih jelas mengenai faktanya, berikut Pinhome rangkum beberapa penjelasan terkait infus.
Baca Juga: Gejala Dan Penyebab Migrain (Sakit Kepala Sebelah)
Tangan di infus adalah bagian dari tindakan medis yang umum dilakukan oleh tenaga kesehatan maupun dokter. Terapi infus ini biasanya dimaksudkan untuk pemberian obat yang berbentuk cairan yang ditampung dalam kantong steril dan selang untuk kemudian disalurkan melalui pembuluh darah dengan bantuan jarum atau kateter.
Terapi infus ini dilakukan karena ada beberapa jenis obat yang diberikan tidak bisa dikonsumsi secara oral atau lewat mulut. Sebab ada beberapa obat yang kemanjuran atau keefektifannya berkurang apabila melewati saluran pencernaan saat dikonsumsi oral.
Beberapa pasien yang harus menjalani terapi infus di rumah sakit sudah pasti memiliki kondisi kesehatan berbeda dengan penyakit penyerta yang beragam. Nah, ini dia beberapa gangguan kesehatan atau kondisi yang mengharuskan tangan pasien diinfus.
Selain seseorang dengan kondisi kesehatan yang kurang prima, terapi infus ini juga bisa jadi metode memberikan asupan vitamin C dalam dosis cukup besar yang dapat membantu meningkatkan imun tubuh dan menyehatkan untuk kulit.
Banyak yang mengatakan kalau tangan infus terasa nyeri dan pegal sehingga tidak bisa bebas menggerakannya. Pasalnya, jika terjadi gerakan sampai menyebabkan jarum tersenggol akan menyebabkan pendarahan pada tangan, Pins.
Selain itu, terapi infus juga bisa menimbulkan efek samping, seperti masalah saluran pencernaan, tidak nafsu makan, mual dan muntah, hingga rambut rontok. Lantas, apa hal yang tidak boleh dilakukan saat di infus? Berikut beberapa pantangannya:
Usahakan memilih bekal pakaian untuk ganti selama rawat inap di rumah sakit, Pins. Bawa pakaian yang nyaman dan longgar seperti piyama yang memiliki kancing di bagian depan. Hal ini memudahkan Pins ketika ganti pakaian, mandi, atau tenaga medis yang ingin melepas kantung cairan infus.
Seperti diketahui, rumah sakit sudah pasti akan memberikan menu sehat yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan gizi pasien. Jika Pins mengonsumsi makanan berlemak dengan rasa manis, asin, dan pedas ketika tangan diinfus maka bisa saja berisiko muntah atau mual.
Efek samping yang biasanya timbul karena tangan infus yaitu diare. Susu memang dikenal sebagai minuman sehat, tapi ada baiknya menunda minum susu ketika di infus jika Pins sudah merasakan gejala diare.
Soda memiliki rasa yang manis dan keras jika mengandung alkohol, sangat bisa memicu risiko gangguan tenggorokan. Ingat Pins, seseorang yang dalam keadaan sehat pun dianjurkan menghindari rokok dan soda, tentu ini juga berlaku ketat pada seseorang yang kondisi kesehatannya sedang tidak prima.
Tak dipungkiri pasien dengan tangan di infus berisiko mengalami gangguan pencernaan termasuk sulit buang air besar maupun diare. Apabila mengalami konstipasi sebaiknya hindari mengejan terlalu keras ketika tangan infus. Sebaiknya, selalu konsultasikan pada dokter dan tenaga medis lain mengenai keluhan yang Pins rasakan ketika diinfus.
Gambar tangan di infus pada orang dewasa ini menggunakan jarum IV ke pembuluh darah vena yang akan membantu menyalurkan obat ke tubuh supaya bekerja optimal. Biasanya bagian punggung tangan atau lipatan tangan lah yang diinfus.
Ahli medis maupun dokter akan berusaha semaksimal mungkin untuk menemukan pembuluh darah tersebut. Sebab, jika jarum ini beberapa kali dilepas pasang di tangan pasien, maka bisa saja berisiko timbulnya infeksi hingga jaringan kulit yang rusak.
Gambar tangan di infus pada anak-anak ini memang terlihat berbeda dengan infus pada orang dewasa. Pada anak-anak terapi infus biasanya menggunakan bantuan papan yang menopang tangan Si Kecil. Selain di tangan, ada juga yang harus diinfus di area kaki.
Sebelum memasang jarum, tenaga medis pasti akan mengusap bagian yang akan diinfus menggunakan alkohol. Proses tersebut bertujuan untuk mencegah paparan bakteri atau kuman berbahaya yang kemungkinan menempel di area kulit.
Secara keseluruhan, proses infus ini akan memberikan sensasi rasa kurang nyaman di awal tahap ketika kateter atau pipa panjang memasuki pembuluh darah. Akan tetapi, rasa tersebut perlahan akan memudar asalkan Pins berhati-hati dalam menggerakkan tangan.
Seperti yang dijelaskan di awal tadi bahwa ada beberapa golongan obat yang dianjurkan untuk tidak dikonsumsi dengan oral. Nah, berikut beberapa obat-obatan dan nutrisi yang umumnya diberikan lewat infus, Pins.
Selain beberapa jenis obat di atas, tenaga kesehatan maupun dokter akan memberikan obat sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan pasien, Pins. Nah, gambar tangan di infus atas tentu sedikit banyak sudah menjelaskan bagaimana proses dan fakta terkait terapi ini. Untuk menghindari risiko berbahaya saat tangan infus sebaiknya hindari hal yang tidak boleh dilakukan saat di infus, Pins!
Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti.
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
Kontributor: Yosa
Editor: Iko
© lifestyle.pinhome.id