Dipublikasikan oleh Omri Cristian dan Diperbarui oleh Omri Cristian
Apr 13, 2023
16 menit membaca
Daftar Isi
Taekwondo merupakan salah satu jenis olahraga bela diri yang mengutamakan teknik kaki dalam mengalahkan lawan mainnya. Dalam Taekwondo, teknik–teknik dasar yang digunakan sangatlah beragam mulai dari kuda–kuda, tendangan, pukulan, tangkisan, sabetan, dan tusukan.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan Pinhome bahas mengenai olahraga bela diri Taekwondo mulai dari Pengertian, Sejarah, Janji Taekwondo Indonesia, Tiga Materi Dasar Dalam Latihan, dan lain sebagainya.
Taekwondo adalah salah satu jenis cabang olah raga bela diri modern yang berasal dari negara Korea. Taekwondo ini berasal dari beberapa katai yaitu “Tae” yang memiliki arti kaki yang menghancurkan dengan tendangan.
Dan “Kwon” yang memiliki makna tangan atau dengan kata lain menghantam dan mempertahankan diri dengan menggunakan tangan, dan “Do” yang memiliki arti cara mendisiplinkan diri.
Dengan demikian maka Taekwondo ini merupakan olahraga seni bela diri yang mengandalkan teknik kaki dan juga tangan kosong dalam menaklukan lawannya.
Berdasarkan catatan sejarah, olahraga bela diri Taekwondo ini sudah berkembang sejak tahun 37 M, tepatnya pada masa pemerintahan dinasti Koogoryo di Korea.
Pada saat itu, masyarakat sekitar menyebut olahraga bela diri Taekwondo ini dengan beberapa nama yang berbeda–beda, mulai dari Taekkyon, Taeyon, dan Subak.
Sejak saat itu juga Taekwondo sudah menjadi salah satu seni pertahanan bela diri yang digunakan oleh para kesatria dinasti Chosun kuno, dinasti Koryo, dan kerajaan Shila pada masa kejayaannya.
Selain itu, Taekwondo juga sering digunakan sebagai pertunjukan acara ritual yang dilakukan oleh negara Korea.
Pada saat Korea merdeka yaitu tepatnya pada tahun 1945, masyarakat Korea terus berusaha dengan keras untuk berlatih dan mengembangkan seni bela diri Taekwondo ini.
Karena memang Taekwondo ini merupakan salah satu seni bela diri tradisional dari Korea. Pada akhirnya, Taekwondo terus tumbuh dengan pesat sampai ke semua penjuru dunia dan sering di pertandingkan pada ajang olimpiade terbesar 4 tahunan.
Kemudian pada tahun 1973, tepatnya yaitu pada tanggal 28 Mei, terbentuk sebuah organisasi yang bernama WTF (World Taekwondo Federation) yang bermarkas di Kukkiwon, Korea Selatan.
Pada saat itu, Kim Un Young di tunjuk sebagai presiden pertama pada organisasi WTF tersebut. Hingga saat ini, WTF sudah mempunyai anggota lebih dari 186 negara yang ada di seluruh dunia.
Baca juga: Teknik Dasar Bola Voli
Sedangkan sejarah Taekwondo di Indonesia sendiri, Tmulai berkembang pada tahun 1972.
Aliran Taekwondo yang dibawa adalah taekwondo dari organisasi WTF. Pertama kali dibawa oleh Mauritsz Dominggus pada tahun 1972 yang bertempat di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Akan tetapi pada saat itu, seni bela diri Taekwondo ini belum begitu terkenal dan berkembang karena karate telah hadir terlebih dahulu di Indonesia dibandingkan dengan Taekwondo.
Seperti halnya karate shindoka yang telah di populerkan oleh Simon Kaihena – Jopi Yan Rainong – Hady Sugianto – William Giritz– Drs. Rosid M. Siregar (Alm) – Sukanda – Hasan Johan– Mujiman (Alm) – Hendry Sanuri (Alm) dan Harry Tomotala (Perguruan Karate PERKINO).
Kemudian tokoh–tokoh karate tersebut bergabung dengan Mauritsz Dominggus yang berasal dari Ambon dimana beliau adalah pemegang sabuk hitam Taekwondo.
Lalu mereka mencari ilmu di negara Belanda dan pada waktu itu mereka membentuk sebuah perguruan dengan nama KATAEDO yang merupakan singkatan atau gabungan dari kata Karate dan Taekwondo.
Pada 15 Juli 1974, berdasarkan saran dari Prof. Kim Ki Ha selaku ketua asosiasi Korea yang ada di Indonesia, KATAEDO lalu diganti namanya menjadi Institut Taekwondo Indonesia atau disingkat menjadi INTIDO
Pada saat itu INTIDO terus diperjuangkan oleh Prof. Kim Ki Ha, perjuangan tersebut bertujuan agar INTIDO bisa menjadi salah satu anggota WTF namun dengan syarat INTIDO harus dirubah menjadi Federasi Taekwondo Indonesia (FTI) dan Marsekal muda (TNI) Sugiri menjadi ketua umumnya.
Kemudian pada tanggal 17 Juni 1976, FTI sudah resmi menjadi salah satu anggota dari WTF yang secara resmi ditanda tangani langsung oleh presiden dari WTF yaitu Kim Un Yong.
Selanjutnya pada tahun 1976, Indonesia mendatangkan pelatih langsung dari Korea Selatan. Hal tersebut dalam rangka program peningkatan mutu serta prestasi Taekwondo di Indonesia. Pelatih tersebut bernama Kim Yeong Tae Dan V. Beliau adalah mantan juara dunia Taekwondo kelas berat.
Seiring bertambahnya waktu, di Indonesia terdapat 2 organisasi besar yang menaungi Taekwondo di Indonesia.
Di antaranya yaitu FTI (Federasi Taekwondo Indonesia) yang di ketuai oleh Marsekal Muda Sugiri dan PTI (Persatuan Taekwondo Indonesia) yang di ketuai oleh Leo Lapulisa.
Lalu pada tanggal 28 Maret 1981 FTI dan PTI mengadakan sebuah pertemuan dengan tajuk Musyawarah Nasional I yang bertujuan untuk memajukan Taekwondo di Indonesia.
Musyawarah Nasional I tersebut menghasilkan sebuah kesepakatan bersama yang bertujuan untuk menyatukan kedua organisasi tersebut menjadi sebuah organisasi Taekwondo.
Penyatuan kedua organisasi tersebut pada saat ini dapat dikenal dengan nama PBTI (Pengurus Besar Taekwondo Indonesia) yang sudah di akui oleh WTF dan juga KONI.
Dengan Sarwo Edhie Wibowo menjadi ketua umumnya dan juga pelindung langsung dari ketua KONI pusat yaitu Surono.
Taekwondo ini pertama kali di perlombakan pada Olimpiade pada tahun 1992 yang bertempat di Barcelona, Spanyol. Namun pada saat itu, pertandingan tersebut masih bersifat eksibisi.
Kemudian pada perlombaan berikutnya tepatnya pada tahun 1996 yang bertempat di Atlanta, olahraga bela diri Taekwondo mulai kembali di pertandingkan secara resmi.
Lalu pada olimpiade tahun 1992 yang bertempat di Barcelona pada saat Taekwondo masih diperlombakan sebagai cabang olahraga eksibisi, Indonesia ikut serta menurunkan atlet Taekwondo terbaiknya.
Dari hasil pertandingan tersebut, Indonesia berhasil meraih prestasi yang sangat membanggakan yaitu dengan meraih 3 medali perak dan 1 perunggu.
Hingga saat ini Taekwondo di Indonesia terus mengalami perkembangan yang begitu cepat dan juga sering di pertandingkan di berbagai macam event akbar nasional seperti halnya PON (Pekan Olahraga Nasional).
Baca juga: Materi Karate
Para pegiat bela diri ini menjungjung tinggi sebuah janji. Berikut ini janji taekwondo:
Ada tiga materi dasar yang harus dipahami tiap atlet dalam latihan cabang olahraga ini. Ketiga materi tersebut adalah sebagai berikut:
Serangkaian teknik–teknik gerakan dasar berupa serangan serta pertahanan diri yang dilakukan untuk melawan lawan yang imajiner dengan mengikuti diagram tertentu merupakan pengertian dari rangkaian jurus atau Poomse.
Di setiap diagram rangkaian gerakan pada Poomse didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan semangat serta cara pandang bangsa Korea.
Kyukpa atau dalam istilah di artikan sebagai teknik pemecahan benda–benda keras adalah sebuah latihan yang menggunakan sasaran berupa objek benda mati.
Latihan tersebut bertujuan untuk mengukur kemampuan dan juga ketepatan teknik yang dimiliki. Objek sasaran yang digunakan biasanya yaitu batu bata, papan kayu, genting, dan lain sebagainya.
Teknik Kyukpa ini dilakukan dengan cara memanfaatkan tendangan, pukulan dan juga sabetan, bahkan menggunakan tusukan jari tangan.
Pertarungan atau Kyorugi ini adalah sebuah latihan yang dilakukan dengan cara mengaplikasikan teknik gerakan dasar (Poomse) dimana terdapat dua orang yang bertarung dan saling mempraktikkan teknik serangan dan teknik pertahanan yang telah dipelajari.
Dalam cabang bela diri ini terdapat beberapa warna sabuk yang disematkan pada atlet. Warna tersebut memiliki makna tersendiri. Berikut ini adlah filofosi dari masing-masing warna sabuk:
Sabuk dengan warna putih ini menggambarkan kesucian, dan warna putih merupakan dasar dari semua warna serta melambangkan sebuah permulaan.
Para pemain Taekwondo yang masih menggunakan sabuk berwarna putih ini artinya sedang mempelajari jurus dasar (gibon atau basic) 1 dan 2.
Sabuk dengan warna kuning ini melambangkan bumi, pada tahap inilah para pemain Taekwondo mulai di tanamkan mengenai dasar–dasar TKD dengan kuat dan juga mulai mempelajari gibon 3.
Sebelum pemain Taekwondo naik ke sabuk hijau, pada umumnya para pemain Taekwondo akan naik ke sabuk kuning strip hijau terlebih dahulu.
Sabuk dengan warna hijau ini melambangkan hijaunya pepohonan dan juga kemakmuran. Pada tahap inilah dasar TKD mulai di tumbuh kembangkan dan juga mulai memelajari taegeuk 2.
Sebelum pemain Taekwondo naik ke sabuk biru, pada umumnya para pemain Taekwondo akan naik ke hijau kuning strip biru terlebih dahulu.
Sabuk dengan warna biru ini melambangkan warna biru langit yang menyelimuti bumi dan juga isinya. Warna tersebut memiliki arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang sudah kita pelajari. Pada tahap inilah para pemain Taekwondo mulai memelajari taegeuk 4.
Sebelum pemain Taekwondo naik ke sabuk merah, pada umumnya para pemain Taekwondo akan naik ke sabuk hijau strip merah terlebih dahulu.
Sabuk dengan warna merah ini melambangkan matahari, yang memiliki arti bahwa kita harus mulai menjadi pedoman atau panutan untuk orang lain dan harus bisa mengendalikan sikap dan juga tindakan yang dilakukan.
Selain itu, maksud dari matahari ini yaitu tingkatan dimana seorang dengan sabuk merah harus memberikan kehangatan atau dengan kata lain memberikan ilmu dan bimbingan yang telah diperoleh. Pada tahap inilah para pemain Taekwondo mulai memelajari taegeuk 6.
Sebelum pemain Taekwondo naik ke sabuk hitam, pada umumnya para pemain Taekwondo akan naik ke sabuk merah strip duan dan merah strip satu terlebih dahulu.
Dan sabuk terakhir yaitu sabuk dengan warna hitam yang melambangkan sebuah akhir, kedalaman, kematangan seseorang dalam berlatih serta penguasaan diri dari takut dan kegelapan.
Pada sabuk hitam in terdapat beberapa tahapan yaitu Dan 1 sampai Dan 9. Warna hitam ini juga melambangkan alam semesta atau dunia.
Agar informasi di atas lebih jelas, berikut Pinhome rangkum warna sabuk dan jurus yang dipelajari untuk Pins:
Baca juga: Pengertian, Sejarah, Teknik dan Jurus Pencak Silat
Dalam taekwondo, dikenal juga beberapa isitilah yang penting untuk Pins ketahui. Berikut ini istilah tersebut disertai dengan artinya:
Dalam penghitungan pun, Taekwondo kerap menggunakan bahasa Korea. Berikut ini penghitungan menururt bahasa Korea:
Ada ragam teknik yang harus PIns kuasai apabila ingin menekuni cabang bela diri yang satu ini. Beberapa teknik tersebut adalah sebagai berikut:
Dalam seni bela diri Taekwondo, sikap kuda–kuda terbagi menjadi tiga macam di antaranya yaitu :
Untuk lebih jelasnya mengenai ketiga kuda–kuda diatas, berikut rincian sikap dari masing-masing teknik:
Bagian – bagian tubuh yang termasuk kedalam Eolgol antara lain yaitu kepala, wajah, tulang belikat, dagu, jakun, tulang diantara mata, bagian atas dan bagian bawah bibir.
Bagian – bagian tubuh yang termasuk kedalam Momtong antara lain yaitu ulu hati, perut, rusuk atau tulang iga, dan juga dibawah tulang rusuk dimana ginjal berada di dalamnya.
Bagian – bagian tubuh yang termasuk kedalam Are antara lain yaitu bagian tubuh dari pusar ke bawah mulai dari rongga perut, selangkangan, paha bagian dalam, dan kemaluan.
Baca juga: 6 Gaya Renang Beserta Teknik Dasar yang Bisa Kamu Pelajari
Baca juga: Pengertian, Sejarah, Teknik dan Manfaat Karate
Demikianlah pembahasan ringkas dan lengkap mengenai Taekwondo. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Pins dalam menambah wawasan kamu khususnya dalam dunia Taekwondo.
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© lifestyle.pinhome.id